☘Berpisah

709 32 7
                                    


"Tidak ada perpisahan yang abadi karna setelah perpisahan pasti ada pertemuan yang baru"
~MUH🍂

Tampak seorang wanita paruh baya sedang membicarakan hal serius dengan seorang lelaki paruh baya memakai jas putih. Diruangan putih dengan nuansa khas rumah sakit. Tak lupa disamping wanita paruh baya tersebut ada lelaki tampan.

"Jadi, bagaimana keadaan putri saya dok? Kenapa dia tidak mengenali suaminya sendiri?" Ucap wanita paruh baya tersebut.

"Jadi begini bu, akibat kecelakaan tersebut kepala putri anda mengalami benturan yang keras dan kemungkinan dia kehilangan memori beberapa tahun belakangan ini,"
Ucap sang dokter.

"Tapi, kenapa istri saya hanya ingat saya gurunya bukan suaminya?" Ucap lelaki yang disamping wanita paruh baya.

"Kalau saya boleh tahu, kapan tuan menikah?" Tanah dokter.

"Satu tahun yang lalu, memang sebelum kami menikah saya ini gurunya,"

"Kalau begitu, nona pasti kehilangan memorinya satu tahun belakangan ini. Jadi, dia hanya akan mengenali dan mengingat orang-orang yang ditemuinya sebelum satu tahun belakangan. Contohnya seperti tuan sebelum menikah tuan adalah gurunya jadi dia hanya tau tuan sebagai gurunya bukan suaminya," Jelas dokter panjang lebar.

Bagaikan disambar petir di siang bolong, hati lelaki itu terasa sangat sesak mengetahui bahwa istri yang mulai dicintainya tidak mengenalnya sebagai suami tetapi sebagai gurunya.

"Lalu, apa ada obatnya? Atau apa yang harus kami lakukan supaya putri saya dapat mengingatnya kembali?" Tanya wanita  tersebut.

"Begini Nyonya, karena yang terkena benturan itu kepala, dan dikepala banyak bagian-bagian sensitif dan kami para dokter tidak bisa mengoperasi nona, hanya bisa memberikannya beberapa obat. Dan kita tidak bisa memaksanya untuk mengingat sesuatu atau akibatnya sangat fatal, tapi mungkin kita bisa membuat nona mengalami beberapa momen satu tahun belakangan ini. Sama seperti kita memancing, seperti itu umpan yang tepat supaya dapat merangsang otaknya untuk sedikit mengingat sesuatu."

***
Seusai keluar dari ruangan dokter tersebut, lelaki tampan dan wanita paruh baya itu duduk di ruang bangku didepan ruang rawat istri tercintanya.

"Arghhhh" Lelaki itu menjambak rambutnya.

"Mah, apa yang harus kita lakukan? Aku ini suaminya. Aku tau pernikahan kami ada karna perjodohan tapi sekarang aku benar benar mencintai dia mah," Ucap lelaki itu

Lelaki tersebut tidak peduli banyak pasang mata yang melihatnya seperti orang gila, yang hanya di butuhkannya adalah istri tercintanya.

"Mamah juga nggak tau harus ngapain, gimana kalau kita ikutin saran dari dokter? Kamu yang sabar ya nak, harus kuat."

Lelaki itu hanya pasrah dan dia membayangkan bagaimana Hari-hari harus dilalui tanpa istrinya.

'Maaf kita harus berpisah dulu sayangku, aku janji akan buat kamu mengingatku kembali' batin laki-laki itu.

Cium online:* dari Author💙

 My Unknown HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang