Jaiden Kalandra, pengusaha muda yang terkenal dengan kehebatannya dalam dunia bisnis. Dalam tiga tahun, Tyinc yang dibangun dari nol berubah menjadi perusahaan raksasa yang menguasai berbagai bidang usaha meskipun pondasi awal Tyinc adalah teknologi namun kali ini Tyinc melebarkan sayapnya ke pariwisata. Jaiden tidak sendiri, dia bersama orang terpercayanya yang tumbuh besar bersamanya, salah satunya adalah Logan. Berasal bukan dari keluarga kaya, mereka memulai semuanya dari jalanan dan berbagai usaha kotor untuk mendapatkan segalanya hingga akhirnya ada salah satu keluarga kaya raya yang mengangkat Jaiden untuk menjadi anak tirinya dan meminta Jaiden untuk memanfaatkan kekayaannya.
Dan sekarang, Jaiden menikmati hasil dari kerja kerasnya. Semua yang ia inginkan akan terkabul dalam lima menit, termasuk tentang wanita. Selama ia memiliki banyak uang, maka banyak pula wanita yang akan berlutut di bawahnya. Namun kebiasaan itu berhenti ketika Jaiden melihat seorang gadis berambut pirang sedang berpanas-panasan di bawah terik matahari yang menjadikanya semakin silau, gadis yang saat ini terkenal di penjuru kota karena aktingnya yang sempurna.
“Bukankah dia gadis yang malam itu?” tanya Jaiden yang berhenti untuk melihat gadis yang baru saja keluar dari gedung kantor. Sedangkan Logan yang berdiri tak jauh darinya ikut memandang gadis yang sangat mencolok dengan rambutnya, terlebih kulit putihnya yang tak takut terbakar sinar matahari.
“Maksudmu, gadis yang diberi obat tidur?” tanya Logan yang kurang yakin karena saat ini matahari cukup terik hingga membuat mata sakit, terlebih objek yang sedang ia lihat sama terangnya dengan matahari.
Jaiden mengangguk. “Ya. Sudah lama tidak bertemunya secara langsung.” Tanpa berpikir panjang, ia menghampiri gadis tersebut.
“Hay Ms. Bronwyn!” Jaiden memanggil gadis pirang tersebut dengan senyuman hangat, betapa senangnya ia ketika bertemu kembali dengan gadis tersebut. Liviana Bronwyn, nama gadis berambut pirang itu, sangat cantik dan terdengar tak asing bagi Jaiden.
Liviana membalas senyuman tersebut dan langsung menghampirinya. “Kau tidak takut memanggilku seperti itu?” tanyanya ketika mereka sedang berhadapan.
“Kenapa musti takut? Bukankah harusnya aku bangga karena mengenal bintang terkenal?” Jaiden mencoba menggoda Liviana.
“Tapikan kau lebih terkenal dibandingkan aku,” Liviana melirik sinis. “Seorang pengusaha muda bernama Jaiden Kalandra yang berhasil masuk dalam 100 orang berpengaruh di dunia.”
Ia tertawa mendengar nada sarkasm yang diucapkan Liviana, fakta yang baru saja dijelaskan gadis itu benar-benar menghibur terlebih melihat wajah cantik Liviana yang berubah menjadi sinis seperti sebuah hiburan tersendiri baginya. “Kau ada jadwal? Aku berniat mentraktirmu makan malam.”
“Sorry to say,” Liviana kembali memakai kacamatanya. “Aku tidak berniat menjadi berita utama sebuah majalah gosip untuk beberapa waktu ke depan, Tuan Kalandra.”
Jaiden mengikuti langkah Liviana yang begitu angkuh tak peduli dengan tatapan beberapa orang. “Bukankah kita harus merayakan kesuksesan filmmu? Paling tidak kau menghargaiku sebagai seorang investor yang memberikan dana untuk film tersebut, Ms. Bronwyn.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Liviana's Boyfriend
RomanceSejak awal, bertemu dengan Jaiden adalah kesalahan. Pria manis dan hangat ternyata memiliki sifat lain yang menyeramkan, bahkan menurutnya hampir seperti seorang maniak. Liviana berusaha keras menjauh dari Jaiden, mengorbankan karir cemerlangnya, d...