JALUR LANGIT - PART 18

25 2 0
                                    


"Bismillah. Atas izin Allah dan mama serta insha Allah restu almarhum papa. Cayra menerima lamaran mas El"

Arzachel mengulang setiap kata yang diucapkan oleh Cayra. Seolah-olah yang baru saja ia dengar adalah sebuah ilusi untuk memenuhi harapannya

Apakah kali ini doanya yang dikabul oleh Allah SWT?
Apakah kali ini dia menang?
Apakah kali ini dia benar-benar bisa memiliki Cayra?
Apakah ini nyata?
Apakah gadis dihadapannya itu menerima nya?
Sungguh?

"Aaw Al sakit" El menatap tajam Almeera yang baru saja mencubit lengan nya

"Sakit kan bang. Bukan mimpi berarti" Jelas Almeera jengah

Benar cubitan Almeera benar-benar sakit ia yakin bekasnya akan membiru
Dan itu artinya Cayra benar-benar menerimanya

"Alhamdulillah"gumam El pelan, akhirnya penantiannya tidak sia-sia

" El " Panggil Annisa lembut

"Iya ma. Ada apa? Mama mau sesuatu? Mau mampir kemana? " Tanya El beruntun

"Ck gak usah lebay deh bang" Decak Almeera tak suka

"Mama pengen cepet-cepet liat kalian menikah, mama rasanya pengen ke KUA sekarang juga bawa kalian" Ujar Annisa semangat

Bukan hanya El yang beruntung memiliki calon istri seperti Cayra. Annisa bahkan seluruh keluarga merasa beruntung memiliki gadis sesempurna Cayra.

Berlebihan memang dan ia tahu tidak ada mahkluk Allah yang sempurna, tapi setidaknya Cayra cukup untuk memenuhi kata sempurna untuk keluarga Rustanto

"El pun pengen nya gitu mah. Tapi nanti yang ada Cayra kabur lagi. Mama mau? "

"Ya gak lah. Susah tau cari yg kaya mantu mama itu"

"Calon ma" Tegur Althaf

"Ya kan bentar lagi jadi mantu pa. Jadi gak masalah dong. Lagi pula bulan depan kan. Ya kalo bisa sih minggu depan sekalian"

"Emang bisa ma? " Tanya El antusias

Almeera menatap tak percaya El, yang benar saja dia saja butuh waktu sebulan untuk mempersiapkan pernikahan nya pikir Almeera

"Bisa dong. Ya kan pa? " Ucap Annisa mencoba membujuk sang suami

Sementara Althaf hanya menjawab dengan deheman

Sementara disisi lain, Cayra menatap pantulan dirinya dicermin dengan raut tak percaya

Apakah ia bener-bener baru saja menerima lamaran Arzachel?
Apakah ini kenyataan?
Apakah ia akan segera menjadi istri seorang Arzachel?

"Benarkah?" Semburat merah nampak jelas diwajah putih Cayra

Cayra, gadis itu tidak mencintai El, bukan tidak lebih tepatnya hanya belum
Mengenal El pun hanya karna pria itu tiba-tiba datang padanya dengan Kalimat-kalimat yang membuat Cayra ketakutan

Arzachel Zahid Rustanto, nama yang saat ini ia pikirkan dan mulai malam ini akan  selalu ia panjatkan di setiap doa-doa nya

"Alhamdulillah" Ucap syukur semua yang ada diruangan itu setelah mendengar jawaban Cayra

El pun seolah-olah detik itu juga ingin sujud syukur, namun ia urungkan

"Nak Cayra bener-bener menerima lamaran El? " Tanya Annisa tak percaya

Cayra hanya menganggukan kepalanya sembari menunduk, sungguh dirinya saat ini menahan malu

"karena kita sudah mendengar jawaban dari Cayra. Jadi untuk tanggal bisa kita tetapkan, bukan begitu bu Ayza? " Tanya Althaf

KU SEBUT NAMAMU DALAM DO'A KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang