Jangan kaya es krim yang
dingin-dingin tapi manis,
nanti saya yang meleleh._____
"Lo tuh harusnya ngelawan kek apa kek jangan diem aja, ngebiarin nyokap lo di hina-hina sama si Piranha itu. Dasar bege!"
Sedari tadi Arsyi terus mengomel pada Shireen yang tak bisa memberikan pelajaran apa-apa pada Yeri yang telah menuduh ibunya seorang pelakor serta mendumel sangat kesal pada Yeri.
"Lagian itu bawahannya dajjal main fitnah aja, udah tau nyokap lo kakinya keseleo gara-gara ke serempet mobil dia sendiri, bokapnya tanggung jawab malah nuduh yang enggak-enggak. Masih untuk nggak di laporin ke polisi karena tabrak lari. Nggak ngotak dasar!"
Emosinya benar-benar meledak saat Yeri dengan gampangnya menuduh Tante Farah (ibunya Shireen) pelakor begitu saja. Hanya karena Ayahnya Yeri membawa ke rumah sakit dan mengantarkannya pulang kerumah; itupun sebagai bentuk pertanggung jawabannya karena anaknya yang telah menyerempet sepeda motor Tante Farah hingga jatuh dan kakinya keseleo.
"Iya nyai iya, sabar atuh. capek gue mah dengerin suara lo daritadi," tegur Lucas yang sedikit kewalahan. Disatu sisi ia harus menenangkan tangis Shireen dan di sisi lain ia juga harus meredakan emosi Arsyi. Hhh--susah memang punya dua cewek sekaligus--sahabat cewek maksudnya.
"Harusnya lo biaran gue aja Kas, sampe melepuh tuh mukanya biar tau rasa," ucap Arsyi masih menggebu-gebu, yang kini duduk di sebelah Shireen.
"Etdah sabar woy sabar!" seru Lucas. "Bukannya takut kalo abis ini lo di panggil gimana? Terus di hukum? Secara lo berantem sama anak dekan, nyadar nggak sih?!" geramnya gemas sekali pada Arsyi. Gadis itu seperti tidak ada takut-takutnya karena berani nyari masalah sama anak dekan mereka.
"Ngapain gue takut coba? gue kan nggak salah, Kas. Anaknya duluan yang nyari masalah sama Shireen otomatis sama gue juga!" ucap Arsyi yang tak gentar itu.
Kemudian sorot mata Arsyi menatap Shireen dengan teduh. Satu tangannya menggenggam punggung tangan Shireen. "Ren, omongannya Yeri nggak usah di ambil pusing ntar lo tambah bege gue nggak mau otak lo yang lemot itu makin lemot gara-gara kepikiran," ucapnya menenangkan dengan caranya sendiri.
"Hiks, somplak lo!" Shireen menonyor jidat Arsyi kemudian cemberut kecil.
"Gue serius kali, lain kali kalo ada yang ngusik hidup lo, atau lo, Kas, bilang aja ke gue," ucap Arsyi sok jagoan.
"Emang mau lo apain sama orang yang seandainya udah nyakitin kita?" tanya Lucas yang duduk disisi kiri Shireen menatap Arsyi dengan satu alis yang terangkat.
"Ya ... Nggak ngapa-ngapain sih, paling besoknya muntah paku, berkat karya gue," jawabnya dengan mengangkat dagu songong.
Kedua sahabatnya lantas tak segan untuk menjitak tempurung Arsyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
S W E E T G U A R D
FanfictionSEMI FIKSI LOKAL BTS ••• Jeon Jungkook • Arsyi Syazalia ÷÷÷ Kira-kira semanis apa Jeon Jungkook menjaga gadis ini? ÷÷÷ Ini tentang Arsyi yang ingin bebas dari Jungkook; lelaki tampan yang ditunjuk Pak Arkan untuk m...