PERTEMUAN - PART 3

385 29 4
                                    

Assalamualaikum
Selamat membaca!
Jangan lupa klik bintangnya 🌟

*****

Derap langkah besar menggema di lantai Café Time, dengan tatapan tajamnya El menelisik setiap penjuru Café mencari sosok yang diam-diam terukir dihatinya. Langkah besar El terhenti dilantai dua, netra hitamnya menangkap dengan jelas sosok bertubuh mungil yang dibalut gamis panjang dan jilbab panjang itu

Cantik

Kesan pertama saat El sosok itu ditambah dengan tawa tipis Cayra

"Astaghfirullah" setelah sadar bahwa gadis bernama Cayra itu bukanlah mahramnya

"Lalu untuk apa gue kesini, menemuinya dan langung bilang assalamu'alaikum Cayra perkenalkan saya Arzachel. Tidak tidak itu sangat menggelikan" lanjut El memikirkan akan tingkah konyolnya

Bagaimana tidak konyol, dia kemari karena ucapan Satria mengenai orang lain yang juga menyukai Cayra bahkan seorang Ustadz, bayangkan saja seorang ustadz yang ilmu agamanya jauh sekali dengan dirinya, karena itu lah tanpa pikir panjang El langsung tancap gas meninggalkan orang tuanya dikantor. Betapa kurang ajarnya dia sekarang

Jatuh cinta kah dia?

Apa perlu dijawab setelah semua yang terjadi, baiklah jawabannya tentu El sedang jatuh cinta

Kata orang, saat kau sedang jatuh cinta tingkah konyol pun akan terlihat wajar dimata mu

"Ini menggelikan" kata El menertawakan dirinya sendiri, seperti bukan dirinya

Kedatangannya kemari hanya untuk melihat gadis mungil itu, namun akan terlalu kentara sekali jika seorang Arzachel hanya berdiam diri sembari menatap lembut Cayra. Bisa-bisa ia dikira penjahat kelamin

"C'mon El, dimana wibawa mu?"

Pada akhirnya pria tampan itu memutuskan memanggil seorang pelayan untuk memesan makanan walaupun sudah lewat makan siang dan pekerjaan cukup dikatakan banyak, tidak masalah dia bos diperusahaannya sendiri. Suka-suka dia mau berbuat apa. Hanya untuk hari ini saja. Ingat hari ini saja. Demi seseorang didepannya namun sulit tuk dijangkau

Sembari menunggu pesanannya, El dengan mata tajamnya sesekali memperhatikan Cayra dari cara gadis itu makan, meminum, tersenyum hingga ekspresi kesalnya serta hal kecil lainnya yang tak lepas dari pandangannya

Bak bidadari, Tuhan menciptakan Cayra begitu indah dan sempurna. Dimata seorang Arzachel tentunya

"Jika papa tahu tawa menjengkelkannya akan menggelegar disini"

Tak lama berselang seorang pelayan datang sembari membawa pesanan El

"Silahkan dinikmati tuan" kata-kata pelayan itu membuat El dengan terpaksa mengalihkan pandangannya dari Cayra

Setelah mengucapkan terima kasih, El menikmati santapan siangnya walaupun hanya sendiri tetap pada kenyataannya kehadiran Cayra yang tak jauh didepannya cukup membuatnya terhibur dengan cara tersendiri pastinya

Sedang asik menikmati makan siang, El dikejutkan suara gesekan kursi membuat El menatap asal suara ralat melainkan langsung tertuju pada Cayra. Cayra ya gadis itu baru saja bangkit dari duduknya dan berjalan menuju tangga

"Tunggu tangga"

"Dia akan pergi?"

"Terus gue?" Seolah berpikir dirinya penting untuk Cayra

"Kejar bodoh kenapa lo masih diam?"

"Kejar? Lo gila? Terus gue harus bilang apa nanti padanya bodoh"

KU SEBUT NAMAMU DALAM DO'A KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang