Apakah Aku Harus Bahagia?

10 5 0
                                    

Hai Rega, lama tidak berbincang

-Senja-

Senja memutuskan untuk pulang bersama Rega. Tapi kali ini Rega tidak membawa motor, dia memakai mobil sport kesayangannya. Sebenarnya Senja masih kebingungan kenapa Rega tiba-tiba mengajaknya pulang bersama. Disisi lain, Rega masih melihat Dewa adalah sosok yang membahayakan. Walaupun sebelumnya Dewa mengatakan jika Senja adalah adiknya, tapi Rega tidak bisa percaya.

Rega sangat terkejut ketika Dewa ada di samping mobilnya Senja dan Rega lebih terkejut ketika Senja mengobrol dengannya. Jujur, Rega sangat khawatir akan terjadi apa-apa kepada Senja. Rasa khawatir itu mengalahkan segala rasa egoisnya Rega untuk bertanya lebih dulu kepada Senja. Akhirnya Rega memberanikan diri untuk mengajak Senja pulang bersama.

Di dalam mereka sangat terlihat canggung. Tidak ada yang memulai untuk bertanya. Mulut Senja sudah gatal ingin berbicara terlebih dahulu. Dia sangat rindu dan ingin sekali mendengar ucapan Rega secara langsung saat berdua. Jari Senja terus bergerak diatas jok kursi miliknya. Dia sangat ingin sekali memegang tangan Rega . Tapi Senja sangat gengsi untuk memulai duluan.

Setelah perjalanan sudah agak jauh dari sekolah, mereka tidak juga berbincang. Akhirnya Senja memberanikan diri untuk bertanya terlebih dahulu.

"Rega?"

"kenapa?"

Rega menatap lembut Senja dengan sekejap, karena dia harus mengembalikan pandangannya ke jalan. Senja merasa senang karena setelah sekian lama dia tidak merasakan hal yang dia terima saat ini. rasanya ingin sekali menangis dipelukannya dan bertanya kenapa semua ini harus terjadi?

"Lala gaakan marah kamu anter aku pulang?"

"Engga, dia baik ko"

Entah kenapa hati Senja merasa sakit setelah mendengar jawaban dari mulut Rega.

"oh gitu"

"aku kangen kamu Ja"

Akhirnya Rega mengucapkan apa yang ingin dia katakana selama ini.

"kenapa?"

"gatau kenapa aku susah banget buat lupain kamu"

"sementara kamu udah bahagia bersama orang lain" sambungnya

"Pandu?"

"iya, dan aku harap kamu akan selalu bahagia sama Pandu"

"kalo aku bahagianya sama kamu gimana?" tanya Senja

"aku juga kangen kamu Reg"

entah kenapa hati ini sangat ingin sekali menangis, ingin sekali menceritakan bahwa hati ini akan tetap terisi oleh Rega, walaupun aku berusaha untuk membahagiakan dan tidak akan menyakiti Pandu. Aku rindu kamu Rega, sangat rindu. Boleh aku memelukmu? Mendekapmu? Sampai semuanya akan menjadi milikku lagi?

"tapi Aku gabisa ngelakuin apapun Ja"

"iya aku tau"

"aku mencintai wanita lain sekarang, begitupun sebaliknya. Dia sangat baik dan mau mendengarkan semua yang disuruh dalam hal kebaikan. Dia juga tau caranya memperlakukan aku dalam segala kondisi. Dia ternyata anaknya pinter"

Kisahku SetelahnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang