Cinta Segitiga ; Taehyung

1K 61 17
                                    

"Kim Taehyung! Ngapain kamu?!"

"Masa ngga tau bu, ini loh manjat pager. Bu tolong liat ke kelas saya dong bu, udah apa pak manto belom bu?" tanya tae yang baru saja turun dari pagar setelah aksi panjat memanjatnya.

"Ayo ikut ibu, ada sesuatu buat kamu...." ujar bu surni geram sembari mencincing telinga tae dan membawanya ke lapangan upacara.

🌤️

"Aduh ibu jarinya pades asem manis kaya nano nano... Adaaaw," rintih tae menahan sakit jeweran bu surni.

"Tadi kamu belum upacara kan? sekarang berdiri yang manis disini, terus hormat pakai tangan kanan... POKOKNYA JANGAN MASUK KE KELAS SEBELUM BELL ISTIRAHAT!" Bu surni sudah cukup stress urus murid teladan sepertinya.
Bu surni pergi setelah memberi tatapan tajam kepada Tae.

"Makasih ibu! Lup yuuu!" teriak tae disaat bu surni mulai menjauh.

Pov: Tae

Gua emang Cinta banget sama tanah air, sampe upacara aja gua sendirian.

Oh hari ini tepat hari ke 70 kali gue telat masuk sekolah. Ntah apa alasannya, tapi gue udah berusaha bangun pagi kok. Cuma ya emang mentok aja gitu jam 8.

Tips and trik dari gue si, buat kalian yang hobi banget telat ke sekolah. Pastiin jam kalian dateng ke sekolah gak lama dari waktu istirahat. Itu sangat efektif membantu pengurangan waktu hukuman.
Ya itu cuma sebuah penelitian dari Mr. Bolos aja si.

"Loh? Itu bukannya y/n?" Gumam gue.
Gadis dengan rambut di ikat itu berjalan terhuyung-huyung bersama jeweran Bu surni.

Gue lantas membulatkan mata gue kaget. Dia gak pernah bolos sebelumnya. Kok?
"Nah, Tae hari ini kamu ada temennya. Y/n, upacara bareng Tae ya." Ucap Bu surni lalu kembali pergi seraya memainkan penggaris panjangnya keluar lapangan upacara.

Gue tatap dia sambil senyum senyum sendiri.
Gue liat pipinya mengembang sempurna seraya meniup anak rambutnya yang sudah berantakan.
Agak curiga sih, kayaknya dia telat abis Jambak jambakan sama penumpang angkot yang lain? Ntah lah.

"Lu? Tumben telat,"

"Gue ga bisa kasih alesan, tapi sumpah deh tadi angkot yang gue tumpangin nabrak pohon di trotoar," jelasnya.

Kalo sekedar mogok tengah jalan, atau ketilang polisi kedengerannya biasa.
Tapi kalo nabrak pohon di trotoar agak curiga juga gue.
"Jangan jangan Abang angkot nya ada dendam sama pohonnya?" Tebak gue.

"Mungkin, gak tau juga." Jawabnya sedikit gak peduli.

Gue cuma ber-oh panjang sambil perhatiin dia diam-diam.
Kulitnya glowing banget kaya artis iklan pemutih kulit.
Cantik. Hehe

"Gue tau gue cantik, ngeliatinnya biasa aja kali. Tuh dah bell, cabut gih." Suruh y/n.

Gue cuma mendelik geli. Tapi kaget juga.
Dia dilan? Kok bisa meramal? Gumam gue dalem hati.
"Yaudah kuy ke kantin!" Ajak gue sambil mimpin jalan.

"Y/N DI PANGGIL JUNGKOOK DI KANTIN!" Teriak seorang dari sudut lapangan.
Y/n cuma tatap gue lurus dan gak berkutik apa apa.
"Terserah,"

Denger satu kata yang gue lontarin barusan, y/n berbalik ragu.
Mungkin sungkan buat nolak gue. Tapi juga gak enak sama Jungkook.
Ekspresinya penuh tanda tanya. Padahal gue udah jawab buat terserah mau sama gue atau Jungkook.
"Maaf ya kak," ungkapnya lalu berjalan pergi ke kantin untuk menghampiri Jungkook.

Gak heran kalo gue ditinggal begini, emang nasib.

Pov: bangbang basecamp

"Dateng-dateng muka cemberut, gak salam. Anak siapa kamu!?" Seru jin dari sudut sisi basecamp.

Taehyung cuma tarik nafas dalam.
"Tuh Hyung dengerin.." ujar Hoseok tiba-tiba.

Jin menatapnya penuh tanda tanya.
"Hah?"

"Nafasnya berbicara.." jelas namjoon lalu kembali memperhatikan Tae dengan wajah iba.

"Lu di serempet Jungkook lagi?" Tanya Suga to the point.

Taehyung cuma nyengir kuda.
"Di tikung yaa Dakjal.." sahut taehyung dengan nada manies tapi ending yang sedikit menampar.

Hoseok terlihat sedang berpikir. Tapi mohon jangan di anggap serius, kalo serius serius terus baper naw gak tanggung jawab ya:(.g.g
"Yakin y/n suka sama Jungkook? Secara Jungkook cuma OSIS yang pasti cuma lebih sering ketemu aja sama dia." Ungkap Hoseok membuka suara.
"Tapi itu semua gak menutup kemungkinan kalo gak y/n bakal suka. As you guys can see, dia pasti banyak urusan bareng, ya kan?"

Semua tatapan kembali mengarah kepadanya.
"Kenapa? Gue ganteng?" Tanyanya.

"Ga."
"Yaudah Hyung, gue cabut duluan ya. Belom makan siang, sarapan cuma makan odading." Bukan odading mang oleh.
Taehyung bangkit dari duduknya serta sedikit merapihkan kemejanya yang terlipat berantakan karena duduknya tadi.

"ODADING MANG OLEH!?" Teriak semua serentak. Lantas Taehyung melihat mereka bingung.
Taehyung dengan kebingungan nya memilih untuk lebih cepat meninggalkan basecamp dan berniat menuju kantin.

🌤

Koridor terlihat sepi, cuma ada dia dan perempuan yang tengah mengintip kedalam kelasnya--kelas taehyung.

"Cari yang ganteng mah di luar neng," bisik Tae mengejutkan perempuan yang sedari tadi sibuk berjinjit mengintip.

"ASTAGHFIRULLAH!" teriak nya terkejut.

"Baca ayat kursi juga gapapa,"

"Gak gitu, gue kaget kak."

"Hemm, mau ngapain?"

Y/n mengeluarkan sebuah kotak dari tasnya dan memberikannya kepada taehyung.
"Ini apa?" Tanya taehyung.

"Lunch."

"Buat gue?"

"Nggak, buat rayap di kolong meja."

"Serius nanya.."

"Gue juga serius,"

"Emang rayap doyan?"

Y/n menepuk keningnya frustasi.
"Polos banget heran, iya ini buat lu kak." Ungkap y/n seraya terus mengulurkan kotak lunch-nya ke Tae.

Tae dengan sedikit bingung mengambil kotak makan itu dan mengumpat-kan senyumnya.
"Kenapa kak? Lu gak percaya sama makanan-nya?" Tanya y/n sedikit meragukan ekspresi Tae.

"Ngga kok. Gimana kalo kita makan bareng aja?" Tanya taehyung.

Dada y/n seketika sakit. Jantungnya berdegup kencang.
Makan bareng?! -y/n

"Itu buat lu kak, gue dah makan.." elak nya.

Taehyung cuma geleng kepala dan menangkup tangannya lalu membawanya pergi ke kantin bersama.

-tbc-

BTS x You Imagine [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang