Nice #4

1.9K 125 34
                                    

Semoga kalian masih sabar menunggu😭

.
.

Kepala Cho KyuHyun terus mengangguk saat beberapa kali berpapasan dengan karyawannya. Hari ini, ia sengaja berangkat ke kantor lebih pagi dari biasanya. Bukan karena hari seninnya yang penuh dengan pekerjaan, ia hanya merasa asing berada di apartemennya sendiri. Dan semua itu karena keberadaan istri barunya. Jung MinAh.

Pintu lift yang membawanya ke lantai dimana letak ruang kerjanya berada terbuka perlahan. Pandangan matanya langsung disuguhi oleh dua sekretaris muda nan cantik yang tengah menganggukkan kepala penuh hormat kepadanya. KyuHyun mengangkat tangan guna membalas sapaan hormat itu.

"Tolong buatkan aku kopi, Nona Choi," pintanya pada Choi JinRi. "Dua. Dan kau, Evelyn..." KyuHyun menatap sekretaris bulenya yang rambut panjangnya tergerai dengan bubuhan jepit mutiara cantik. "Tolong orderkan aku sarapan pagi. Terserah!!"

"Baik," dijawab serempak oleh kedua sekretarisnya.

KyuHyun masuk ke dalam ruang kerjanya setelah memastikan kedua sekretarisnya itu melaksanakan tugas baru mereka. Ia membuka jas kerja dan menyampirkan pada tiang khusus yang berada di sudut ruang. Lalu ia menghempaskan diri pada kursi kebesaran sambil memijit lelah pangkal tulang hidungnya. Matanya terpejam karena kantuk terus saja menggerogoti dirinya. Ya, hampir semalaman KyuHyun tidak dapat memejamkan matanya. Lembaran halaman buku yang ia ambil secara acak dari rak buku, hanya ia bolak-balik tanpa minat.

Pintu ruang kerjanya diketuk, membuatnya membuka mata seraya bangkit menuju mini bar yang berada di balik rak buku dengan view menghadap gedung-gedung yang menjulang menghiasi langit kota Seoul, "Masuklah."

Pintu itu terbuka dan sosok cantik Choi JinRi masuk ke dalam dengan membawa 2 cangkir kopi buatannya. Ia ikut duduk di samping KyuHyun setelah menyajikan kedua kopi tersebut.

"Selamat, Oppa! Akhirnya kau menikah." Choi JinRi terbahak begitu mendengar dengusan kasar KyuHyun. Gadis 25 tahun itu salah satu tamu undangan dalam pernikahan semalam.

KyuHyun melengos sebal ke arah lain. Alih-alih memilih mendatangi kantor lebih pagi untuk menghindari MinAh, ia justru mendapatkan ledekan dari adik Siwon --suami Ahra. Ya, salah satu sekretaris KyuHyun merupakan adik perempuan dari kakak iparnya. Bahkan gadis itu langsung mengajukan lamaran sebagai sekretaris saat mengetahui KyuHyun akan kembali dan membuka cabang kantor di Seoul.

"Kenapa?" JinRi menahan tawanya, lagi. "Belum mendapatkan malam pertama ya??"

"Ck," KyuHyun memiting dan membawa kepala JinRi ke dalam pelukannya. "Tahu apa kau tentang malam pertama, hah?"

"Lepaskan!" JinRi memberontak. "Kau akan merusak tatanan rambutku!"

Dan KyuHyun semakin mengeratkan pitingannya itu. Ia tidak akan melepaskannya sebelum sekretaris usil yang sudah ia anggap seperti adik kandungnya sendiri itu memohon ampun padanya.

Jauh sebelum Siwon dan Ahra menikah, keluarga Cho sudah akrab dengan keluarga Choi. Tuan Cho bersahabat dengan Tuan Choi. Bahkan ketika Siwon dan Ahra mengumumkan hubungan mereka, kedua belah keluarga itu lantas terus menerus membujuk pasangan tersebut untuk segera menikah. Jadi, tidaklah heran jika KyuHyun dan JinRi terlihat sangat akrab seperti hubungan kakak-beradik.

Akhirnya, JinRi berhasil melepaskan diri. Pitingan tangan KyuHyun lengah saat Evelyn datang dengan sebuah nampan berisi seporsi omurice sarapan pagi KyuHyun.

"Sorry, Boss." Evelyn mengangguk pelan, merasa telah mengganggu kegiatan KyuHyun dengan JinRi. Kedekatan mereka bukanlah rahasia umum lagi di kantor. Ia juga tidak pernah merasa iri dengan JinRi. Ia sangat profesional dan totalitas dalam bekerja. "Saya memesankan anda omurice, Tuan."

Nice to Meet You. (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang