16

2.9K 190 3
                                    

Sejak awal pintu tertutup, Bora merasa ada yang tak beres. Apalagi Seungwan sempat mewanti-wantinya supaya tak meninggalkannya berdua saja dengan Yoongi, setelah seauatu terjadi malam kemarin. Bora memang tidak tahu persis, hanya dia yakin ketakutan Seungwan berasal dari apa yang telah Yoongi perbuat. Seperti saat ini, terdengar suara tangis Seungwan, Gong Yoo dan Bora terpaksa masuk.

"Boss, ada apa?" tanya Gong Yoo saat didapatinya Seungwan tengah menangis sesegukan, dengan Yoongi yang berdiri mengawasinya.

Bora beranjak mendekati majikannya dengan langkah lebar. Dipeluknya Seungwan kedalam pelukannya. "Tenang non, tenang" Bora mencoba menenangkan.

"Keluar dari sini, Yoongi !" Seungwan menunjuk pintu tanpa melihat Yoongi

Gong Yoo menatap Yoongi dan Seungwan bergantian. Dengan tanda tanya yang besar di raut wajahnya. "Boss Yoongi??" nada suara Gong Yoo dan tatapannya menuntut sebuah penjelasan.

Tak ada jawaban.

Yoongi hanya tersenyum nakal dengan mata tak lepas dari wajah kacau Seungwan.

"Kenapa masih disini? Sana keluar !" Seungwan mendongak menatap Yoongi sekilas. Menunjuk arah pintu keluar dengan dagunya.

Bersamaan dengan itu pintu terbuka dari luar. Menampakan sosok Taehyung dengan balutan T-Shirt hitam berlapis kemeja biru sebagai luaran. Rapi dan tampan.

Semua mata tertuju pada sosoknya. Terutama Yoongi. Pria itu menatap Taehyung dengan senyum sinis. Begitupun Taehyung padanya.

"Selamat siang, semua. Hai Seungwan !" sapanya mencairkan suasana.

"Kenapa Anda ada disini?" Tanya Yoongi

"Saya menjenguk Seungwan, ini sudah masuk jam besuk kan?"

"Kalau itu saya tidak perlu bertanya" balas Yoongi datar dan dingin.

"Oh ya, saya mengerti maksud Anda. Kebetulan saya dan Seungwan saling mengenal dekat" Taehyung berbohong.

Yoongi mendengus. "Dengar-dengar Anda kekasih Son Joy?"

"Ahh sulit dipercaya, orang sekelas Anda termakan Rumor rupanya" balas Taehyung bernada sarkas.

Sial!

Dua pria menyebalkan kini berada di dihadapannya. Seungwan menjadi pusing seketika. Jika bukan seperti ini keadaannya, mungkin Seungwan bisa memanfaatkan salah satunya untuk mengusir salah satu yang lain. Tapi tidak bisa. Tidak mungkin Seungwan melakukannya. Yoongi pria pemaksa. Orang asing yang berusaha masuk kedalam kehidupannya dengan cara yang tidak benar. Seungwan tidak ingin jatuh ke dalam pelukannya dan terseret mengikuti arus kehidupannya lebih jauh.

Sedangkan Taehyung, laki-laki yang diinginkan Joy. Seungwan tidak bisa sembarangan memanfaatkan keberadaannya. Salah langkah dia sendiri yang akan masuk ke dalam masalah yang lebih besar.

"Sekarang saya boleh tahu, kenapa Anda disini?" Taehyung balik bertanya.

"Sama sepertimu, menjenguk Seungwan" Yoongi menjeda ucapannya.

"Hanya bedanya, disini saya datang sebagai calon suami yang menjenguk calon istrinya" jawab Yoongi dengan seringai kejamnya.

Terlihat raut kaku dari wajah Taehyung. Mungkin dia terkejut. Biarlah. Semoga setelah ini Taehyung akan mundur dengan teratur. Soal Yoongi dia tidak akan berani macam-macam selama Seungwan disisi sang ayah.

Biarlah mereka berdebat. Seungwan pusing ingin beristirahat.


***

Yoongi mengemudikan mobilnya dengan senyum yang tidak luntur dari bibirnya. Mengingat bagaimana dirinya mengklaim Seungwan sebagai calon istrinya di depan Taehyung. Dan wanita cantik yang sok jual mahal itu tidak menampiknya. Apa itu sebuah lampu hijau untuknya? Ahh, tidak mungkin. Bisa saja karena Seungwan merasa lebih terganggu dengan kehadiran Taehyung. Jadi dia memilih diam secara tak langsung mengiyakan ucapan Yoongi. Dengan begitu Taehyung akan menjauhi nya. Iya betul, seperti itu. Karena setelahnya Seungwan memilih tidur, tanpa repot-repot berbasa-basi dan Taehyung pamit pulang.

Son Seungwan [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang