10. Don't love me

3.8K 302 12
                                    

Logan membuka ruang kerja Jaiden dengan kasar lalu memberikan map dokumen kepada Jaiden, namun pria itu tidak merespon kemarahannya. Logan menoleh melihat apa yang sedang dilakukan Jaiden sampai mengabaikannya, dan ia menghela napas panjang.

“Ini bukan waktu yang tepat untuk mencari lokasi kencan.” Katanya karena melihat Jaiden sedang mencari lokasi romantis di halaman pencarian, bahkan pria itu lebih serius dibanding mengerjakan pekerjaannya.

“Pergi ke taman bermain, pantai atau gunung?” tanya Jaiden tanpa menoleh sedikitpun kepada Logan.

“Proyek ini terlalu besar anggarannya, bahkan lima tahun kedepan tidak menutupi biaya yang kita keluarkan saat ini.” Logan membahas hal lain, membuka isi map yang baru saja di review oleh analis.

“Sepertinya taman bermain sangat menyenangkan,” kata Jaiden memutuskan sendiri. “Pesankan aku tiket ke Disneyland untuk dua orang. Tidak perlu menyewa seluruhnya.”

“JAIDEN!” setelah sekian lama bekerja dibawah Jaiden, ini pertama kali Logan berteriak memanggilnya bahkan mimik wajah Logan berubah seakan tidak peduli dengan status Jaiden yang merupakan Presiden Direktur. “Kau tahu, selagi kau asik dengan dunia percintaanmu dengan Liviana, kau memberikan kesempatan musuhmu untuk menyerangmu. Berhenti dan kembalilah fokus dengan tujuan awal kita!”

Jaiden terdiam, dia berdiri dari kursinya dan terlihat tidak terima dengan ucapan Logan. “Jika ada seorang yang mengganggu kebahagiaanku, aku tidak segan-segan menghancurkannya, termasuk kau.”

“Silahkan!” kata Logan  dengan wajah menantang. “Aku tidak keberatan kau bermain dengan para wanita, tapi aku sudah bilang kalau  kau harus mengontrol diri ketika jatuh cinta. Dan sekarang bukan waktunya untuk hal itu.”

“Jadi maksudmu aku tidak boleh jatuh cinta?” tanya Jaiden yang sama emosi dengan Logan, ia berjalan menghampiri Logan dan menarik kerah kemeja. “Apa hakmu melarangku? Ha?!”

Logan menghempaskan cengkraman Jaiden. “Aku mengikutimu karena aku yakin kau teguh dengan tujuanmu menghancurkan keluarga Dixie, tapi hanya karena seorang perempuan tiba-tiba tujuan itu hancur? Baiklah, mulai sekarang aku akan keluar.”

Jaiden menatap kepergian Logan dari ruangannya, orang yang awalnya ia rekrut karena memiliki tujuan yang sama dan menjadi sahabatnya terlihat tidak berbalik badan sedetik pun. Ia mengambil ponselnya dan membaca sebuah berita gosip yang sudah menjadi trending topik di internet, tentu saja gosip tentang dirinya yang sedang makan malam dengan Liviana dan beberapa foto tambahan yang semakin membuat gosip itu terasa nyata. Ada sebuah postingan Liviana dari media sosialnya tentang bantahan berita tersebut dan disertai sebuah gambar nama perusahaannya.

Ia langsung menutupnya dan tak menyangka komentar tersebut diterima oleh Liviana, ia berdiri dan berniat memanggil Logan namun ia ingat kalau Logan sudah pergi dan tak mungkin mau terlibat dengan hal seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia langsung menutupnya dan tak menyangka komentar tersebut diterima oleh Liviana, ia berdiri dan berniat memanggil Logan namun ia ingat kalau Logan sudah pergi dan tak mungkin mau terlibat dengan hal seperti ini. Tanpa menunggu lama ia langsung menghubungi Liviana.

Liviana's BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang