Hari itu hujan mengguyur kota Osaka dan Jaehyun sedang berdiri di salah satu halte menunggu kedatangan bus. Memperhatikan orang-orang yang berlarian kesana-kemari mencari tempat perlindungan dari air hujan.
Jaehyun menoleh ke sebelahnya, ada seorang gadis dengan earphone bertengger di telinganya mungkin sedang menunggu bus sama sepertinya.
Tapi ketika bus datang, gadis itu tidak beranjak dari tempatnya.
ah, apa peduli Jaehyun.
" sumimasen," ucap Jaehyun pada salah satu penumpang lalu duduk di sebelahnya.
Jaehyun larut dalam pikirannya.
Sebulan berada di Jepang tepatnya di kota Osaka tidak benar-benar bisa membuat pikiran Jaehyun jernih. Jaehyun meninggalkan pekerjaannya, meninggalkan kehidupannya di Korea dan pergi ke Jepang berharap pikirannya dapat kembali tenang. Nyatanya tidak ada yang berubah.
" Sumimasen, gōkaku shitaidesu, ( permisi, saya mau lewat)" Jaehyun memberi jalan pada penumpang yang duduk di sebelahnya itu untuk lewat.
Jaehyun memperhatikan halte tempat penumpang tadi turun.
" ah, masih harus lewat 2 halte lagi," gumam Jaehyun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" halo,"
"...."
" bisakah aku di sini lebih lama?"
"...."
" baik-baik aku akan pulang, puas?"
"...."
" iya, aku akan pulang besok,"
tuuuut
Jaehyun mematikan sambungannya sepihak dan melemparkan ponselnya ke sofa bersama dirinya.
Dipandanginya lemari besar disudut kamar apartemennya.
Laki-laki itu menghela nafas, beranjak dari sofa dan membuka lemari itu, mengeluarkan sebuah koper dan mulai memasukkan barang-barang ke koper itu dengan asal.
Setelah semua yang dibutuhkan sudah masuk semua kedalam koper, Jaehyun mengambil ponselnya yang di lempar ke sofa tadi. Laki-laki itu sedang memesan tiket pesawat untuk kembali menuju Korea menghentikan pelarian singkatnya di kota Osaka, Jepang.
