- Kata orang terkadang rasa sayang bisa saja di ungkapkan dengan kemarahan dan keegoisan. tapi entahlah, yang ku tahu cinta dapat merubah kemarahan menjadi kerinduan. -
#remaja #LionaDanAris #part2
Suasana di lapangan depan SMA Angkasa telah di padati siswa-siswi dari kelas 10-12. Upacara bendera telah berlangsung, semua melaksanakannya dengan khitmad. Terkecuali Trio L, mereka sedang melakukan aksi gaduh di barisan kelas 11-ipa2 bagian belakang.
"Oii lun.. tuh anak yang jadi pemimpin upacara temen sekelas pacar lo Fahri kan dia anak 11-ips1 kan yak?." Ujar Lolita dengan mata masih melebar dan tak bisa melepas pandangannya dari sosok pemimpin upacara hari senin itu.
"Heem kenapa? Lo naksir sama dia hah? Terus Rio lo kemanain? Jadi anak tuh ya kalau suka sama orang cukup satu aja gausah banyak-banyak napa! Lu mau ternak doi hah?!." Jawab Laluna dengan sedikit malas meladeni fangirl K-pop yang satu ini.
Bisa di katakan Lolita banyak sekali menyimpan nomer ponsel laki-laki tampan dan sering mengobrol lewat chat, namun dirinya hanya mendapatkan penolakan saja oleh beberapa lelaki yang di anggapnya oppa, pangeran, bias, dll.
"Ehm ya mumpung Rio masih belum peka ama perasaan gue, gue bisa kan ya cari cowok yang ganteng-ganteng, imut-imut yang ugh.. getohh.. , lagian Rio kalau di kelas yang di liatin mesti ono noh... noh yang lagi ngupil tuh!. Eh tapi Aris ganteng banget ketimbang Rio sumpah dah.. " Wajah Lolita perlahan mengerucut,dahinya menunjuk ke arah Liona yang sedang mendengarkan malas percakapan kedua orang stress di sampingnya namun ia tidak melepas pandangan matanya terhadap sosok Aris.
"Woi apa lo nunjuk-nunjuk gua?! Sapa ganteng? Dia ama bapak gua gantengan bapak gua lah. Ngapain tuh pipi nggembung kayak ikan koki? Eitss bentar... bukan kayak tapi udah persis!,nih gua kasih hadiah ke lo karena udah cemburu ama temen sendiri."
Dengan gerakan cepat tangan Lolita langsung terangkat ke atas-bawah agar tidak terkena upil kering yang menjijikan yang berasal dari manusia setengah macan. Tapi Lolita kali ini tak beruntung, bukan tangannya yang di buat sasaran melesatnya kotoran itu melainkan roknya. Liona dan Laluna tertawa lepas melihat kotoran kecil menjijikan yang berasal dari Liona sudah bersarang di rok pendek sebahu yang dikenakan Lolita.
"Ihh... lo jahat! Aaah gua udah kena berapa ribu kali buat nampung upil-upil lo naa?!. Kesel dah guaaaaa!."
Lolita berteriak dan suara Lolita berhasil mengundang tatapan aneh dari siswa-siswi lain sekaligus penasaran apa yang terjadi di belakang. Hingga Bapak Winarko berjalan mendekati Trio L.
"Waduh mampus gue, bapak lo udah mau deket lagi, babai sayang gua mau pura-pura pingsan dulu biar gak kena omel." Liona melambaikan tangan yang di manis-maniskan bagai banci yang berkeliaran di malam hari.setelah itu tubuh Liona langsung ambruk di tempat.
"Ehm... gua kalo soal Pak Winarko ga ikut-ikut ya ta, gua kebelet pup nih babai sayang.mwah.." Sial Laluna juga memilih meninggalkan Lolita yang sedang menggigit bagian bawah bibirnya karena ketakutan setengah mati, bisa mati kutu dia kalau di serang oleh Pak Winarko di hadapan banyak siswa-siswi.
🌼🌼🌼
"Hadap depan fokus upacara, ngapain liatin saya?! Orang jelek kayak saya kok diliatin aja." Lelaki paruh baya itu telah mengelok-elokan jalannya menuju ke Lolita, sedangkan Lolita sudah mengeluarkan keringat dingin di sekujur tubuhnya.
Akhirnya Pak Winarko telah sampai di hadapannya, namun di sisi lain siswa-siswi yang melihat gelagat lelaki paruh baya ini menahan tawa. Disamping galak ia adalah orang yang sangat humoris.
"Hei nih anak orang tergeletak di tanah kok ga kalian tolongin? Kamu pikir dia patung pancuran yang lagi pingsan terus kalian pandang sepuas hati? Kamu ini laki-laki bukan sih? Coba buka celana, takutnya transgender, udah sana bawa ruang uks!." Anjas yang diajak berargumen dengan pak Winarko langsung bergidik ngeri ketika di suruh lepas celana dan di bilang transgender.
KAMU SEDANG MEMBACA
crystal embers
Genç KurguIa terlalu kaku untuk manusia ter-absurd sepertiku. ✨ Ice • bad = ?