'aku-kamu'

18 0 0
                                    

Setiap ada kamu di sampingku, setiap detik itu pula hidupku penuh dengan kejutan.

🍓🍓🍓

'nih makanannya.' Sodor Fahri memberikan pesanan di atas meja Luna.

Luna menghembuskan nafas kesal dan mencoba tersenyum tanda baik-baik saja.

'terimakasih (: ' ucapnya tulus.

Mendengar ucapan terimakasih dari mantan pacarnya, ia hanya tersenyum dan meninggalkan meja Luna. Baginya ini sudah lebih dari cukup untuk melihat senyum Luna kembali,meski ia tahu hati Luna masih sakit dibuatnya.

Liona yang menyadari Luna melamun setelahnya langsung mengajak untuk memakan pesanannya.

'etdah apanii ngelamun? Makan yuk laper!!'

🍓🍓🍓

Ketika Liona,Lolita dan Luna berjalan balik ke kelas,mereka melihat Aris yang sedang ada di pintu depan kelas XI-Mipa 2. Kelas mereka. Mau ngapain? Batin mereka.

'eh na gue tinggal dulu ya mau ngerjain pr' pamit Luna mengerti kalau memang Aris hanya ingin berdua dengan temannya. Liona.

'lah gue kemana dong?.' tanya Lolita polos.

'ya ke kelas tolol!.' seret Luna cepat.

Dih,males banget anjir. Batin Liona melihat sosok absurd di depannya.

'apa?'
'ntar pulang kemana?'
'ya pulang,'
'kok pulang?'
'terus?'
'jalan-jalan.'
'gak.'
'sebentar, 15 menit.'
'gak'
'10 menit?' pinta Aris memohon.
'gak.' jawab Liona meninggalkan Aris.

Sebelum Liona berniat meninggalkan Aris masuk kelas ia langsung menggenggam tangan Liona,menghentikan Liona agar tidak pergi kemana-mana.

'Ih, mau lo apasih?!.' omel Liona sambil berusaha melepaskan genggaman Aris.

'mau gue lo.'

Wut¿ semesta semakin tidak mendukung saja, aisss.... Jantung Liona terus berdegub, sadar jika ia sedang seperti ini Liona langsung menepis genggaman Aris.

'nanti pulang ke gramedia.'

Yesss!!! Batin Aris senang.

🍓🍓🍓

'naik cepet!.' suruh Aris sambil menyodorkan helm milik Liona.

'sejak kapan lo udah di depan gerbang?'
'sejak aku dan kamu menjadi kita'
'dih!'
'ya sejak bel na, gue langsung ngambil motor gue, gue ga mau tuan puteri nunggu gue kelamaan.'

Liona tak bisa menahan senyumnya, terukir jelas bulan sabit di wajahnya.

'gue suka.'
'apa?'
'senyummu itu. Gue suka.'

Tanpa berniat menjawab,Liona langsung menaiki jok motor belakang motor Aris, hatinya masih berdenyut lebih cepat karena ucapan Aris.

🍓🍓🍓

'nihh' Liona memberikan helmnya ke Aris.

Hati Liona sangat senang sekali, karena untuk kesekian kalinya ia kembali lagi ke tempat ini. Tempat yang selalu ia anggap surganya.

'yuk' Aris menggandeng tangan Liona.
Kali ini Liona tidak menolaknya.

'mau beli buku apa?'
'apapun.'
'aneh banget'
'maksudnya?'
'ya aneh aja ke toko buku tapi gatau beli buku apa.'
'biarin, bukan urusanmu'
'mu?'
'iya, e-e-elo, maksud gue'
'aku-kamu aja, kalo pake lo gue kayak orang baru kenal'
'sama aja'
'beda'
'terserah.'

Aris tetap menggandeng tangan Liona di sepanjang perjalanan, ia terus mengikuti kemanapun kaki Liona melangkah.

'ketemu.'
'apa?' tanya Aris penasaran.
'buku.'
'ya tau, tapi buku apa?'
'buku yang kucari'
'huh.. Yasudah ayo bayar'
'jangan'
'lah kenapa?'
'mau cari lagi'
'jadi bukan yang itu?'
'yang ini memang'
'terus?'
'mau cari lagi' rayu Liona sambil menunjukkan rentetan giginya kepada Aris, membuat Aris gemas sekaligus tak mau menolak permohonannya.
'yasudah ayo'

Aris tak pernah mengeluh, ia hanya ingin berlama-lama menghabiskan waktu dengan Liona. Karena itulah tujuannya.

🍓🍓🍓

'makan dulu yuk?' tawar Aris ketika mereka di parkiran motor.
'gausah,dirumah aja'
'rumah siapa?'
'rumahku lah!'
'asikkk, mau makan sama calon mertua nih!'
'ih ga gitu!'
'cepet naik, keburu aku tinggal!'

🍓🍓🍓

'ris,makan diluar aja ya gausah di rumah.'
'kenapa? Takut mamaku marah karena udah malem?'
'enggak'
'terus?'
'ya gamau dirumah pokonya'
'ya kenapa emang?'
'yaudah kalo gamau gapapa' dengus liona.

Aris hanya tertawa lirih karena berhasil menggoda liona.

'kalo lagi marah bisa gitu ya?'
'gitu gimana?'
'cantiknya nambah' goda Aris lagi yang hanya dibalas senyuman oleh Liona.

--------------------------------------------------------

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

crystal embersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang