DUA LAMARAN - PART 9

32 3 0
                                    

Assalamualaikum
Selamat membaca ya

Jangan lupa vote,comment dan share ya
I hope you like it

*****

Dua hari kemudian

Dua hari, itu artinya seseorang akan datang membawa lamaran lagi untuk Cayra seperti  yang orang itu ucapkan sebelumnya

Jika banyak gadis diluar sana yang akan senang karena akan dilamar, Cayra adalah yang sebaliknya. Diusianya saat ini menikah berada di list terakhir dalam hidupnya, akan tetapi Cayra tidak akan bisa berbuat apa-apa jika Allah sudah mendatangkan seorang pendamping untuknya saat ini

Tapi apakah benar saat ini adalah waktu yang tepat pikir Cayra gadis 24 tahun itu

Berbicara mengenai lamaran, Cayra dalam sehari sudah menerima 2 lamaran. Namun apakah satu dari dua orang itu benar-benar melamarnya atau sekedar iseng saja

Mengingat bagaimana kesan pertama saat bertemu lelaki itu membuat moodnya semakin memburuk

"Kalau memang iseng. Tapi untuk apa? Kami bahkan tak saling kenal"

"Tapi dia tampan" gumamnya memikirkan saat pertama kali bertemu El didepan Cafe

"Tunggu. Tampan? Yang benar saja. Lelaki itu penguntit Ra. Sadarlah" ujar Cayra mencoba menyadarkan pikirannya yang baru saja melalangbuana

"Dan apa tadi aku memikirkannya. Tidak tidak itu itu. Ah gk tau lah"

Gadis itu memasuki kamarnya dengan suasana hati yang buruk

Brak

Siang kini mulai berganti malam,  Cayra yang baru saja menyelesaikan ibadah sholat isya itu dikejutkan oleh kedatangan Ayza yang memintanya untuk segera bersiap-siap

Dengan berat hati gadis itu bersiap diri. Untuk lamarannya. Tolong ditekankan lamarannya

Setelah merasa cukup merias dirinya , walaupum sebenarnya bukan merias diri melainkan hanya memakai pakaian yang bagus, sebab tidak ada sedikit pun polesan make up diwajahnya saat ini.

"Kalau terlihat jelek itu lebih baik" gumam Cayra sebelum menuju ruang tamu, dimana seseorang yang kata mamanya sedang menunggunya

Sesaat gadis itu sampai di ruang tamu, ia dikejutkan oleh seseorang ralat melainkan dua orang pemuda beserta keluarganya. Dua orang pemuda. Itu artinya dia bukan sekedar iseng belaka pikir Cayra

Dan dua pemuda itu pun kini tengah menatap intens Cayra, justru membuatnya seperti terkunci oleh tatapan itu. Terkunci oleh tatapan salah satunya

"Cayra. Kemari nak" ucapan Ayza seketika membuat Cayra tersadar dengan cepat ia mengalihkan pandangan sembari mengucap istighfar, dengan langkah secepat kilat gadis itu kini sudah duduk disamping sang mama

"Maaf, kami tidak tahu jika nak El dan keluarga juga kemari" ucap Ayza tak enak

"Tidak masalah. Saya rasa kedatangan dua keluarga kemari memiliki tujuan yang sama. Bukankah begitu Pak Hasan?" Tutur Althaf yang memang sangat mengenal sosok yang bernama Hasan itu

KU SEBUT NAMAMU DALAM DO'A KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang