//*Sumpah dah, Au cape nyari setiap chptr nya ga ketemu².. Kalo ada yg inget Nezuko sakit di urus sama Urokodaki setelah terkena sinar matahari pas perang ngelawan muzan komen yaa.. Karna Au lupa. Jadi dari sini sampe seterusnya pake alur cerita Au sendiri ya wjwj
//*Semua karakter dalam cerita Kimetsu no yaiba/Demon slayer hanya milik Koyoharu Gotōge-san. Saya hanya meminjam saja. (Apadaya Au yg cuman bisa nyumbang cerita pelengkap gabut)
***
Aura peperangan besar mengudara di sekitar. Aku mendapat perasaan sesuatu yang buruk akan menimpa Muzan-sama. Kepalaku sakit sampai terasa ingin pecah dibuatnya bersamaan perasaan khawatir ini.
Seperti ada layar lebar di hadapan ku. Aku melihat semua kejadian yang sedang terjadi saat ini. Douma mati, Akaza mati, Kokushibou-san Mati, Nakime-san sedang di serang oleh Obanai dan Kanroji. Aku baru tahu kalau Daki-san di bunuh oleh Tanjiro dkk.
Kemarahanku memuncak tak terbendung. Semua yang ku anggap keluarga telah di bunuh oleh orang yang kupikir selama ini baik. Tak akan ku maafkan. Tak akan kubiarkan mereka membunuh Muzan ku. Terutama iblis penghianat Tamayo.
Saat aku bangun dari futon tempat ku tidur, sebuah rubik pemberian Muzan terjatuh dari saku hakama yang aku kenakan.
//*sejak kpn hakama ada saku?Aku meraih rubik yang terjatuh tadi. Seketika badanku membeku kaku, terasa sakit di sekujur tubuh. Aku menggeliat kesana kemari menahan sakit yang luar biasa. Darah memacu dengan cepat, detak jantung bertedak tak terkontrol bersamaan dengan nafas tak teratur ini.
Urokodaki berusaha menahanku yang sedang berubah menjadi iblis ini. Ku hempas tubuhnya ke sudut ruangan. Kepalanya terbentur keras hingga topeng yang dikenakannya retak.
Aku pergi menuju tempat peperangan di mana Muzan-sama berada. Terdapat segumpal daging raksasa melindungi Muzan-sama dari serangan Tamayo.
"Jurus darah iblis, rubik penghancur" -(Y/n)
Potongan kecil setiap rubik muncul di sekitar kepala Tamayo. Saat potongan potongan itu menghimpit kepala Tamayo membentuk rubik. Tanjiro datang menghancurkan rubik ku.
"(Y/n) kenapa bisa? Kau?" -Tanjiro
Tanjiro yang tampaknya terkejut dengan penampilan ku sekarang, aku manfaatkan nya untuk menyerang.
"Kenapa kau menjadi iblis (Y/n)? KENAPA?!" -Tanjiro
"LALU KENAPA KAU MEMBUNUH DAKI? KENAPA KAU MEMBUNUH AKAZA? KENAPA KALIAN MEMBUNUH DOUMA? DAN SEKARANG KALIAN INGIN MEMBUNUH MUZAN. KENAPA KALIAN INGIN MERUSAK KEBAHAGIAAN YANG KU DAPAT HAH?" Aku berteriak sambil berusaha menerobos pedang nichirinnya yang menahan serangan ku.
Ku tendang Tomioka yang berusaha menebasku dari belakang.
"Tak akan ku maafkan manusia pengganggu seperti kalian." -(Y/n)
Ku kerahkan semua kemampuan darah iblis ku.
"Jurus darah iblis, High explosive" -(Y/n)
Kubus kecil berduri muncul dari dalam tanah mengambang beberapa meter ke atas. Meledak dan merubah semua menjadi abu.
"Pernapasan petir aliran pertama, sambaran kilat" -Zenitsu
Zenitsu membawa Tanjiro dan Tomioka menjauh dari jangkauan jurus darah iblis ku.
"Kenapa semua pengganggu datang satu persatu. Kalian semua memuakkan." -(Y/n)
Kiriya PoV
"Kiriya-sama sepertinya (Y/n)-Chan berubah menjadi iblis."
Kiriya terdiam, bingung harus melanjutkan kegiatannya membunuh Muzan atau menyelamatkan (Y/n)
"Kiriya-sama?"
"Kita tunggu beberapa saat lagi" -Kiriya
Sumpah dah.. Au ga mahir bikin cerita tentang perang ber dunia fantasi.. Jadi maafin ya kalo jelek atau ga nyambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Not supposed to || "Muzan x Reader"
Fantasía[Complete] + [Ekstra Story] pembantaian dimana mana, kekacauan tiada henti setiap harinya. Rumor iblis pemangsa manusia semakin meluas yg mereka sebut -Oni- Hidup sebatangkara sangat menyedihkan dan menjadi aib tersendiri. Aku tak berharap hidup ku...