Jujur, aku tak mau kehilangan
-Senja-
Setelah diantar Rega pulang. Senja menjadi agak kesepian.. dia merasa hatinya kini benar-benar kosong setelah mendengar semua ucapan yang dikeluarkan Rega tentang keseriusan hubungannya dengan Lala. Senja hilang harapan untuk kembali. Dia hanya bisa melamun dan mengingat semua ucapan Rega di atas kasurnya.
Tiba-tiba ponsel Senja berbunyi. Ternyata pesan dari Pandu. Senja hampir saja lupa bahwa dia sekarang memiliki Pandu yang bisa menghilangkan rasa kesepiannya. Isi pesan Pandu "hai.. udah sampe rumah?" "udah Ndu" "Tar malem aku kerumah ya".
Hati Senja kini benar-benar kesepian. Hatinya mulai ingin menangis karena keadaan. Hingga akhirnya dia butuh pundak untuk sandaran dia menangis . "sekarang aja Ndu". Dia butuh Pandu saat ini. dan Pandupun setuju atas ajakan Senja. Sejam setelahnya, Pandu datang sambil membawakan minuman kemasan susu kesukaan Senja
"ini"
"makasih ndu"
Setelah Pandu dan Senja duduk bersebelahan, air mata Senja sudah tak bisa dibendung lagi. Dia mengangis dipundak pria yang kini ada disampingnya. Pandu menanyakan Senja kenapa, tetapi senja tidak menjawab pertanyaannya. Mungkin Senja sedang butuh waktu untuk menceritakan semua yang dirasakannya saat ini, pandu pun mengerti dan hanya bisa diam sambil mengelus-elus ujung kepalanya Senja
"ja, kamu boleh tidak menceritakannya sekarang, tapi mohon.. berhentilah menangis"
Kali ini Senja merasa dirinya telah benar-benar jahat kepada Pandu. Dia menangisi pria lain dipundak orang yang tidak memiliki salah apapun. Terkadang Pandu memang terlihat menyebalkan saat berhadapan dengan Rega. Tapi disisi lain dia selalu ada untuk segala hal yang aku rasakan tanpa dia ketahui. Jika Pandu tau, dia tidak akan marah tapi mungkin hatinya akan diam-diam menangis karena wanita yang disayanginya menangis pria lain.
Aku berharap dunia akan cepat memutarkan waktunya. Membuat keadaan menyadi berkebalikan. Mengubah hati menjadi tak sepi dengan Pandu didalamnya,, bukan Rega.
Pandu melepaskan pundaknya dan membuat badan Senja membalik kearahnya. "gaada satu orang pria yang diam saat wanitanya menangis, Ja" "aku tau jika kamu tak bisa menceritakannya karena ada hal yang mungkin bisa menyakitkan untuk aku bahkan bisa untuk merubah keadaan" "aku bisa tahan" "tapi mohon berhentilah menangis"
"Ndu.."
Tubuh Senja kini merasa hangat karena Pandu memeluknya. Dunia benar tak adil ya.. untuk orang sebaik Pandu pun harus bisa menahan rasa sakit melalui kesalahan yang dibuat oleh orang yang disayanginya. Ya.. aku,Senja.
Tiba-tiba ponsel Senja bordering. Ternyata panggilan dari April, Senja langsung melepaskan pelukan yang diberikan Pandu untuk mengangkat panggilan dari sahabatnya. "kenapa Pril?" "gue dirumah sama Pandu" "lo kekamar dulu sebentar, menjauh dari Pandu. gue mu ngomong penting". Nada suara April memang terlihat beda, dia terlihat sangat serius. Hal itu membuat Senja dengan segera pergi ke kamarnya.
"aku kekamar bentar ya ndu"
..
"kenapa?"
"gue ada di tempat ring tinju illegal gitu, dan ada Rega disini"
"lo kenapa bisa sampe sana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisahku Setelahnya
Teen FictionTakdir memaksa senja untuk mencintai sebuah luka atas penghiatan yang telah dilakukan Rega. Senja bersyukur karena luka telah mengantarkannya kepada sebuah kebahagiaan ,bersama harapan yang telah hilang