Hello SILENT READERS akuh yang tercinta👋
Coba hargain Author dong😞, dengan cara klik bintang dibawah dan isi 'Next' dikolom komentar:).Akunih sediih😔klo kalian cuma jadi Siders, ayok dong aktif biar akutuh tambah semangat 💪nulisnya😃
"Keluarga adalah yang segalanya, karena tanpa hadirnya sebuah keluarga hidup akan terasa hampa,"
-MUH🍂Izel menuruni anak tangga untuk sampai di meja makan dan makan malam dengan keluarganya. Izel kaget ternyata mamahnya sudah pulang dari luar kota dan sekarang sedang meletakkan makanan dimeja makan.
"Mamah!" Izel bergegas menuruni tangga untuk menghampiri mamahnya.
"Sayang, jangan buru-buru kalo turun tanga, nanti jatuh," Mamahnya memperingati Izel.
"Izel kan udah kangen banget sama mamah," Ucap Izel sembari memeluk mamahnya.
"Ya ampun sayang, mamahkan perginya baru tadi pagi." Amira mengelus dn mencium puncak kepala Izel.
"Oya, mamah kok udah pulang? Biasanya paling cepat dua hari," Izel pun mengurai pelukannya.
"Iya, sayang kan ada tamu istimewa. Udah cepet duduk dikursimu," Izel pun Duduk dikursinya.
"Saga! cepat ke sini nak kita mau makan bareng ini,"
Ternyata Saga keluar dari dapur sembari menyisir rambutnya kebelakang dengan jarinya, apalagi kemeja putih yang lengannya digulung sampai siku, dasi yang sudah dia longgarkan dari kerah kemeja, dan jangan lupa celana bahan berwarna hitam yang menambah kesan cool dan hot.
Sedangkan Izel hanya melongo sembari menelan salivanya.
'Demi apapun pak Saga keren abis! Kaya CEO yang gue baca di novel,'"Sayang, kok ngeliatin Saga sampe begitu sih. Kenapa hem?" Suara mamahnya membuyarkan lamunannya.
Saga langsung menoleh ke arah Izel sembari menherlingkan matanya, dia tidak tahu jika dari tadi dia diperhatikan."Eh, nggak kok mah. Izel tadi lagi ngelamun. Iya ngelamun!" Izel yang tertangkap basah sedang memperhatikan Saga, hanya bisa menunduk dengan pipinya yang memerah.
"Alah lo pasti mikirin yang jorok ya?" Javas datang dengan baju ala rumahan dan langsung duduk di kursinya.
"Apaan sih bang. Sok tau banget jadi orang." Izel memukul lengan Javas.
"Aduh! sakit dek! Lo ini makan apa sih sampe tenaganya sekuat kuli," Ucap Javas sembari mengusap lengannya yang habis dipukul Izel.
"Ihh, Abang! Mamah liat nih bang Javas ngeledekin Izel mulu, kan Izel jadi kesel," Izel mengadu ke Amira dan mengerucutkan bibirnya.
Saga hanya senyum melihat tingkah Izel yang menurutnya sangat menggemaskan, apalagi Izel memakai piyama berwarna pink yang sedikit kebesaran dan rambut yang diikat asal.
"Udah jangan debat terus, nggak malu diliatin sama Saga. Udah cepet makan,"
Akhirnya mereka semua makan dengan tenang.
"Izel, jadi tamu istimewa yang mamah maksud itu Saga," Ucap Amira."Uhuukk uhuuk," Izel terbatuk batuk mendengar ucapan Amira dan langsung minum segelas airnya sampai habis.
"What! Jadi tamu istimewanya itu Pak Saga, jangan-jangan mamah ada hubungan sama Pak Saga?! Trus Pak Saga mau jadi papah angkat aku?!" Ucap Izel tanpa terjeda.
![](https://img.wattpad.com/cover/202500774-288-k284835.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Unknown Husband
Fiksi RemajaHola guys! My Name is Grizelle Aira Hyden, gue putri bungsu keluarga Hyden. Umur gue 17 tahun, dan sekarang gue kelas 12! Hm, satu tahun lagi gue lulus! Tapi, gue ngerasa klo satu tahun lama banget kaya Berabad-abad karena gue nggak betah disekolah...