Hello!👋 I'm come back! Masih di story yang sama gengs🤗"Cinta memang manis, tetapi saat kadar kemanisannya mencapai batas maksimum akan timbul rasa pahit juga,"
-MUH🍂
Seorang laki-laki tengah duduk di ruangannya, dan jangan lupa tumpukan dokumen-dokumen penting yang ada dimejanya itu. Lelaki itu nampak termenung dan memikirkan tentang takdir pernikahannya.
"Oy bro, kenapa ngelamun aja lo?" Seolah lelaki datang menghampiri laki-laki tersebut dan duduk tepat disebrang mejanya.
"Biasa. Gue jadi bingung kenapa Allah selalu ngasih ujian dalam pernikahan gue. Padahal gue berusaha supaya mempertahankan pernikahan gue, tapi ujian silih berganti dateng. Dan gue rasa ujian kali ini gue nggak bisa ngelewatinnya." Setelah mengutarakan isi hatinya kepada sahabatnya, lelaki ini mengusap wajahnya gusar.
"Lo nggak boleh nyerah dan harus tetap mempertahankan pernikahan lo. Mana Saga yang dulu gue kenal? yang tetap berjuang untuk keluar dari ujian yang dikasih Allah tanpa menyerah."
"Tapi gue ngerasa nggak bisa lewatin ujian kali ini Dri," Ucap lelaki itu.
"Gini Ga, cinta itu memang manis tetapi saat kadar kemanisannya mencapai batas maksimum akan timbul rasa pahit juga. Sama kaya pernikahan lo sekarang, dulu lo dijodohin dan saling ogah-ogahan, sekarang lo udah mulai cinta sama dia, semakin lo cinta sama dia Allah bakalan kasih ujian yang lebih besar. Nah pada saat inilah Allah kasih ujian buat lo, Allah cuma mau tau sampai mana cinta lo itu kedia. Anggap aja rasa pahit itu, ujian yang harus lo jalanin. Dan jangan lupa Allah itu nggak bakalan kasih ujian diatas batas kemampuan makhluk-Nya. Kalo sekarang lo dikasih ujian kaya gini berarti Allah percaya kalo lo bisa lewatin ujian ini. Sekarang mending lo banyak-banyakin berdo'a minta supaya lo disatuin kembali sama dia dan yang paling penting deketin dia terus dan jangan lepasin dia."
Lelaki yang sedari tadi termenung adalah Saga Julian Xaviano."Makasihnya atas saran dari lo Dri. Btw lo kesambet setan apaan sih? Nggak biasanya lo serius kaya gini,"
Saga mencibir Adrian.Adrian Pratama sahabat Saga sejak menginjak sekolah menengah atas, Saga heran karena sahabatnya yang satu ini adalah yang paling suka lelucon bagai mana mungkin bisa menasehati Saga, bahkan Saga yang mendengar kata-kata sahabatnya ini sampai terharu.
Fyi, Adrian juga salah satu guru di Antariksa Internasional School. Jika Saga mengajar mata pelajaran bahasa Inggris makan berbeda dengan Adrian yang mengajar mata pelajaran Penjas.
"Sialan lo! Masih mending gue nasehatin lo, coba kalo gue nggak nasehatin, pasti lo udah nyerah kan." Adrian yang melihat banyak berkas dimeja sahabatnya pun penasaran dan mengambil salah satu berkas tersebut.
"Dri, berapa kali aja sih gue minta lo buat bantuin urus perusahan gue? Plis lah Dri, lo nggak mau bantuin sahabat sendiri. Nggak kasian lo sama gua yang udah pusing, masa gue suruh ngurus perusahaan sama jadi guru juga." Adrian yang ditanya Saga pun hanya santai.
"Males gue, lo kan tau sendiri gue paling ogah sama urusan perusahaan. Kalo gue mau, gue udah handle perusahaan bokap. Karna gue nggak mau jadi ya gue serahin urusan perusahaan sama sepupu gue," Ucap Adrian.
"Yaudah deh, Iya tapi tolong pikirin lagi ya tawaran gue," Andrian hanya mengangguk sekilas sebagai jawaban
"Btw, lo belum lapor tentang istri gue selama seminggu ini," Ucap Saga.
Mendengar pertanyaan Saga, Adrian meletakkan berkas yang dia baca dan berkata,
"Gue sampe lupa. Gue kesini mau kasih tau perkembangan istri lo. Jadi, selama seminggu ini, perkembangan istri lo saat jam pelajaran gue sih oke-oke aja. Cuma gue agak curiga sih, ada murid laki-laki gue sekaligus sahabatnya dia, berusaha ngambil hati istri lo. Dia itu care banget sama istri lo."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Unknown Husband
Teen FictionHola guys! My Name is Grizelle Aira Hyden, gue putri bungsu keluarga Hyden. Umur gue 17 tahun, dan sekarang gue kelas 12! Hm, satu tahun lagi gue lulus! Tapi, gue ngerasa klo satu tahun lama banget kaya Berabad-abad karena gue nggak betah disekolah...