"nyonya Mesya silahkan masuk"-Suster
Gw pun masuk ruangan pemeriksaan kandungan
Cklek
"Haiii"-Gw
Bastian senyum
"Silahkan duduk. eaaa baku banget bahasanya"-Bastian dengan tawa renyah nya
Gw pun duduk depan dia
"Jadi gimana nih? Si Rendi tokcer?"-Bastian dengan mata mesumnya
Gw terkekeh
"Kemarin gw periksa disini. Tapi bukan sama Lo yang periksa. Ada namanya dokter gina. Katanya gw disuruh kesini lagi buat pemeriksaan lebih jelas"
"Oh gina? Dia dokter baru. Jadi dia belum tau banget vitamin yang harus dikasih ke elo"
"Ok, langsung aja periksa. Sana tiduran"-BastianGw tiduran di ranjang pemeriksaan
"Angkat bajunya sampe atas perut"-Bastian
"Duh, malu"-gw
Bastian natap gw malas
"Etdah, ini mau meriksa apaan kalau Lo ga mau buka bajunya? Gw ga akan apa apain Lo. Udah buruan buka sampe atas perut"
Gw pun menarik baju gw sampai atas perut
Bastian ngasih gel gitu ke perut gw dan diusap pake alat khusus
"Rendi nya ga datang?"-Bastian
"Tadi dia udah ikut ngantri sama gw. Tapi tiba tiba tamu dari Jepang nya datang buat meeting. Jadi lah gw sendirian"-Jelas gw
"Ouh"
"Nah ini bayinya. Baru beberapa Minggu. Di usia kandungan segini harus banyakin vitamin, sama susu hamil. Jangan telat makan juga"-BastianGw tersenyum natap janin gw yang baru aja 2 Minggu lebih dikit
Selesai meriksa, gw kembali Ngobrol sama Bastian
Btw, gw udah ajuin surat resign ke atasan gw. Dan mulai sekarang gw stay dirumah
"Ntar Lo bakal ngalamin masa mual sama pusing yang bisa bikin lemes. Itu terjadi setiap pagi"
"Cara biar ga mual gimana bas?"
Bastian ketawa
"Mual itu biasa di kehamilan. Jadi jangan khawatir. Masa masa itu nanti hilang di usia kandungan 4 bulan. Jadi buat saat ini sabar dulu ya"-Bastian
Gw ngangguk
"Oh iya, btw itu di depan Alya ikut ngantri"-gw
"Hah?"
"Dia periksa disini kek nya. Sama Reyno juga kok"-gw
Bastian ngangguk pelan
"Ini resep vitaminnya. Ntar Lo ambil di depan. Diminum tiap hari. Inget!"
"Iyaaa"
"Thankyou tuan Bastian Permana"-gwBastian senyum dan ngangguk
Gw pun keluar ruangannya
Mesya POV end
Author POV
Setelah mesya meninggalkan ruangan pemeriksaan kandungan, Pasangan muda ini masuk
Mereka Alya dan Reyno
Cklek
Alya tersenyum ramah saat melihat Bastian sudah duduk di meja nya dengan jas putih ber name-tag
Dr.Bastian Permana (Dokter Kandungan)
"Silahkan duduk"-Bastian mempersilahkan mereka berdua duduk dihadapannya
Kini, Reyno dan Alya sudah ada di hadapan Bastian
"Mau periksa ya?"-bastian dengan senyuman khasnya
Alya mengangguk
"Biasanya di periksa sama Dokter Sita. Tapi katanya dia nyuruh gw periksa di jam Lo"
"Iya. Dokter sita lagi cuti 4 hari"
"Yaudah langsung aja tiduran"-BastianSungguh, menurut mereka bertiga ini sangatlah canggung. Alya, ber-notabene mantan kekasih Bastian. Dan Reyno, ber-notabene mantan pacar Hesfa
Alya lebih canggung. Karena ini pertaman kalinya Alya diperiksa oleh dokter Bastian
"Bayinya sehat ya Al. Usia kandungan nya udah hampir 4 bulan. Wih bentar lagi empat bulanan dong ya?"-Bastian sambil mengarahkan alat nya pada perut Alya
Alya dan Reyno tersenyum saat menatap layar 4D itu
"Udah ada nama belom nih?"-Bastian menatap Alya dan Reyno sebentar. Tak lupa, ia memberikan senyumannya yang tak kalah ramah
"Justru itu belum. Ini cewek apa cowok ya?"-Reyno
"Buat saat ini belum keliatan jelas. Nanti setelah 4 bulan lebih dikit baru keliatan kelaminnya"
Reyno mengangguk ngangguk
Setelah pemeriksaan, mereka kembali berbincang seputar kehamilan Alya
"Ada keluhan ga akhir akhir ini?"-Bastian
"Nggak sih, cuman ya masih mual di setiap pagi"-Alya
"Kalau soal mual, sebentar lagi juga masanya ilang"-Bastian
"Ini bas, kalau soal-"
Bastian tersenyum seolah mengerti apa yang Reyno maksudkan
"Buat sekarang ini ditahan dulu yaaa jenguk menjenguk nya. Nanti, kalau udah 4 bulan baru boleh. Soalnya kasian baby nya, ntar takutnya kenapa kenapa di perut"-Bastian
Alya tertawa saat melihat perubahan ekspresi dari suaminya tersebut
"Hahaha Jangan mesum gera "-Alya menatap Reyno
"Oh iya satu lagi. Itu vitamin masih sering diminum kan?"-Bastian
"Nah soal vitamin-mah sering diminum. Kalau susu hamil, Alya suka ga mau minum. Itupun harus dipaksa gw. Gimana ya baiknya?"-Reyno
"Aduh, harus diminum dong Al. Bayinya butuh asupan kan?"
"ih, ga enak rasanya. Hambar. Lo belom pernah nyobain sih"-Alya
"Kata siapa gw ga pernah nyobain? Pernah kok. Waktu Hesfa hamil, dia bakal mau minum susunya kalau gw udah nyicipin duluan di depan dia"
"Minum susunya. Rey, paksa aja terus kalau Alya ga mau minum"-Bastian panjang lebarReyno mengangguk
"Ok siap"-Reyno
"Vitaminnya masih ada?"-Bastian
"Masih"-Alya
"Yaudah, kalau gitu, bulan depan kesini lagi sambil bawa buku pemeriksaan nya ya"-Bastian
Alya mengangguk kembali
"Makasih ya bas"-Reyno
Bastian mengangguk kemudian Reyno dan Alya berlalu
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Senja-ku
Teen Fiction"ketemu, Iseng, berantem lagi. Terus aja begitu. Ga ada yang mau ngalah. Kalau ketemu pasti saling bully, dan berujung di ruang BK. Tapi dia sekarang jodoh gw. Hidup emang selucu itu"-Rendi