-32 : BBQ-

1.8K 241 111
                                    

Awalnya mereka akan pulang setelah puas bersepeda keliling kawasan puncak karena hari sudah semakin gelap bahkan bulan sudah setia menggantikan tugas sang surya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awalnya mereka akan pulang setelah puas bersepeda keliling kawasan puncak karena hari sudah semakin gelap bahkan bulan sudah setia menggantikan tugas sang surya.

Namun, semua itu sirna sebab ada satu lagi acara yang tidak boleh di lewatkan. Kata Lucas; nggak afdol kalo ke puncak tapi nggak bakar-bakaran.

"Guysskuuu jangan langsung pulang aja lah, main bakar-bakaran dulu kita," seru Lucas sambil melangkah bersama Jungkook, Arsyi, dan Shireen yang tujuan awal mereka ingin keluar dari kawasan puncak ini.

Shireen membuang permen karet yang sudah memutih itu ke tanah yang ia pijak sebelum menyetujui usulan Lucas. "Gue setuju, bakar rumah warga kayaknya asik tuh."

Arsyi menatap Lucas. "Gimana kalo bakar muka lo aja Kas?" usulnya yang lebih kejam dari Shireen. "Soalnya gue udah eneg liat muka lo yang itu-itu aja," lanjutnya lagi tanpa rasa bersalah.

"Yeeu kerdus gembel. Kalo muka gue di bakar nggak ada daur ulangnya lagi dong. Pabriknya kan udah tutup," jawab Lucas dengan muka masam dan tatapan yang sinis.

"Loh, perasaan pabrik tiga roda masih beroperasi deh?" timbrung Jungkook yang mulai terbiasa bersama mereka. Padahal, jarang sekali Jungkook ikutan sedeng selain sama dua konconya--Jimin dan Taehyung.

"Lo pikir muka gue dari semen!" sungut Lucas ngegas.

Ketiganya cuma menertawakan wajah Lucas yang tersakiti. Kocak sekali.

Maka auto terngianglah lagu hitz Teh oca yang menjadi backsong suara hati istri di indo*si*ar, Ku menangis membayangkan~

"Lucknad lo pada ngetawain gue!" ketus Lucas dengan muka meweknya.

Aku lah hati yang telah kau sakiti~

"Yaudah yaudah, sebelum mas lulu sedih, ada baiknya kita turuti aja apa maunya. Umur ngga ada yang tau, gengs, nanti Lucasnya nangis," kata Arsyi menengahi sekaligus mengingatkan.

Baik Shireen dan Jungkook menahan tawanya sebisa mungkin mendengar apa yang Arsyi ucapkan barusan di tambah wajah Lucas yang benar-benar asem dan kecut.

"Udah sedih dari tadi kali gue anying!" gas Lucas menjitak jidat Arsyi. "Lagian mas lulu nggak enak banget di denger. Terus itu apa? Maksudnya lo ngedoain gue cepet mati? Huh?" geramnya.

"Wah, anda emosi ya?" kaget Arsyi semakin mengejek Lucas.

Lama-lama Lucas kehabisan kesabaran. Ia pun--

"Dasar benalu bengek lo!"

--tanpa peduli siapa yang ada disini, Lucas memiting leher Arsyi di dekat ketiaknya sambil berucap dengan gregetan, "gue gorok lu tau rasa ntar!"

Sedangkan Arsyi memekik minta lepas sambil menepuk-nepuk tangan Lucas yang membelenggu lehernya.

"Lepas woy, gue nggak mau mati jomblo!" teriak Arsyi kewalahan.

S W E E T G U A R DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang