9th : home

3K 56 0
                                    


————— Happy reading all🧚🏻‍♀️—————

"Abis ini kamu ngapain?" Tanya pak Evan yang beranjak berdiri karena ia sudah menyelesaikan sarapannya.

"Lagi mager keluar. Pengen dirumah aja" jawab Ranielle yang berada dikursi dapur. Menunggu pak Evan selesai membersihkan piringnya.

"Ooh.."

••••
Mereka berdua sudah berada diruang tengah sambil duduk disofa menikmati gelas berisi teh hangat yang masih berisi banyak.

"Bluefilm itu apaan pak?" Tanya Ranielle polos membuat pak Evan kaget mendengar kata itu.

"Hah? Kenapa nanya begituan?"

"Ya kan aku ga tau"

"Bluefilm itu film 21+, Ranielle"

"Hah.. iihh... gajadi.. slrup.." kata Ranielle terpatah-patah akibat meminum teh.

"Gada kerjaan...berenang yuk!" Ajak Ranielle.

"Kamu berenang terus? Gapapa?"

"Emang gaboleh sering? Kolam renang kan juga punya aku"

"Yaudah. Kamu enggak ganti baju?"

"Baju ini aja. Sayang kali ganti-ganti" yap. Ranielle belum mandi.

"Udah ah lama. Yuk!"

Dikolam renang...

Ranielle langsung menceburkan diri karena ia sudah tak sabar. Sedangkan pak Evan masih melakukan pemanasan.

Fyi: Ranielle bukan orang yang suka basa-basi pake banget.

"Kamu gak pemanasan dulu?"

"Enggak ah. Kelamaan kalo pemanasan dulu"

"Ooh.. yaudah.." pak Evan melepas baju yang dipakainya hingga menampakkan tubuh berotot dan dada yang bidang.

Ranielle tidak peduli. Ia hanya mencari kenikmatan berendam dan berenang. Ranielle naik keatas dan menyalakan air di jaccuzi barunya yang selesai dibikin sebulan yang lalu.

"Ayo ah lama" ucap Ranielle membuat pak Evan mengikuti perintahnya. Dengan segera ia turun kekolam renang. Ranielle merasa berat karena bajunya lumayan panjang.

Ia naik keatas sebentar lalu melepaskan baju kaos panjangnya. Menyisakan bra dan hotpants nya saja.

"Kenapa dilepas?" Tanya pak Evan yang sudah berada diujung kolam renang sambil melihat Ranielle yang diatas kolam.

"Bajunya jadi berat"

Pak Evan pun naik keatas dan berjalan kearah jaccuzi berada. Pak Evan pun langsung berendam dengan kepala yang terbaring diujung jaccuzi.

"Sini"

Ranielle mengikuti kata pak Evan. Lalu ia masuk perlahan. Untung air didalam jacuzzi hangat jadi ia tidak perlu khawatir bila kedinginan. Ranielle pun ikut membaringkan kepalanya diujung  jaccuzi. Ranielle pun menutup matanya sambil menikmati air hangat didalam jaccuzi.

"Kenapa sih bapak setuju perjodohan kaya gini?"

Otomatis mata pak Evan yang awalnya tertutup jadi terbuka karena pertanyaan Ranielle tadi.

"Kenapa? Kamu mau tau?"

"Iya"

"Nanti aja deh.. nikmatin ini aja"

"Kenapa nanti? Kan sekarang bisa?"

Lalu pak Evan menarik napas dan membuangnya kencang.

"Papa kamu perlu dana buat perusahaannya"

My Sweet(est) TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang