Author POV
Alya kini tengah tersenyum manis saat Bastian bercerita tentang masa lalunya di SMP.
Cafe ini, dipenuhi dengan tawa dari Alya, Fandi dan Mesya
"Asli ya, dulu tuh gw dihukum Mulu anjir sama guru bahasa Indonesia"-Fandi
"Oh iya. Hahahaha gara gara Lo nunduk terus kan?"-Mesya
"Iya. Padahal gw nunduk karna emang lagi ga enak badan"-Fandi
"Gw juga dihukum Mulu Fan"-Bastian
"Lo dihukum karna ngelamun terus kan? Mikirin siapa sih? Hahaha"-Alya
"Sepatu gw sobek pas istirahat pertama. Makanya gw ngelamun"-Bastian
"Hahahah"
"Guys"-Mesya
Alya, Bastian, dan fandi menatap Mesya
"Itu Hesfa sama Reyno ya?"-Tunjuk Mesya ke luar Cafe
Alya dan yang lain menatap mobil hitam mengkilat yang menunjukan Reyno yang tengah membuka pintu mobil untuk Hesfa
Jelas!
"Mereka ngapain?"-Fandi
Mereka masih setia menatap dua orang itu
Sampai akhirnya
Chu~
*Brak!
Hesfa mencium kilas bibir Reyno
Kemudian Bastian berdiri dan menggebrak mejanya
Bastian memilih untuk keluar cafe diikuti Alya Mesya dan Fandi
Bastian jalan dengan rasa emosi, kemudian menarik kerah kemeja Reyno
"MAU LO APA?!"-Bastian
Alya sudah menangis di pelukan Mesya
Dan Fandi? Dia setia mengusap pundak Alya
"KAMU APA APAAN SIH BAS?!"-Hesfa
"KAMU YANG APA APA AN SAMA COWOK INI?! NGAPAIN CIUM BIBIR SEGALA?!"-Bastian membentak Hesfa
Bastian sudah tidak memperdulikan orang orang disekitarnya yang tengah menonton perdebatan ini
"Jadi cowok jangan posesif dong?!"-Reyno
Bugh!
Bastian langsung saja meninju pipi kanan Reyno hingga tersungkur
"STOP!!!"-Hesfa melindungi Reyno
Bastian tersenyum miris
"Nggak nyangka ya? Perempuan secantik kamu hobby nya cium orang lain di tempat umum. And see? Sekarang kamu belain dia"-Bastian
Reyno berdiri dan menatap Bastian lekat
"LO NGAPAIN SAMA ALYA?!"-Reyno
Alya mengusap air matanya dan menghampiri Ryno agar lebih dekat
Alya menatap Reyno dalam
"Aku cuman main aja! Ga lebih!"-Alya
"NGGAK PERCAYA!"
"AKU PERGI SAMA BASTIAN NGGAK BERDUA! AKU DITEMENIN MESYA SAMA FANDI JUGA! YANG HARUSNYA CEMBURU ITU AKU! KENAPA KAMU MALAH PERGI SAMA LONTE INI?!"-Alya teriak dengan tangisan
plak
Hening
Pipi Alya merasa panas akibat tamparan keras dari Reyno
"JANGAN CUMAN BERANINYA SAMA CEWEK ANJ*NG!"-Bastian mendorong pundak kanan Reyno
"GA USAH IKUT CAMPUR LO!"
"GW HARUS IKUT CAMPUR LAH! ALYA ITU TEMEN GW!"
Alya kembali menatap Reyno dengan tangisan
"Kamu lebih pilih aku, atau Hesfa?!"
"..."
"JAWAB!"
"Aku ga akan milih"-Reyno buang muka
"CUMAN LAKI LAKI GANTLE YANG BERANI MILIH!"-Teriak Fandi dibelakang Alya
"LO BANCI?!"-Rendi
Bugh!
Sreet
Reyno mukul pipi kiri Bastian dan seketika bastian menarik lengan Reyno dan dibawanya ke sebuah lapangan Tenis dekat lokasi itu
Bugh!
Bugh!
Sreet
Bugh!
Perkelahian terus terjadi hingga akhirnya Alya berlari dan memeluk Reyno, dan Hesfa memeluk Bastian
"Hiks STOP!"-Alya
Mereka berhenti dengan saling menatap antara Reyno dan Bastian. Tak lupa nafas mereka masih tidak beraturan
Alya melepas pelukan nya dengan Reyno
Tangisan Alya pecah saat menatap Reyno yang sudah babak-belur
"Hiks kamu ga perlu milih Rey. Aku udah tau kamu akan pilih siapa nantinya. Hiks Kamu pasti akan milih Hesfa kan?"
"..."
"Hubungan kita selama 15 tahun lebih ini sia sia cuman karna satu perempuan yang lebih Perfect dari aku"
"Nggak gitu Al-"-Reyno
"Makasih udah bikin aku kecewa luar biasa"-Gw lepasin cincin tunangan gw sama Reyno, dan gw lempar depan mukanya dan pergi
Gw langsung meluk Mesya
Punggung gw diusap pelan Fandi
"Lo kuat, gw tau itu"-Mesya
"Hiks Reyno jahat hiks"
"Pulang yuk?"-Fandi
Gw ngangguk dan lepas pelukan gw ke Mesya
Air mata gw disuap Fandi
"Satu hal yang bikin aku ga suka sama Reyno. Dia ga bisa jaga hati perempuan"-Ucap Fandi dengan lembut
Sedangkan di situasi lapangan tenis tadi,.....
"Aku kamu anggap apa sih Hes?"-Lirih bastian
Hesfa mengusap air matanya
"Maaf"-lirih Hesfa
"Bertahun tahun aku ngejar kamu, aku berjuang semuanya buat kamu, aku rela menjauh dari semua cewek itu DEMI KAMU!!"-Bastian dengan tetesan air matanya di pipi
"KAMU UDAH BUKAN ANAK SMP LAGI BASTIAN! HIKS KAMU GA PANTES BERANTEM SAMA REYNO!"
Bastian tertawa sumbang
"Nggak pantes? Aku berani berantem gini tuh demi bela kamu!"
Bastian nunduk
"Kayaknya kita emang ngga pantes jalin hubungan selanjutnya. Aku mau kita putus"
"Jangan Bastian-"Bujuk Hesfa
"Aku mau kita putus. Karna aku tau rasanya berjuang yang tak dihargai!"-Bastian pergi meninggalkan Reyno dan Hesfa
"Aku benci situasi ini"-Batin Reyno
"Aku mau kamu Bastian, tapi aku suka Reyno"-batin Hesfa
"Kecewa oleh dia yang kupercaya itu menyakitkan"-batin Mesya
"Yang berjuang mati Matian akan tetap kalah oleh dia yang lebih dekat"-Batin Bastian
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Senja-ku
Teen Fiction"ketemu, Iseng, berantem lagi. Terus aja begitu. Ga ada yang mau ngalah. Kalau ketemu pasti saling bully, dan berujung di ruang BK. Tapi dia sekarang jodoh gw. Hidup emang selucu itu"-Rendi