Setelah berhari-hari mencoba menjauhi Jaehyun, hari ini Jiho memutuskan untuk bertemu Jaehyun. Gadis itu berusaha menyingkirkan egonya sejenak. Jiho membenci kenyataan bahwa Jaehyun berbohong tapi Jiho tidak bisa memungkiri bahwa dia juga merindukan Jaehyun selama ini.
Jiho mencoba menganggap bahwa dirinya tidak pernah mengetahui siapa Jung Jaehyun sebenanrnya. Dia berusaha memandang Jaehyun layaknya Jaehyun yang dia kenal selama ini. Rasanya sulit sekali, tapi Jiho harus mencobanya.
" Lo yakin gak kenapa-napa Ji?" Itu pertanyaan pertama yang bisa Jaehyun lontarkan. Memastikan gadisnya itu baik-baik saja.
Jiho mengangguk.
Ada banyak pertanyaan di benak Jaehyun, tapi dia berusaha memendamnya. Dia tidak ingin membuat Jiho tersinggung dan menjauh lagi darinya.
" How's your day?" Tanya Jiho
" Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,"
" Jangan terlalu capek," ucap Jiho sambil mengeratkan genggamannya pada Jaehyun.
" Lo beneran baik-baik aja kan Ji?"
" Gue baik-baik aja kok Jae, seriusan."
" Cerita ke gue kalo ada apa-apa,"
" Gue mau balik ke Jepang," Jaehyun otomatis menoleh kearah Jiho.
" Lo serius?" Jiho berpindah tempat ke depan Jaehyun. Memandang Laki-lakinya itu tepat dimatanya. Dia mengangguk dengan yakin.
Mengingat kini mereka sedang berada di taman kota, Jiho sebenarnya tidak ingin membuat perhatian orang-orang menuju ke arah mereka. Tapi taman kota bukan tempat yang bisa Jiho atau Jaehyun sekalipun sewa. Jadi, tak sedikit orang yang melirik kearah mereka.
" Ada urusan yang harus gue selesaiin juga disana,"
" Berapa lama? di kota apa? Gue bisa nemenin lo,"
" Engga Jae, biar gue yang ngurus sendiri,"
" Lo yakin?" Jiho mengangguk.
Tetes air hujan membuat Jiho dan Jaehyun mendongak memandang awan mendung yang mulai menurunkan rintik-rintiknya meskipun belum begitu deras. Jaehyun menarik Jiho untuk mencari tempat berteduh seperti yang orang-orang lakukan.
Beruntung mereka mendapat tempat berteduh sebelum hujan benar-benar turun begitu deras. Sehingga baju mereka belum benar-benar basah kuyup. Jaehyun segera melepas kemejanya dan memakaikannya ke Jiho saat melihat baju Jiho yang menjadi agak tembus pandang karena basah.
" Baju gue-" Jiho menggantungkan kalimatnya.
" Gue gak suka kalo lo dilihatin cowok lain," bisik Jaehyun.
Jiho yang paham segera mengeratkan kemeja Jaehyun. Sedangkan Jaehyun entah untuk keberapa kalinya tersenyum melihat salah tingkah Jiho.
" Tapi gue udah lihat," tambah Jaehyun yang membuat Jiho semakin salah tingkah.
Jiho memukul lengan Jaehyun keras, rasanya Jiho suka sekali memukul Jaehyun.
" Sakit Ji," Jiho tertawa, memukul Jaehyun memang hobi Jiho. Mungkin Jiho tidak bisa melakukannya lagi setelah ini.
" Jae," Jaehyun yang namanya disebut menoleh. Netranya bertemu dengan Jiho, ada rasa bersalah ketika Jaehyun memandang manik mata gadisnya itu.
Jiho menangkup wajah Jaehyun dengan kedua tangannya, membuat Jaehyun harus lebih menundukkan kepalanya.
" Selama gue pergi, jangan bikin masalah sama keluarga lo, jangan sakit, jangan sedih, jangan-" Jiho tidak melanjutkan kalimatnya, gadis itu menghapus jarak antara dirinya dan Jaehyun.
Untuk pertama kalinya seorang Kim Jiho mencium seorang laki-laki terlebih dahulu. Jaehyun cukup terkejut, karena biasanya selalu dirinya yang mengawali. Tapi kali ini Jiho dengan canggung mencium Jaehyun terlebih dahulu. Dan tak ada alasan bagi Jaehyun untuk tidak membalas ciuman Jiho.
" dan jangan cari gue," ucap Jiho samar-samar dibarengi dengan bunyi petir membuat Jaehyun tidak bisa mendengar apa yang diucapkan Jiho.
" Gue sayang lo Jae,"
" And i love you more,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Goodbye ✓
Romance" Jadi, ada yang perlu aku dengar?"-Kim Jiho " Terima kasih,"- Jung Jaehyun
