Chapter 15

164 15 0
                                    

"Sebuah komitmen takkan berjalan dengan baik. Jika yang satu sibuk menata, sementara yang lainnya sibuk menghancurkan."

Saat ini Diana sedang berada di perjalanan menuju basecamp perkumpulan anak Karya Bangsa. Membelah gelapnya malam yang dihiasi kerlap kerlip lampu kota. Diana tak menggunakan helm dia hanya menggunakan topi dengan rambut yang di gerai, membuat setiap helainya terbang terbawa angin.

'Aku selalu rindu suasana malam yang pernah aku lalui sama kamu Re.' batin diana.

Kenangan masa lalu kembali berputar di ingatan Diana. Ingatan indah bersama orang yang dia cintai. Hingga akhirnya waktu memisahkan mereka berdua.

Setelah menempuh waktu 15 menit, kini Diana sudah sampai di depan sebuah rumah yang bisa dibilang besar. Dengan papan bertuliskan Bravo di depannya.

Diana turun dari motor. Melepas topi dengan tangan kiri lalu menyisir rambutnya ke belakang dengan tangan kanan, setelah itu memakai topi nya kembali.

Diana mulai melanjutkan langkahnya untuk masuk ke dalam. Di ruang tengah sudah banyak anak Karya Bangsa dan beberapa dari sekolah lain. Mereka berjumlah 16 termasuk Diana.

"Sorry lama." ucap Diana seraya duduk.

"Gak lama kok. Apa masalah lo?" tanya Ardi.

"To the point aja... gue minta bantuan kalian buat jagain seseorang, kalian cukup jaga dia dari jauh." jelas Diana.

"Orangnya?" tanya Rio salah satu anggota Bravo.

"Nanti gue kirim ke grup." ujar Diana.

"Orangnya lo kirim ke grup? Emang bisa?" ucapan Rio mendapat hadiah jitakan dari Ardi.

"Fotonya bukan orangnya." Rio hanya ber oh saja.

"Sans dong bang." ujar Rio dengan mengelus kepalanya. Ardi tak menghiraukan cowok itu.

"Gue juga mau kalian kerja sama bareng geng motor gue, gimana?" ujar Diana.

Mereka diam sejenak. Memikirkan ucapan Diana. Diana yang melihat itu hanya berharap bahwa mereka setuju.

"Gue sih gak masalah." jawab Rafa, salah satu anggota.

Mendengar itu diam-diam Diana bernafas lega.

"Gue setuju, selain kita bisa mengenal satu sama lain kita juga nambah tamen." ujar Ardi diangguki yang lain.

"Ada yang gak setuju?!!" tanya Ardi dengan lantang.

"Kita setuju!!" jawab mereka serempak, hal itu membuat Diana tersenyum tipis, sangat tipis.

"Kita berangkat sekarang, ke basecamp gue." ucap Diana.

Diana dan Ardi berdiri diikuti yang lain. Mereka menggunakan jaket khas Bravo. Dengan lambang 3 bintang di dada bagian kiri dan nama Bravo di bagian punggung. Hanya Diana yang menggunakan jaketnya sendiri.

Mereka mulai mengendarai motornya dengan di pimpin Diana dan Ardi. Berbeda dengan yang lain Diana hanya menggunakan topi.

~Diana~

DIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang