°duapuluhtiga

1K 284 1
                                    

seungyoun menatap putranya yang sedang tidur siang.

tadi dohyon bilang, "pa, kenapa paman sejin tidak tinggal disini saja? dodo ga mau mam mekdi terus"

seungyoun tentu saja tidak bisa langsung mengiyakan.

kepalanya berdenyut. lelah memikirkan cara apa agar sejin memaafkannya.

seungyoun membuka ponselnya, wallpapernya masih sama. masih wajah manis sejin.

tak pernah sekali pun ia menggantinya.

"aku memang mencintai mu tanpa alasan. bodohnya aku malah membuatmu menjauh" batinnya.

ia mengelus surai putranya lembut. "maafin papa ya do"

seungyoun terus merenung, ia ingin sejin, sungguh.

memang semua salah ada padanya, tapi apakah ia benar benar tidak punya kesempatan.

"tidak ada kesempatan ketiga youn" ucapan sejin dahulu kembali terngiang.

ia terkekeh, "sepertinya memang tidak ada ya?"

seungyoun menutup wajahnya dengan kedua tangan. dan air matanya perlahan turun. jika waktu bisa terulang, seungyoun janji tidak akan menyakiti sejin lagi.

sesak sekali rasanya, mencintai namun tak bisa memiliki.

katanya, jika seorang lelaki menangis karena seseorang yang dicintainya itu berarti dia memang benar benar mencintai orang tersebut.

seungyoun sungguh mencintai sejin dari lubuk hatinya yang paling dalam. tidak pernah ia mencintai sebegini dalamnya.

-tbc

enough | seungyoun, sejin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang