Crazy Bestfriend

22

Kendaraan beroda dua pun berhenti tepatnya di depan rumah dina,mereka saling beriringan berjalan menuju ke dalam rumah.

Fira pun keluar dari kamarnya menemui dua anak remaja itu yang asik mengobrol di ruang tamu.

"Eh kalian udah pulang"

"Hehe iya tante"

"Mah ini dari danial buat mama katanya"ucap dina

"Apa ini?"

"Martabak tante"ucap danial sembari cengengesan menunjukkan giginya.

"Hmm iyaiya"fira yang tau maksud anak laki remaja ini membelikan martabak.

"Yaudah mama masuk ke kamar lagi ya,makasih nak danial martabatnya"ucap fira lagi yang mengode supaya mereka bisa melanjutkan perbincangannya agar hubungan mereka bisa lebih dekat lagi.

Televisi yang menyala sedari tadi sebaliknya menonton dua manusia yang asik berduaan sedangkan televisi tersebut diacuhkan.

"Dah ah sakit perut gua ketawa mulu denger cerita lu"ucap dina sambil memegang perutnya

"Hahaha iyaiya udahan dah"ucap danial mengalah

"Iya nonton tv aja kasian ga ditonton dari tadi"ujar dina

"Okee"

Saat mereka asik nonton tv film sinetron romantis tiba-tiba danial mulai menggoda dengan rayuannya.

"Din"

"Hmm"

"Ternyata lu cantik juga ya"

Kenapa ya nih cowo tumben amat ngomong kaya gitu kesambet dimana kali, batin dina.

"Baru nyadar lo"

"Maksudnya?"

"Yee kan gua cantik dari lahir"

"Dihh pede amat lu"

"Ya harus dong"

"Serah lu dah"

Skip~

Matahari yang sebentar lagi akan terbenam pada waktunya yang menjelang malam dan danial pun berpamitan kepada ibu dan anak gadisnya di rumah itu yang sedang dekat dengan danial bahwa ia akan pulang setelah setengah hari menghabiskan waktu dengan dina.

"Tante saya pamit pulang dulu ya"ucap danial

"Iya hati-hati ya nak danial"ujar fira

"Iya tante"

"Mah aku anterin danial ke depan dulu ya"ucap dina

"Iya"

Mereka berdua pun berjalan ke depan rumah dina dan danial menaiki motornya.

"Gua balik dulu ya bay"

"Iya hati-hati bay"

Setelah danial berpamitan ia masih belum menyalakan motor malahan ia menatap dina dengan tersenyum-senyum.

"Dah sono balik ngapain diem-diem bae"

"Yaudah lu masuk ke rumah dulu baru gua pergi"

"Ih udah lu duluan aja baru gua masuk"

"Hmm gini aja deh itung ampe 3 baru lu masuk rumah gua jalan"

"Yodah buru"

"Satu..dua..tiga..bayy"ucap mereka berbarengan

Ada-ada aja tuh cowo, batin dina sambil tersenyum-senyum masuk ke dalam rumah.

***

Hari yang cukup lelah bagi dina setelah membicarakan beberapa hal yang unfaedah tetapi menyenangkan membuat dina senang dan terhibur dengan leluconnya danial tadi.

Berbaring dikasur kamar memang hal tepat yang bisa selalu membuat nyaman,bukan dia yang hanya bisa membuat rasa nyaman sejenak lalu setelah sudah terlanjur nyaman dengannya di tinggalkan begitu saja.

Hp dina yang sedari tadi bergetar terus  banyak notif yang masuk ke hpnya dina pun segera mengambil hp untuk membuka apa saja isi notif di hpnya.

Whatsapp

                                   People freak😋
                        Nanda,tiara,santy,indy,anda

Santy
Dinaa
Lu udh liat ignya danial blm?
Itu lu bukan yg di post si danial?
✅✔ 17.15

Tiara
Eh iya din?
Bener ga itu lu?
Tadi kan lu pergi ke toko buku?
✅✔ 17.20

Nanda
Dia tadi pulang sekolah ama lu kan?
Mau gantiin novel lu yg kotor itu?
✅✔ 17.24

Indri
Lu mati din?
On woyy
✅✔ 17.26

Apasih kalian
Iya tadi gua ke toko buku ama danial
Ngape emng sih
17.35✅✔

Santy
Baca dari atas
✅✔ 17.36

Eh seriusan dia post gua?
Berarti tadi dia potoin gua?
Nama ignya si danial apa?
Gc woy penting!?
17.37✅✔

Nanda
Danial_06
✅✔ 17.38

Read

Dengan cepat dina langsung membuka instagramnya dan mencari nama ignya danial dan dina pun kaget melihatnya untung wajahnya tertutup rambut dina yang panjang,akan tetapi sahabatnya dina mengomentari postingan tersebut membuat semua orang yang melihatnya mengira itu dina dan dia takut untuk di hujat para cewe yang menyukai danial.

《《《~》》》
•
•
•
Gimana guys?kayanya aroma-aroma jadian semakin deket nih?apa yang terjadi sama dina dan danial selanjutnya ya?
Apa dina bakal marah sama danial?
Kalo mau tau voment dulu biar authornya makin cepet lanjutin part berikutnya😉

#salammanisdariauthor😚💛

                                    ¤TBC¤