————— Happy reading all🧚🏻♀️—————"Aku kekamar sebentar" ucap Ranielle meninggalkan pak Evan yang sedang duduk santai disofa panjang. Sepertinya ia sudah siap menikmati film.
Ranielle turun membawa selimut tipis, boneka bulat lembut berukuran sedang. Barang yang wajib Ranielle bawa bila ingin menonton film dirumah. Ranielle mengambil posisi disebelah kanan pak Evan karena sofa nya memanjang dan kakinya bisa memanjang disitu. Sedangkan pak Evan duduk di kursi sofa yang tidak memanjang. Ranielle memilih film diremote dan netfli* dan menemukan film yang sudah dari lama ingin ia tonton. Setelah itu ia mengibaskan selimut agar menutupi kakinya.
Ia rebahan sambil mengemil coklat dan kripik. Pak Evan terlihat sangat fokus dengan film hingga ia tidak sadar Ranielle yang beranjak berdiri ingin mematikan lampu menjadi lampu redup. Ia kembali duduk dengan kaki yang memanjang disofa tidak lupa selimutnya. Kepala Ranielle bersandar dipunggung sofa.
Bagian tengah film sudah dimulai.. sang perempuan tiba-tiba mencium sang lelaki membuat Ranielle bersembunyi sambil memeluk erat boneka bulatnya. Sedangkan pak Evan yang melihat Ranielle terkekeh pelan.
"Kamu belum pernah nonton ini?"
"Belum..."
Setelah part kissing terlewati kini sang lelaki mendorong tubuh paksa sang perempuan membuat Ranielle tiba-tiba memegang pergelangan tangan pak Evan yang kaget. Biarkan saja lah. Toh Ranielle sangat terfokus film nya.
Ini bukan film nya!!!
Ntah kenapa, diri Ranielle malah memegang erat tangan kanan pak Evan. Ia terkejut karena genggaman Ranielle sangat erat.
Sang perempuan didorong kasar oleh sang lelaki hingga terbaring dikasur. Dan selanjutnya Ranielle malah bersembunyi didepan dada pak Evan.
Ia tidak ingin menonton film ini!
"Film nya emang gini? Kamu sengaja?" tanya pak Evan yang sedang melihat kedepan karena wajah Ranielle berbelakangan dengan film nya.
"Enggak kok! Aku juga ga tau bakal kaya gini" wajah Ranielle menatap keatas karena ia sudah seperti ingin berbaring dipaha pak Evan.
"Yaudah ganti film aja"
"Ehh..biarin.. aku ..mau liat" ucap polos Ranielle membuat pak Evan tertawa kecil.
"Tapi jangan teriak kalo nonton"
"Iya..."
Adegan ++ pun dimulai.. tetapi hanya sebagian tubuh saja yang terlihat.. untunglah..
Ranielle memeluk erat tangan kanan pak Evan saat bagian-bagian seperti itu. Pak Evan hanya menatap wajah lucu Ranielle karena bersembunyi sambil memegang erat boneka ditangan kanannya.
••••
"Hei..udah selesai""Hmh...." Ranielle tertidur didada pak Evan. Ternyata ia tertidur dari tadi. Kepala nya terjatuh ke paha pak Evan tetapi tangannya menahan kepala Raniellle sebelumnya.
Pak Evan langsung mengangkat tubuh kecil Ranielle. Ia tidak bisa mengendong Ranielle kekamarnya maka ia membawanya kekamar tamu yang berada dilantai bawah.
Krek...
Battss...
pak Evan menurunkan Ranielle dari gendongannya pelan. Jam menunjukkan angka 11.35 Pantas saja jika Ranielle sudah mengantuk. Pak Evan berniat ingin pergi keluar kamar tetapi tiba-tiba satu genggaman tangan menahannya.
"Temani aku"
"Kamu ngigau. Dah balik tidur"
"Humh..temenin.." dengan mulut manyun Ranielle sambil berkata dengan matanya yang tertutup. Pak Evan pasrah. Toh ia minta temani saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet(est) Teacher
General Fiction⚠️𝐏𝐈𝐍𝐃𝐀𝐇 𝐀𝐊𝐔𝐍 𝐔𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐏𝐀𝐑𝐓 𝟏𝟓- 𝐄𝐍𝐃 𝐀𝐃𝐀 𝐃𝐈 ➡️➡️ @𝐀𝐥𝐥𝐞𝐭𝐭𝐡𝐚𝐒𝐓 : 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐛𝐚𝐫𝐮✔️⚠️ Jaman sekarang masih ada yang namanya 'perjodohan' ?! Mau tau kelanjutan nya? Baca dari awal😉 #15 in roman .10.12.2019. #4 in d...