Nice #2.

2K 124 17
                                    

Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka. Jika Ada Kesamaan Nama Tokoh, Tempat Kejadian Ataupun Cerita, Itu Adalah Kebetulan Semata Dan Tidak Ada Unsur Kesengajaan.
.
.

Selamat membaca...

.
.

Ketika kau menerima pinangan dari seorang Pria, pernikahan seperti apakah yang kau harapkan?

.
.
.

Setiap wanita memiliki impian besar mengenai pernikahannya. Namun, pernikahan yang seperti apa yang dimaksud?

Tentunya pernikahan yang sangat membahagiakan, saling melengkapi dan penuh kasih sayang. Demikian sama halnya yang dirasakan seorang wanita dengan balutan gaun klasik, romantis, feminim, halus dan menawan saat ini. Saat ini hatinya terasa begitu istimewa.

Bagaimana tidak?

Dalam hitungan menit, pernikahan impiannya akan diselenggarakan. Menikah dengan pria yang amat dicintainya, konsep pernikahan sesuai bayangannya, dan menjalani rumah tangga penuh suka cita menuju kebahagiaan yang hakiki.

"Bagaimana menurutmu?" MinAh terus menatap pantulan dirinya di dalam cermin besar ruang tunggu pengantin. "Jantungku berdebar sekali. Apa kau juga dapat mendengarkannya sepertiku?"

 Apa kau juga dapat mendengarkannya sepertiku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa?"

"Debaran jantungku."

Kang SiYoung --teman sesama residen di departemen anestesi rumah sakit-- meremas bahu MinAh dari belakang, seakan berusaha menyalurkan kekuatan supernya pada MinAh
Ditariknya sudut bibir milik SiYoung, "Kau pasti bisa melewatinya dengan mudah!! Ini bukan ujian. Ini hanyalah jalan menuju kehidupan yang sebenarnya. Santai saja, Sayang."

Kepala MinAh mengangguk lemah. 'Ayolah, di sini bukanlah ruang operasi.'

Dan tiba-tiba, ada seseorang yang membuka paksa pintu ruang tunggu. Membuat MinAh dan SiYoung seketika menoleh ke arah pintu.

Terlihat beberapa orang laki-laki berjas hitam memasuki ruang tunggu pengantin. Mereka masuk dengan terburu-buru sembari menggotong seorang ibu yang tak lain adalah Won JinAh --Eomma MinAh. Lalu ada juga Jung HaeKyun --Appa MinAh, kedua calon mertua dan Cho Ahra --kakak perempuan MinGyu-- yang sudah cukup akrab dengannya.

"Eomma?" MinAh terkesiap ketika melihat tubuh Won JinAh dibaringkan pada sofa panjang dengan keadaan tidak sadarkan diri. Ia lantas menghampiri JinAh "Ada apa ini? Apa yang telah terjadi?"

Jung MinAh benar-benar bingung. Ia segera memeriksa napas dan denyut nadi JinAh. Lalu mengganjal kaki JinAh dengan menggunakan tumpukan bantal sofa agar posisi kaki lebih tinggi dari dada. Tujuannya untuk mengembalikan aliran darah kembali ke otak. Sementara Kang SiYoung membantu melonggarkan pakaian JinAh. MinAh mencoba menyadarkan JinAh dengan menepuk, menggoyangkan tubuh seraya memanggil-manggil 'Eomma' pada JinAh.

Nice to Meet You. (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang