12. What about love?

3K 296 4
                                    

"Lihat siapa yang kembali?" Kata Serena dengan wajah bahagia, beberapa anggota keluarga yang sedang bersiap untuk sarapan terlihat terkejut melihat sosok perempuan yang sedang digandeng oleh Serena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lihat siapa yang kembali?" Kata Serena dengan wajah bahagia, beberapa anggota keluarga yang sedang bersiap untuk sarapan terlihat terkejut melihat sosok perempuan yang sedang digandeng oleh Serena.

"Woah! Olivia!" sambut seorang pria muda yang wajahnya mirip seperti mereka, adik Serena dan Olivia. Namun berbeda dengan sambutan dari pria yang sedang duduk di ujung meja, tampak melanjutkan sarapannya.

"Haruskah kupanggil Oliv atau Liviana?" tanya pria muda itu lagi setelah memeluk kakaknya setelah sekian lama.

Oliviana Louise Bronwyn adalah nama asli Liviana Bronwyn, identitas yang selama ini tidak pernah diungkapkan oleh Liviana dan segelintir orang yang mengetahuinya. Sejak berumur delapan tahun ia sudah tinggal dengan bibinya di Amerika namun ketika ia mengetahui bahwa ia bukan dari keluarga sembarangan dan hidupnya mulai diawasi bahkan masa depannya sudah terancang sempurna, Liviana memberontak, melenceng dari rencana masa depan yang sudah disiapkan oleh keluarganya sehingga ia tidak bisa kembali ke London.

Liviana membenci nama aslinya, nama yang diberikan pria angkuh yang tidak menatapnya itu seakan membuktikan bahwa ia adalah produk yang harus sempurna oleh tangannya. Persetan dengan peraturan kerajaan, bangsawan, bahkan pengusaha. Baginya, keluarganya tidak lebih dari seorang penjajah untuk anak-anaknya, seperti hidup Serena yang sudah dirancang untuk menjadi istri seorang keluarga Dixie yang terhormat dan mungkin juga bagi hidup William.

"Baiklah, aku akan memanggilmu Liviana." William kembali ke tempatnya, duduk di sebelah kanan dan diikuti oleh Serena yang duduk di sebelah kiri dari kepala keluarga Bronwyn.

"Dad, Liviana is back. Can you -"

Belum Serena menyelesaikan ucapannya, Mr Bronwyn berdiri dan menggebrak meja cukup kencang hingga membuat semua orang terkejut.

"You!" Albert Bronwyn menunjuk Liviana. "Get out!"

Liviana tertawa mendengar ucapan perintah yang keluar langsung dari mulut ayahnya, pria yang selama ini memang sangat ia benci. "Wah! Jika penyambutan untukku seperti ini, aku benar-benar tidak akan datang ke acara pernikahan anggota kerajaan. Pelayanan yang sangat buruk."

"What -" Albert menatap Liviana dengan tajam.

"Saya datang sebagai Liviana Bronwyn, bukan sebagai putri anda." Liviana menjawab dengan santai, lalu membalas menatap Albert dengan sinis. "Bukankah putrimu yang bernama Oliviana sudah kau buang?"

"Liv!" ucap William untuk menghentikan Liviana.

"Benar!" kali ini Serena berdiri membela Liviana. "Jika dad seperti ini, aku tidak akan menikah dengan Jareth!"

"Hey!" William kembali berteriak kepada Serena. "Dad, Serena, and hmmm Livi, bisakah kalian tidak bertengkar untuk pertemuan pertama kita?" kata William dengan lembut membujuk keluarganya.

Albert menatap putra bungsunya dan melirik tajam ke arah Serena dan Liviana yang masih santai, lalu kembali duduk di tempat semula. Sarapan pun kembali tenang meskipun canggung dan terasa asing, termasuk bagi Liviana yang kembali duduk di tempatnya.

Liviana's BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang