Selamat membaca...
.
.Jung MinAh mengeliat dengan kelopak mata yang memejam. Ia menyamankan posisinya pada lengan KyuHyun sebagai pengganti bantal di kepalanya. KyuHyun yang sejak beberapa menit yang lalu telah bangun, hanya menarik sudut bibirnya saat meningkahi kelakuan MinAh seperti bayi kelinci saat menginginkan kehangatan dari sang Induk.
Dingin.
Kata itulah yang saat ini MinAh rasakan pada tubuhnya. Dimana tubuh polosnya yang hanya ditutupi selimut tebal milik prianya. Sementara remuk tubuh dan energi yang terkuras habis, sama sekali tidak ia rasakan karena tertutup sempurna oleh gejolak asing yang terus mengaduk-aduk perutnya.
"Masih ingin tidur, ohh?" tanya KyuHyun dengan suara serak. Jarinya terulur merapikan anak-anak rambut MinAh yang nakal menutupi wajah yang akhir-akhir ini selalu KyuHyun rindukan. Memuaskan diri yang nyatanya tidak pernah puas atau mungkin tidak akan pernah terpuaskan. MinAh menggumam lirih, namun cukup ditangkap oleh telinga KyuHyun. Senyum KyuHyun semakin melebar. Dirapatkannya kembali pelukan pada tubuh MinAh dengan kecupan sayang tersemat di puncak kepala MinAh. "Tidurlah lebih lama lagi. Aku janji. Aku tidak akan mengganggu tidurmu."
Cho KyuHyun membenarkan selimut yang menutupi tubuh MinAh dan hanya menyisakan kepala MinAh agar KyuHyun bebas memandang sepuasnya.
Pemandangan pagi paling indah yang sangat sayang untuk KyuHyun lewatkan begitu saja.
"Jung MinAh," lirih KyuHyun setelah menatap lama wajah cantik MinAh. Ia tahu, MinAh tidak sepenuhnya tidur.
"Hmm."
Tangan KyuHyun terulur untuk membelai garis rahang MinAh. Tarikan napasnya terhenti seraya menelan ludahnya sendiri. Dan dengan sangat sadar, "Kau sangat cantik."
Kelopak mata MinAh sedikit terbuka. Sembari menyipit dan menggeserkan kepala. Ia ingin melihat wajah KyuHyun. Mencoba mencari kebohongan di manik mata suaminya. "Apakah kau baru menyadarinya, Oppa?" Tak tertahankan lagi, tawa menggoda MinAh pun akhirnya pecah. "Aku memang selalu terlihat cantik."
Cho KyuHyun menggeram. Wajahnya memerah sempurna. Baru kali ini dirinya salah tingkah hanya karena godaan istrinya. Ia memutar tubuh MinAh, agar membelakanginya. Lalu melingkarkan kedua tangannya di perut MinAh dan membenamkan wajahnya di area ceruk leher MinAh. Di sana, KyuHyun mulai melayangkan aksi pembalasan dendam dengan kecupan-kecupan gairah yang KyuHyun yakini bahwa MinAh tidak mampu menahan benteng pertahanan diri. Titik-titik sensitif tubuh MinAh sudah berada dalam genggaman KyuHyun.
"Oppa!!" Tubuh MinAh menggeliat liar. Ia terus berusaha menghindari serangan KyuHyun, walaupun ia sangat tahu jika usahanya itu sia-sia belaka. "Bukannya, kau sudah berjanji tidak akan mengganggu tidurku?"
Bola mata KyuHyun berputar, "Itu berlaku sebelum kau menggodaku!"
"Op-pa, Ap-pa kauu... tidak takut jika Eommonie akan mendengarkan kit-ta?"
"Tidak."
"Op-pa. Pleaseee!!" jerit MinAh. "Kumohon, hentikan!!"
"Hentikan!" KyuHyun berhenti sejenak. Meraup oksigen dan dalam satu gerak, ia mengubah posisi. Dimana, saat ini tubuh MinAh berada di dalam kungkungan kuasanya. Kedua lengan kokoh KyuHyun berhasil memenjarakan tubuh MinAh tanpa sedikitpun terasa menyakiti.
"Arghhh..." jeritan MinAh semakin melengking dengan bola mata yang melebar. "Ampunnn!! Ampunn, Op-pa!!!"
Cho KyuHyun tertawa lepas. MinAh-nya ternyata menyerah dengan mudah. Keduanya saling terengah dengan deru napas yang memburu. Lalu salah satu sudut bibir KyuHyun tertarik ke atas membentuk seringaian khas. Dimana membuat KyuHyun semakin terlihat menakutkan di mata MinAh. Sorot mata KyuHyun tertarik pada bibir MinAh yang terbuka. Gerakan bibir itu membuat KyuHyun tergoda. Pelan tapi pasti, KyuHyun mengikiskan jarak mereka. Bibir KyuHyun berhasil menempel tepat dan akhirnya tenggelam pada pusat gairah yang tercipta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice to Meet You. (OnGoing)
FanfictionNice to Meet You. -Romance -Melodrama -Mainstream -Dewasa Blur : Menikahi tunangan adik sendiri, tidak pernah sekalipun terbesit dalam benak Cho Kyuhyun. Ia bahkan sudah memiliki kekasih yang begitu dicintai. Namun, demi menutupi kesalahan sang Adik...