Nice #7.

2.3K 163 62
                                    

Dan setelah menunggu lama, akhirnya updet😂

Dimaapin kan yakkk???

.
.

Selamat membaca...

.
.

"Angkat saja!" Ponsel KyuHyun kembali berkedip-kedip. "Dia akan terus meneleponmu."

Cho KyuHyun menatap MinAh tidak suka.

"Angkatlah!" MinAh terus memaksa. Ia tidak peduli dengan tatapan KyuHyun yang berubah mengintimidasi.

"Diamlah!" KyuHyun mengerang. "Atau aku akan melakukannya sekarang?"

Cho KyuHyun benar-benar terlihat tidak suka. Suasana hatinya tiba-tiba memburuk entah karena apa. Pria itu seakan tidak peduli akan apa yang akan dilakukannya karena perubahan mood yang tak terkendali. Dan KyuHyun berjanji akan mencari jawabannya esok pagi, tentunya setelah tindakan konyolnya ini.

"Se-Sekarang?" Beo MinAh tidak mengerti.

KyuHyun tidak peduli atau lebih tepatnya pura-pura tidak peduli. Ia memilih untuk mengabaikan ucapan MinAh.

Dan sedetik kemudian, bibir KyuHyun telah menempel di bibir ranum MinAh. Bibir yang terus menggodanya semenjak KyuHyun menjemput MinAh di apartemen.

Ini bukanlah ciuman bibir pertama kali mereka. Beberapa kali sebelumnya hal semacam ini sudah pernah terjadi. Siapa lagi kalau bukan KyuHyun yang memulainya lebih dulu. Dan kali ini, ciuman itu terasa lebih menuntut dan bergairah dari sebelumnya.

Hingga...

Sialnya, MinAh terlena.

Jung MinAh terbuai.

Cho KyuHyun sukses membuat MinAh membalas ciumannya. MinAh membuka mulutnya dan mempersilahkan lidah KyuHyun masuk dan mengajak serta lidahnya untuk menari bersama. Tangan MinAh yang semula berada di dada KyuHyun dengan pasti telah merambat pelan pada tengkuk KyuHyun. Alih-alih memukul KyuHyun, jari-jari MinAh bergerak menelusuri rambut belakang KyuHyun gemas.

Dalam sela-sela pergerakan lembut ciuman mereka, KyuHyun menyeringai. Akhirnya, ia berhasil membuat MinAh terhanyut, menikmati dan membalas ciumannya. Mengingat MinAh yang sebelumnya adalah calon mempelai wanita MinGyu. Dimana yang pasti wanita itu sangat mencintai adik kurang ajarnya.

Tapi, lihatlah!!

Wanita mana yang tidak takluk akan pesonanya?

Dan kegiatan bibir saling membalas lumatan itu terhenti. Mereka tersentak akan pintu kamar yang tiba-tiba terbuka. Seorang pria tua mendadak muncul menganggu ritual awal mereka.

"M-Maaf," HaeKyun meringis kikuh. Kepalanya sedikit memiring dan menatap ke arah lain. "Eomma kalian meminta Appa untuk memberikan ini."

Suasana pun seketika menjadi aneh.

Cho KyuHyun masih tetap pada posisinya. Tidak ada pergerakan seinci pun dari posisinya yang sedang menindih tubuh MinAh. Membuat tubuh MinAh membeku kaku dan dipenuhi semburat merah dikedua pipinya.

Jung HaeKyun melangkah pelan. Kemudian meletakkan selimut tebal di ujung ranjang dengan terus menundukkan pandangan matanya. Pria tua itu tahu diri. Niat baiknya untuk memberikan selimut pada putri dan menantu lelakinya itu berujung pada kecanggungan bagi ketiganya.

"Selamat malam," pamit HaeKyun sebelum menutup pintu kamar MinAh. "Semoga malam ini, kalian tidur nyenyak."

Pintu kamar benar-benar tertutup rapat.

Nice to Meet You. (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang