Mesya POV
"Hai"-gw nyapa Gabril yang di dalam mobil
"Hai"-Gabril
"Ini lokasinya dimana?"-Gabril lagi
"Di ******"
"Oh ok"-Gabril menginjak gas mobilnya
Selama diperjalanan, gw sama Gabril ga berhenti ngobrol
Sesampainya di rumah Kak Ravi, gw sama Gabril masuk ke rumah mewah itu
"Assalamualaikum"- salam gw sama Gabril saat membuka pintu
Dan didalam rumah kosong
Gw nanya ke pembantunya
"Eh non Mesya"-pembantu
"Bi, Kak Ravi mana ya?"-gw
"Oh Den Ravi di taman belakang non, lagi buat pesta sama temen temennya"-Bibi
Gw ngangguk dan jalan lagi ke taman belakang bareng Gabril
"Kak Ravi!"-panggil gw
Kak Ravi noleh dan senyum
Gw lambai lambaikan tangan ke Kak Ravi sambil senyum
Kak Ravi nyamperin gw sama Gabril
"Kirain ga jadi datang"-Kak Ravi
"Jadi dong"-gw
Kak Ravi natap Gabril
"Ini Gabril kak, dia yang nemenin aku. Disuruh Rendi"-Gw
Gabril senyum ke kak Ravi
"Ck! Kenapa nggak dia yang datang?"
"Rendi harus ke kantor kak. Tadinya mau libur, tapi lupa katanya ada yang harus diurus soal pegawai baru"-jelas gw
Kak Ravi ngangguk
"Yaudah, nikamtin pestanya, kakak mau ngomongin bisnis bentar ke temen. Nanti ngobrol sama kamu"-Kak Ravi
Gw ngangguk
Kak Ravi berlalu
"Kok kak Ravi beda banget sama Rendi?"-Kata Gabril sambil nyuap satu sendok puding coklat yang di beri topping Fla vanila
"Jadi, Rendi sama Kak Ravi emang ga pernah akur dari kecil"-gw
Gabril kerutin dahinya
"Kenapa?"-Gabril
"Jadi sebenernya, dulu tuh kan Kak Ravi emang bener bener di manja banget sama orang tuanya sebelum ada Rendi. Nah setelah Rendi lahir, dan punya potensi yang melebihi dari Kak Ravi, orang tuanya malah lebih perhatian sama Rendi"-gw
"Bukannya setau gw orang tua Rendi ngangkat anak lagi ya?"
"Iya, namanya Alysa. Cantik anaknya, pinter. Tapi Meskipun ada Alysa, orang tua Rendi tetep aja perihatian nya sama Rendi, sampai sampai jabatan CEO yang harusnya jatuh ke tangan Kak Ravi, malah dikasihin ke Rendi. Kak Rika untung akur sama Rendi sama Kak Ravi, jadi ga punya masalah kalau sama Kak Rika"-gw sambil minum Orange Juice
"Kak Rika siapa?"-Gabril
"Kakak pertamanya Rendi. Kan Rendi 3 bersaudara. Yang pertama Kak Rika, kedua Kak Ravi, ketiga Rendi. Dan sekarang kan udah ada Alysa, jadi ada 4 bersaudara"-gw
Gabril manggut-manggut
Gw yang lagi minum Orange juice sambil ngeliat kanan kiri pun akhirnya batuk batuk
"Astaghfirullah, hati hati minumnya Napa"-Gabril
Gw kembali natap 4 orang itu
Pandangan gw berusaha buat fokus ke satu orang diantara kumpulan itu
"Kenapa sih?"-Gabril ngikutin arahan pandangan gw
"Lo liatin siapa?"-Gabril
"Bril, kek nya itu A'Revano deh"-tunjuk gw pake dagu ke arah kumpulan 4 orang itu yang sekarang sibuk ketawa ketawa
"A'Revano?"-Gabril noleh ke kumpulan orang orang itu
"A Revano temennya kak Ravi?"-tanya Gabril. Matanya masih natap mereka
Pasalnya, jaman gw SMP. Gw tuh sering banget curhat tentang ganteng nya A'Revano ke Gabril. Jadi jangan kaget kalau Gabril tau sama A Revano
"What? Seriusan temennya?"-gw Cengo
Ga lama Kak Ravi nyamperin gw sama Gabril
"Enak ga minumannya?"-Kak Ravi
"Enak"-gw
"Kak mau nanya dong""Nanya apa?"
"Itu namanya siapa?"-tunjuk gw ke satu orang yang sekarang lagi makan cake dan pake sweater abu abu
"Yang itu?"-tunjuk Kak Ravi
Gw ngangguk "iya"
"Itu Revano"
Damn!
"Temen kakak?"
"Iya. Kenapa emangnya?"
"Nggak"-gw
"Nama panjangnya siapa?"-Gabril
"Revano apa ya panjangnya? Kalau ga salah, Revano Agustino"
Gabril cuman ber-ooh ria
"Revano!"-Teriak kak Ravi
A Revano noleh ke Kak Ravi, dan sempat Eyecontacts sama gw
"Sini!"-Kak Ravi
A Revano jalan nyamperin kita
Dan sekarang dia udah berdiri tepat hadapan gw
"Lo kenal dia?"-kak Ravi ke A Revano sambil nunjuk gw
A Revano ngangguk
"Kenal. Kenal banget"-A Revano natap gw bentar terus senyum
"Dia itu adik kelas gw jaman SMP"-A Revano
"Iya kak"-gw ke kak Ravi
"Hmm pantesan kenal"-Kak Ravi
"Bukan cuman adik kelas, dia juga cewek yang hampir dijodohin sama gw"-batin Revano
"Rendi mana?"-A Revano ke gw
"Lagi ke kantor. Jadi diganti dia"-gw nujuk ke Gabril yang disebelah gw
Gabril sama A Revano salaman ala cowok
"Nggak ke Swiss lagi?"-Kata A Revano sambil sedikit nahan ketawa
"Udah deh, ga usah ngejek gitu"-Gw
"Hahaha Ya maap"-A Revano
Abis kita ngobrol-ngobrol, kita pun milih pulang.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Senja-ku
Teen Fiction"ketemu, Iseng, berantem lagi. Terus aja begitu. Ga ada yang mau ngalah. Kalau ketemu pasti saling bully, dan berujung di ruang BK. Tapi dia sekarang jodoh gw. Hidup emang selucu itu"-Rendi