💋RANIELLE & EVAN ON MULMED💋
Author degdeg an bikin chapter ini lho:)
————— Happy reading all🧚🏻♀️—————
"Masih yakin?.." wajah pak Evan menunduk dan mendekat perlahan. Membuat Ranielle bergidik kaget.
Aku gak mau kalah!
"Yakin kok..." kedua tangan Ranielle melingkar dibelakang leher pak Evan. Walaupun ia harus berjingkit. Dan tidak lupa, ia mendekatkan wajah nya ke wajah pak Evan.
Berani dia toh...
"Masih yakin...?" Ucap pak Evan seraya memindah kedua tangan nya menjadi kebelakang punggung mungil Ranielle.
"Yakin kok.." jawab Ranielle, ia sudah pastikan sekarang wajahnya sudah memerah.
"Beneran..??.." pak Evan mengangkat pantat Ranielle dan melilitkan kedua kaki Ranielle dibelakang, agar bisa digendongnya. Ranielle yang kaget karena diangkat pun membuat kedua tangannya yang dibelakang pak Evan pun mengerat. Refleks.
"Iya kok..." walau sekarang jantung Ranielle tidak karuan. Ia tidak ingin dikalahkan si master ini.
Wajah pak Evan lebih dekat.. mendekat.. membuat mata Ranielle menutup rapat.
Hingga suara membuyarkan nya.
"Mau apa engga?" Matanya menyorot mata Ranielle, ekspresi Ranielle sekarang bisa terbaca oleh pak Evan. Dan tiba-tiba pak Evan langsung menyosor bibir manis Ranielle. Ranielle yang sempat kaget pun langsung hanyut.
Entah kenapa. Pak Evan merasa aneh, bagaimana bisa Ranielle menerima ini? Seperti bukan diri Ranielle yang biasanya.
Tidak peduli. Ia harus menikmati ini. Pak Evan memojokkan tubuh mungil Ranielle hingga ke dinding. Ranielle yang tidak terlalu bisa kissing itu pun hanya mengikuti alur pak Evan.
"Hah..." pak Evan menurunkan Ranielle dan melangkah menjauh. Ternyata ia mematikan lampu-lampu yang tidak terpakai.
Lalu, pak Evan mendekati Ranielle yang berdiam diri dengan wajah yang tertunduk.
Lalu Pak Evan kembali mengangkat tubuh mungil Ranielle seperti tadi. Dan melihat wajah Ranielle menunduk, ia langsung menaikkan wajah Ranielle dengan satu tangannya.
"Love u... Ranielle.." Pak Evan mencium pelan bibir pink Ranielle. Mereka benar-benar terlarut dalam ciuman ini. Hingga beberapa menit,,, Pak Evan menidurkan tubuh Ranielle dikasur tanpa melepaskan tautan mereka.
Ranielle berada dibawahnya sedangkan ia berada diatas Ranielle. Saat tautan mereka lepas, keduanya menatap manik mata satu sama lain.. ntah apa yang dipikirkan mereka.
Sampai satu bunyi membuyarkan semuanya... ternyata suara perut Ranielle membuat pak Evan kaget.
"Krkkk..."
"Wkwk, kamu laper toh?"
Ranielle benar-benar malu. Kenapa disaat seperti ini, perutnya malah berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet(est) Teacher
General Fiction⚠️𝐏𝐈𝐍𝐃𝐀𝐇 𝐀𝐊𝐔𝐍 𝐔𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐏𝐀𝐑𝐓 𝟏𝟓- 𝐄𝐍𝐃 𝐀𝐃𝐀 𝐃𝐈 ➡️➡️ @𝐀𝐥𝐥𝐞𝐭𝐭𝐡𝐚𝐒𝐓 : 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐛𝐚𝐫𝐮✔️⚠️ Jaman sekarang masih ada yang namanya 'perjodohan' ?! Mau tau kelanjutan nya? Baca dari awal😉 #15 in roman .10.12.2019. #4 in d...