14th : change180•. + notice

3.4K 55 0
                                    


————— Happy reading all🧚🏻‍♀️—————

5 menit kemudian....
10 menit kemudian....

Ih lama banget sih! Emang macet banget apa?!...

Huff... sabar ran... sabar...

Tak lama setelah Ranielle bercemooh dengan dirinya sendiri, tiba-tiba ada suara klakson dari arah depan nya. Sepertinya mobil jemputan Zaeyn sudah sampai.

Tin tin!

"Iya bentar!" Ranielle bergegas melangkah kearah mobil jemputan nya terparkir.

Brak!
"Lama." Ucap Ranielle dengan singkat yang mengartikan semuanya.

"Maaf nona, jalan tol nya macet"

"Iyaiya."

Sepanjang jalan menuju Mansion, Ranielle duduk disebelah Zaeyn. Awalnya ia menikmati pemandangan diluar kaca samping dirinya hingga akhirnya ia sendiri tertidur. Sepertinya ia terlalu lelah karena malam tadi tidur larut malam.

"Nona? Bangun. Kita sudah sampai." Dan seperti biasa, jika Ranielle terlalu lelah ia bisa tidur mati.

Kuangkat saja kah ?

Dengan terpaksa, Zaeyn mengangkat tubuh ringan Ranielle. Bahkan Zaeyn saja heran. Mengapa paras perempuan yang sedang ia gendong ini sangat cantik bagaikan bidadari. Blesteran.

Dengan kekuatan penuh ia memasuki Mansion sambil menggendong Ranielle dibelakang punggung nya yang sudah tertidur pulas. Tas sekolah milik Ranielle sudah diantarkan lebih dulu oleh salah satu maid.

Hah.... lumayan olahraga ...

Zaeyn menidurkan Ranielle diatas kasur kamar milik pak Evan. Menyelimutinya lalu mematikan lampu menyisakan cahaya sore diluar jendela kamar. Setelah itu, Zaeyn pun berjalan keluar kamar.

Krek ....

                                     
Tak terasa, sudah hampir 1 jam Ranielle tertidur. Pak Evan memasuki kamar dengan perlahan-lahan. Ia tau bahwa Ranielle sedang tidur karena sesaat sebelumnya kesini, Zaeyn sudah memberitahukan nya.

Ia melepas jas kemeja nya. Karena urusan kerja nya yang mendadak tadi, ia terpaksa mengganti baju didalam mobil. Ia duduk sebentar dikursi kerjanya. Melihat Ranielle yang tertidur pulas dengan baju sekolah yang masih dipakai. Walau tidur pun ia tetap mempesona bagi Pak Evan.

Cantik banget sih ......

Pak Evan berjalan kearah kamar mandi karena badan nya sudah lengket. Setelah selesai, ia keluar kamar mandi dan mengambil t-shirt dilemari pakaian nya lalu ia duduk dikursi kerja nya bukan untuk mengerjakan kerjaan. Tetapi ia berniat duduk santai sejenak.

••••
Perlahan. Ranielle membuka matanya, mengerjap kan matanya. Lalu setelah kesadaran nya penuh ia langsung bangkit. Ternyata ia sudah berada dikamar pak Evan. Fyuh.

"Udah bangun?" Sontak Ranielle berbalik kearah sumber suara. Ternyata pak Evan yang sedang mengetik-ngetik di laptop miliknya.

"Sudah kelar urusan nya?"

"Sudah"

"Oh ... hoamm ..." dengan langkah gontai, Ranielle menuju dimana pak Evan berada. Mendekatinya membuat pak Evan kaget. Ranielle sudah berada disamping pak Evan. Berdiri kaku dan menatap pak Evan lesu.

My Sweet(est) TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang