42

2.7K 190 11
                                    

Dua bulan sudah Yoongi di Spanyol. Enam bulan bukan waktu yang singkat untuk wanita dalam keadaan hamil muda seperti Seungwan. Enam bulan itu kini tersisa 12 minggu lagi. Masih lama. Hari ini seperti hari kemarin Seungwan sulit mndapatkan akses keluar rumah. Belum lagi dia amat merindukan suaminya. Yoongi pun tak memperbolehkan Seungwan keluar rumah, padahal dia punya janji pada Yeri.

Terpaksa Seungwan harus menunda rencananya. Semoga Yeri baik-baik saja. Ditambah tak semua keinginan ngidamnya dipenuhi dengan alasan gizi dan kebersihan kualitas makanan yang diinginkannya. Padahal Seungwan ingin sekali makan jjangmyeon yang dijual di tenda.

Selama seminggu pertama Yoongi memang rutin melakukan panggilan Video. namun seiring kesibukannya di hari-hari berikutnya Yoongi menjadi lebih jarang mengabari. Faktor utamanya adalah perbedaan waktu yang lumayan jauh berbeda selisih 5 jam antara Seoul - Spanyol. Ditambah kesibukannya disana.

Seungwan mencoba mengerti, tapi perasaan ingin bertemu dan merasakan sentuh jemari suaminya semakin hari semakin menjadi.

"Nak, papa disana bukan liburan. Tolong kamu mengerti"

Seungwan mengelus-elus perutnya yang masih tampak datar. Menghilangkan rasa jenuhnya Seungwan berkeliling rumah yang ditempatinya saat ini. Sudah dua bulan Seungwan menempati rumah itu, namun tak semua tempat ia ketahui dengan seksama. Seungwan hanya tahu lantai dasar dan beberapa tempat di lantai dua.

Para pelayan rumah membatasi Seungwan untuk naik turun tangga atas perintah Yoongi. Yang sampai saat ini membuatnya penasaran, adalah sebuah pintu berwarna cokelat tua diujung lorong lantai dua yang mengarah ke selatan. Ruangan itu selalu terkunci rapat tak pernah ada yang masuk ke dalamnya. Seungwan penasaran ingin sekali memasuki ruang itu.

Mungkin nasib baik sedang berpihak padanya. Shin Kyung salah satu kepala Maidnya di rumah ini baru saja selesai memberaihkan ruangan itu. Kepala pelayan berusia 40 tahunan itu kini tengah menyimpan kunci ruangan disebuah penyimpanan rahasia dekat dinding yang didesign menyerupai saklar lampu. Siapapun tak akan menyangka kalau itu sebuah tempat rahasia untuk penyimpanan kunci.

Setelah Shin Kyung pergi, Seungwan segera mengendap mengambil kunci tersebut. Memasukan anak kuncinya ke lubang pada Handle pintu dan seketika pintu kokoh berwarna cokelat tua itu terbuka. Untuk menutupi kecurigaan penghuni lainnnya Seungwan segera mengunci ruangan itu dari dalam. Mencari saklar lampu dan hatinya bersorak ketika jemari lentiknya menemukan itu.

Seketika ruangan temaram itu menjadi terang benderang. Desainnya menyerupai ruang kerja. Ya tentu, karena itu ruang kerja Yoongi. Disana terdapat beberapa rak dan lemari yang berisi buku-buku yang tertata rapi. Berkas-berkas penting yang Seungwan tak mengerti. Juga beberapa minuman keras dalam botol yang terlihat mewah.

Ada nama perusahaan Kakek Yoongi pada label kemasannya. Jadi keluarga suaminya adalah salah satu produsen minuman keras berkualitas tinggi di dunia. Ada sebuah foto perempuan cantik usia 30 tahunan tengah memeluk seorang anak pria mata sipit. Berlatar disebuah kapal pesiar yang terlihat mewah pada zamannya diatas meja kerja.

Seungwan yakin itu Yoongi dan Mendiang mertuanya Jang Nara. Dengan gerakan kecil Seungwan mengelus perutnya. Menanamkan harap semoga anaknya seperti anak lelaki dalam foto tersebut. Tampan dan menggemaskan. Lalu Seungwan beralih pada benda lain, tak ada yang mencurigakan. Berkas-berkas yang tertumpuk rapi tersebut kebanyakan sertifikat kepemilikan tempat usaha Yoongi. Seungwan membulatkan mata ketika melihat sebuah nama Club malam yang kini tengah jadi perbincangan. Tempat dimana pamannya tertangkap, ternyata Club itu milik suaminya. Dan tepat hari ini club malam tersebut ditutup oleh pemerintah karena terbukti melanggar hukum. Tapi nama pemiliknya dirahasiakan. Ternyata si Yoongi kuda liar yang punya. Seungwan menggelengkan kepala.

Son Seungwan [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang