Day Two in Bankok, Thailand

14 7 0
                                    

Dan kini kamu adalah bagianku

-Senja-


"Senjaaaaaaa!"

suara teriakan April terdengar dari balik pintu sambil membunyikan bel berkali-kali

"apaan sii!"

jawab Senja sambil membukakan pintu.

"berisik tau!"

Sambungnya.

"lo ga denger apa teriakan sama belnya? Tenggorokan gue sampe sakit manggil manggil lo!"

"gue kan tidur"

Jawab Senja dengan santainya

"ih gue kesel anjir pokonya! Yang diluar tuh sampe liatin gue! Untung gue ga diusir satpam sini!"

"ya.."

"awas awas gue mu masuk!"

April pun langsung memotong omongan senja sambil menerobos masuk kamar.

"lo!"

April dengan cepat melempar semua barang belanjaanya ke atas sofa putih yang ada di dekat pintu kamar, melepas sepatu dan melemparnya kelantai, melepas ikatan rambutnya lalu melemparkan badannya ke atas tempat tidur. Dia masih kelihatan kesal karena Senja yang tidak membukakan pintu dengan cepat.

"gak peduli gue sama amukan lo"

Hmmm

"gue mau siap-siap dulu ah mu pergi ke ASIATIQUE The Riveer Front nanti malem sama si pandu"

"lo disini aja ya"

Sambung Senja sambil berjalan kearah kamar mandi

"najis! Sana lo pergi"

"yakin lo gamau ikut?"

Ucap senja sambil memunculkan kepalanya keluar pintu kamar mandi

Hmmm

"yaudah gue gaakan maksa"

Gue ingin ikut tau! Tapi gue gengsi bilang mau ikut! Gue kan lagi ekting marah - April

Bilang aja kali kalo mau ikut Pril! Jangan so gensi gensian kaya gitu - Senja

....

Lalalalalala

Lalalalalalala

Senja bersenandung sambil mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer.

"Gue ikut dong"

Lalalalalala

Senja pun mengabaikan ucapan April

"Senja!"

"Apasih berisik!"

"gue ingin ikutttt"

Kisahku SetelahnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang