30

272 14 0
                                    

"nyonya Mesya silahkan masuk"-Suster

Gw pun masuk ruangan pemeriksaan kandungan

Cklek

"Haiii"-Gw

Bastian senyum

"Silahkan duduk. eaaa baku banget bahasanya"-Bastian dengan tawa renyah nya

Gw pun duduk depan dia

"Jadi gimana nih? Si Rendi tokcer?"-Bastian dengan mata mesumnya

Gw terkekeh

"Kemarin gw periksa disini. Tapi bukan sama Lo yang periksa. Ada namanya dokter gina. Katanya gw disuruh kesini lagi buat pemeriksaan lebih jelas"

"Oh gina? Dia dokter baru. Jadi dia belum tau banget vitamin yang harus dikasih ke elo"
"Ok, langsung aja periksa. Sana tiduran"-Bastian

Gw tiduran di ranjang pemeriksaan

"Angkat bajunya sampe atas perut"-Bastian

"Duh, malu"-gw

Bastian natap gw malas

"Etdah, ini mau meriksa apaan kalau Lo ga mau buka bajunya? Gw ga akan apa apain Lo. Udah buruan buka sampe atas perut"

Gw pun menarik baju gw sampai atas perut

Bastian ngasih gel gitu ke perut gw dan diusap pake alat khusus

"Rendi nya ga datang?"-Bastian

"Tadi dia udah ikut ngantri sama gw. Tapi tiba tiba tamu dari Jepang nya datang buat meeting. Jadi lah gw sendirian"-Jelas gw

"Ouh"
"Nah ini bayinya. Baru beberapa Minggu. Di usia kandungan segini harus banyakin vitamin, sama susu hamil. Jangan telat makan juga"-Bastian

Gw tersenyum natap janin gw yang baru aja 2 Minggu lebih dikit

Selesai meriksa, gw kembali Ngobrol sama Bastian

Btw, gw udah ajuin surat resign ke atasan gw. Dan mulai sekarang gw stay dirumah

"Ntar Lo bakal ngalamin masa mual sama pusing yang bisa bikin lemes. Itu terjadi setiap pagi"

"Cara biar ga mual gimana bas?"

Bastian ketawa

"Mual itu biasa di kehamilan. Jadi jangan khawatir. Masa masa itu nanti hilang di usia kandungan 4 bulan. Jadi buat saat ini sabar dulu ya"-Bastian

Gw ngangguk

"Oh iya, btw itu di depan Alya ikut ngantri"-gw

"Hah?"

"Dia periksa disini kek nya. Sama Reyno juga kok"-gw

Bastian ngangguk pelan

"Ini resep vitaminnya. Ntar Lo ambil di depan. Diminum tiap hari. Inget!"

"Iyaaa"
"Thankyou tuan Bastian Permana"-gw

Bastian senyum dan ngangguk

Gw pun keluar ruangannya

Mesya POV end

Author POV

Setelah mesya meninggalkan ruangan pemeriksaan kandungan, Pasangan muda ini masuk

Mereka Alya dan Reyno

Cklek

Alya tersenyum ramah saat melihat Bastian sudah duduk di meja nya dengan jas putih ber name-tag

Dr.Bastian Permana (Dokter Kandungan)

"Silahkan duduk"-Bastian mempersilahkan mereka berdua duduk dihadapannya

Kini, Reyno dan Alya sudah ada di hadapan Bastian

"Mau periksa ya?"-bastian dengan senyuman khasnya

Alya mengangguk

"Biasanya di periksa sama Dokter Sita. Tapi katanya dia nyuruh gw periksa di jam Lo"

"Iya. Dokter sita lagi cuti 4 hari"
"Yaudah langsung aja tiduran"-Bastian

Sungguh, menurut mereka bertiga ini sangatlah canggung. Alya, ber-notabene mantan kekasih Bastian. Dan Reyno, ber-notabene mantan pacar Hesfa

Alya lebih canggung. Karena ini pertaman kalinya Alya diperiksa oleh dokter Bastian

"Bayinya sehat ya Al. Usia kandungan nya udah hampir 4 bulan. Wih bentar lagi empat bulanan dong ya?"-Bastian sambil mengarahkan alat nya pada perut Alya

Alya dan Reyno tersenyum saat menatap layar 4D itu

"Udah ada nama belom nih?"-Bastian menatap Alya dan Reyno sebentar. Tak lupa, ia memberikan senyumannya yang tak kalah ramah

"Justru itu belum. Ini cewek apa cowok ya?"-Reyno

"Buat saat ini belum keliatan jelas. Nanti setelah 4 bulan lebih dikit baru keliatan kelaminnya"

Reyno mengangguk ngangguk

Setelah pemeriksaan, mereka kembali berbincang seputar kehamilan Alya

"Ada keluhan ga akhir akhir ini?"-Bastian

"Nggak sih, cuman ya masih mual di setiap pagi"-Alya

"Kalau soal mual, sebentar lagi juga masanya ilang"-Bastian

"Ini bas, kalau soal-"

Bastian tersenyum seolah mengerti apa yang Reyno maksudkan

"Buat sekarang ini ditahan dulu yaaa jenguk menjenguk nya. Nanti, kalau udah 4 bulan baru boleh. Soalnya kasian baby nya, ntar takutnya kenapa kenapa di perut"-Bastian

Alya tertawa saat melihat perubahan ekspresi dari suaminya tersebut

"Hahaha Jangan mesum gera "-Alya menatap Reyno

"Oh iya satu lagi. Itu vitamin masih sering diminum kan?"-Bastian

"Nah soal vitamin-mah sering diminum. Kalau susu hamil, Alya suka ga mau minum. Itupun harus dipaksa gw. Gimana ya baiknya?"-Reyno

"Aduh, harus diminum dong Al. Bayinya butuh asupan kan?"

"ih, ga enak rasanya. Hambar. Lo belom pernah nyobain sih"-Alya

"Kata siapa gw ga pernah nyobain? Pernah kok. Waktu Hesfa hamil, dia bakal mau minum susunya kalau gw udah nyicipin duluan di depan dia"
"Minum susunya. Rey, paksa aja terus kalau Alya ga mau minum"-Bastian panjang lebar

Reyno mengangguk

"Ok siap"-Reyno

"Vitaminnya masih ada?"-Bastian

"Masih"-Alya

"Yaudah, kalau gitu, bulan depan kesini lagi sambil bawa buku pemeriksaan nya ya"-Bastian

Alya mengangguk kembali

"Makasih ya bas"-Reyno

Bastian mengangguk kemudian Reyno dan Alya berlalu

Tbc

Hey Senja-ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang