"Ku dengar yang mulia raja juga berburu di daerah sekitar sini tuan", kata Jack seorang pengawal pribadi Richard ketika mereka sedang berkuda untuk mencari buruan yang tepat.
Richard sangat suka berburu, terutama seekor beruang madu jantan berukuran besar. Hewan itu akan menjadi incaran Richard Howard.
Rombongan Richard mulai berkeliaran di hutan, cuaca yang lumayan dingin tidak menghentikan kegiatan berburu mereka, begitupun para anjing pemburu yang turut serta di bawah oleh kawanan Richard, anjing pemburu berjenis labrador adalah favorit Richard. Meskipun saat itu banyak pula yang menggunakan anjing berjenis Beagle sebagai anjing pemburu pilihan mereka.
Di tengah kegiatan berburunya, tiba tiba Richard mendengar ringikan kuda menjerit kesakitan. Karena penasaran Richard lalu mengajak Jack beserta anjing pemburu mereka sebanyak 2 ekor untuk mencari sumber suara tersebut.
Richard dan Jack terus masuk lebih dalam kedalam hutan meninggalkan rombongannya. Suara itu ringikan kuda itu semakin terdengar.
Dan benar saja Richard segera menemukan seorang pria sedang pingsan terjerembab di dalam parit yang begitu dalam bersama kudanya yang masih merintih kesakitan.
Richard terkejut melihat siapa pria itu. Karena Richard mengenalnya, bahkan seluruh daratan Britania Raya mengenal pria itu. Hanya saja tidak semua mengenali wajahnya. Tapi Richard tahu dan dia bisa memastikan bahwa pria itu adalah yang mulia raja William IV.
Richard dengan cepat berusaha mengeluarkan sang raja dari dalam parit di bantu dengan Jack , mereka dengan susah payah saling membantu sang raja. Kuda sang raja tidak selamat, dia terlalu sekarat dan kehabisan banyak darah, untuk mengakhiri penderitaannya Jack membuatnya mati dengan cepat. Jack menembak tepat di kepala kuda itu. Setela berhasil mengeluarkan sang raja dari lubang parit, Richard menyentuh leher sang raja untuk memastikan jika beliau masih hidup. Syukurlah nadi nya masih berdenyut, pikir Richard lega. Diapun memerintahkan Jack memanggil siapapun untuk bala bantuan.
Tidak lama kemudian, para rombongan raja datang dan membopong tubuh sekarat sang raja. Sang mentri Arthur Wellesey Duke of Wellington yang pada saat itu menemani yang mulia raja berburu, terlihat sangat ketakutan. Ia berterima kasih kepada Richard dan meminta pria itu mengikutinya, tapi di tolak oleh Richard. Dia sedang ingin melanjutkan perburuannya yang jumlahnya masih sedikit di hari kedua kegiatan berburunya. Di cuaca yang dingin seperti ini tidak banyak hewan buruan yang bermunculan. Lantas mengapa baginda raja juga ingin berburu di cuaca seperti ini?, jangan tanyakan Richard, bahkan jika salju belum mencair pria itu akan tetap keluar berburu ketika keinginannya sedang muncul.
"Yang mulia akan sangat berterima kasih ketika mengetahui jika kaulah yang menolongnya", kata Duke Wellington.
"Sebagai rakyat, sudah kewajibanku untuk menolong sang raja yang begitu kita hormati", jawab Richard sopan.
Duke of Wellington mengangguk setuju, kemudian menyadari sesuatu.
"Tunggu, bukankah kau putra dari lord Worcester?". Tanya Arthur Duke of Wellington
"Hanya putra dari seorang selir", jawab Richard menerangkan.
"Ya, aku tahu", kata Arthur pelan.
"Ayahmu akan sangat bangga atas apa yang telah kau lakukan".
Richard hanya mengangguk dan menghembuskan nafas perlahan.
"Kudengar kau menikahi putri mendiang lord Hamilton?", tanya sang duke lagi.
"Itu benar your grace", jawab Richard.
Duke of Wellington seketika tertarik melihat Richard, hanya saja mereka tidak mempunyai banyak waktu. Duke of Wellington harus segera mengikuti rombongan pengawal raja dan membawa beliau pulang untuk segera di obati. Sementara Richard bersama dengan pengawalnya Jack, melanjutkan kegiatan berburu mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/202599608-288-k403767.jpg)
YOU ARE READING
Daughter Of The Duke
RomanceLady Grace Hamilton adalah putri satu satunya dari mendiang Duke of Bedford, tidak pernah membayangkan harus menjalani hidup sebagai istri seorang Richard Howard, anak tidak sah dari seorang bangsawan bergelar duke. Tapi hal ini mau tidak mau harus...