Work

375 76 1
                                    

Karena sudah menuju akhir aku mau double update. hehehe

Happy reading!!

.

.

.

.


Jiho sekarang berganti shift menjadi pagi dimana setiap pagi selalu ada Mimi atau Sanggyun di Cafe. Seperti sekarang ini, Jiho sedang membersihkan meja dan kursi sedangkan Mimi sedang mengecek barang persediaan di gudang.

Tak lama Sanggyun datang membawa sarapan untuk mereka bertiga. Mimi membawa gelas sedangkan Jiho membawa teko berisi teh. Sebuah rutinitas pagi yang menyenangkan. Sarapan pagi yang selalu diselingi candaan dari sanggyun dan teriakan dari Mimi setiap sanggyun mencoba menggodanya.

Jiho? gadis itu sudah sangat-sangat lebih baik sekarang. Tidak lagi memikirkan masa lalunya lagi. Mimi dan Sanggyun berperan seperti kakak kandung Jiho sendiri, dan kehadiran Jaehyun yang semakin menambah perasaan bahagia Jiho.

" Gue kesini nanti sore, selamat bekerja kalian berdua," Ucap Sanggyun kepada Mimi dan Jiho dimana khusus Mimi, Laki-laki itu memberi kecupan di dahi Mimi.

Wajah Jiho ikut memerah mengingat bagaimana Jaehyun juga sering mengecup kening Jiho setiap mereka akan berpisah. Iya, mereka memang sering pergi bersama.

" Bye," Mimi dan Jiho melambaikan tangan kearah Sanggyun.

Mimi memadang kearah Jiho mengisyaratkan kini waktunya mereka membuka Cafe dan mulai bekerja.

Berbeda dengan Jiho, Jaehyun masih di apartemennya dengan piama tidurnya sedang menunggu sarapan buatan Mama Jung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbeda dengan Jiho, Jaehyun masih di apartemennya dengan piama tidurnya sedang menunggu sarapan buatan Mama Jung.

Iya, Mama Jung sekarang sering berkunjung ke apartemen anak bungsunya itu. Dan kali ini terasa istimewa karena Yerin dan Taehyun juga berkunjung. Jaehyun bisa merasakan kehangatan keluarganya seperti dulu lagi.

" Pagi semuanya," sapa Yerin dengan senyum merekah yang langsung duduk diantara dua pria kesayangannya itu.

" Pagi juga sayang," Taehyung mencium bibir Yerin sekilas.

Jaehyun menyerahkan segelas air putih kearah Yerin.

" Makasih Jef,"

Mama Jung yang memang sudah berkutat di dapur sejak tadi akhirnya membawa keluar sarapan untuk mereka ber-empat. Yerin dengan sigap membantu Mamanya itu dengan mengambil beberapa piring.

" Rasanya menyenangkan bisa makan bersama seperti ini lagi," Ucap Yerin penuh semangat sambil menyendokkan nasi untuk suaminya.

" Tapi kalian akan pergi bulan madu lagi, tinggal aku dan Mama," Taehyung tertawa mendengar ucapan Jaehyun.

Semenjak dia menarik gugatan cerainya beberapa bulan lalu, hubungannya dengan sang istri memang semakin membaik. Dan entah angin apa, Mama Jung juga tidak pernah menggercoki dia ataupun Jaehyun tentang perusahaan. Padahal semua orang tau tentang bagaimana watak Mama Jung jika sudah menyangkut uang dan perusahaan.

" Kau juga harus segera mencari calon istri Jef," rasanya Jaehyun tertohok mendengar ucapan Mamanya itu.

Jaehyun masih mengingat bagaimana marahnya Mama Jung ketika mengetahui kenyataan bahwa Chaeyeon- mantan tunangan Jaehyun- memanfaatkan keluarga Jung dan hampir membuat Jaehyun harus bertanggung jawab atas kehamilan Chaeyeon dengan laki-laki lain.

" Tentunya tidak dengan Chaeyeon," tambah Mama Jung.

" Jeffry udah punya yang baru kali Ma," Celetuk Yerin, Jaehyun mendelik kearah kakak perempuannya itu.

" Mama akan menyeleksi dengan ketat calon istri pewaris utama perusahaan kita," ah ternyata Mama Jung tidak benar-benar berubah.

Bagaiamana caranya mengenalkan Jiho dengan keluarganya?

Bukan bukan

Apakah Jiho masih mau dengan Jaehyun jika tau siapa Jaehyun sebenarnya? Karena meyakinkan Mama Jung rasa-rasanya akan lebih mudah.

" Mama pasti setuju sama Jiho, tinggal gimana kamu bisa jujur ke Jiho siapa kamu sebenarnya," Bisik Yerin di telinga Jaehyun.

Jaehyun tidak percaya kakak perempuannya itu benar-benar mencari tau tentang Jiho. Karena Jaehyun tidak pernah sekalipun memberi tahu Yerin atau keluarganya yang lain tentang Jiho. Bahkan Yerin bisa tau bahwa Jaehyun masih merahasiakan latar belakangnya dari Jiho. Waah benar-benar seorang anggota keluarga Jung sekali kakak perempuannya itu.




Hello, Goodbye ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang