12

3K 213 3
                                    

"Selamat malam, Seungwan"

Kim Taehyung datang membawa seikat mawar kuning dan satu paket buah dalam bentuk parcel ditangannya. Salah satu penyebab dirinya dianiaya kini ada dihadapannya. Kedatangannya tak hanya mengagetka Seungwan, Bora pun merasakan hal yang sama.

"Den, Taehyung? Kenapa Aden ada disini?"  tanya Bora

"Saya tahu dari pak Shindong, mbak. Tadi saya sempet ke rumah cari Seungwan. Orang-orang rumah bilang Seungwan masuk rumah sakit" jelas Taehyung

Bibirnya masih melengkungkan senyum yang belum luntur di bibirnya. Langkahnya maju mendekati ranjang rawat tempat Seungwan berbaring. Tanpa ragu, Taehyung duduk disebuah kursi kecil yang tersedia disamping ranjang setelah dirinya menyerahkan barang bawaannya pada Bora. Seungwan mengawasi pergerakannya dengan alis tertaut.

"Kenapa kamu cari saya? Bukannya kamu kekasih Joy?" Seungwan membuka suara setelah beberapa saat hanya terdiam sebagai pendengar.

"Ahh, Seungwan. Gimana kondisi kamu?" tanya Taehyung berupaya mengalihkan pembicaraan.

"Astaga,kenapa kamu sampai memar-memar begini?" ujar Taehyung

Seungwan menatap Taehyung dengan raut wajah serius, "Seharusnya kamu tidak kesini sendirian Taehyung, Aku takut Joy dan tante Eun Hye salah paham" terang Seungwan

"Tae panggil aku Tae" katanya kembali mencari pengalihan.

Seungwan pun keukeuh dengan pendiriannya. "ya, Taehyung. Aku gak mau kamu disini dan menimbulkan ke salah pahaman yang akan memperumit keadaan" jelas Seungwan, kini dirinya beringsut setengah duduk menunjukan ketidaknyamanannya akan kehadiran Taehyung

Melihat ekspresi Seungwan, membuat Taehyung terlihat salah tingkah. Menggaruk tengkuknya dan tersenyum bingung. "aku gak ada hubungan apa-apa sama Joy. Jadi aku pikir gak akan ada yang keberatan kalau aku jenguk kamu kesini. Aku bawa ini untuk kamu Seungwan" satu bucket bunga dan parcel buah yang sebelumnya telah diberikan melalui Bora sebagai perantara.

"Terima kasih banyak Taehyung, saya harap kamu segera pulang. Maaf bukan bermaksud tidak sopan. Saya hanya tidak ingin ada yang melihat kamu disini dan Joy tahu itu" pinta Seungwan serius.

" Come on, Seungwan ! Sudah saya jelaskan tadi. Saya gak ada hubungan dengan Joy" jelas Taehyung

"Ya terserah kamu, tapi Joy mencintai kamu dan semua orang taunya kamu kekasih adik saya. Bukan sesuatu yang terpuji ketika kamu malah mendekati saya pada akhirnya. Maaf bukan saya terlalu percaya diri atau kegeeran. Saya hanya tidak mau timbul perpecahan di dalam keluarga saya hanya karena ke salah pahaman. Tolong kamu mengerti" papar Seungwan panjang lebar.

"Seungwan, padahal niat saya baik. Tapi kamu memandang lain. Baiklah kalau begitu saya pamit. Selamat malam, lekas sembuh" ucap Taehyung masih dengan senyum tulusnya.

Seungwan berusaha tidak perduli. Setelah Taehyung betul-betul pergi dari ruang rawatnya, Seungwan meminta minum pada Bora. Saat itu merasa tenggorokannya membutuhkan cairan untuk melepas dahaganya.

"Nooon, kasihan loh den Taehyung. Den Taehyung itu orangnya baik"

Betul apa kata Bora, bahkan dirinya pun merasakan hal demikian. Tapi Seungwan sudah terlanjur muak dengan sikapnya. Dibalik senyum tulusnya tersimpan maksud tersembunyi. Taehyung jelas bukan laki-laki baik. Dia memberi harapan palsu pada Joy, kemudian mengecewakan Joy lalu mendekatinya seenak jidat. Membuat kesalah pahaman antara dirinya Joy juga Eun Hye.

"Taehyung bukan pria baik mbak, dia bikin Joy kecewa dengan mendekati saya. Mbak tahu kenapa Eun Hye memukuli saya? Salah satunya karena Taehyung menginginkan dekat dengan saya dan meminta Joy untuk mengakhiri hubungan mereka" jelas Seungwan

Son Seungwan [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang