°duapuluh

1.6K 378 5
                                    

dohyon bangun dari tidur nya. cepat cepat sejin menghapus air mata nya lalu menghampiri dohyon.

"dohyon mimpi buruk?" tanya sejin pelan.

dohyon menggeleng, "mau papa" gumam nya.

sejin menarik napas dalam , mencoba untuk terlihat tenang, "paman panggilkan"

dengan ragu sejin kembali memutar knop pintu. seungyoun masih menunduk, kedua tangannya berraut di belakang leher.

sejin mendekat, "youn , dohyon manggil" ujar nya.

seungyoun mendongak, hanya gumaman kecil ia berikan sebagai balasan. sejin tak bergeming bahkan ketika seungyoun telah pergi dari hadapannya ia masih betah berdiri disana.

hingga suara dohyon berseru menyadarkannya.

"paman sejin ayo sini" seru dohyon dari dalam kamar.

situasi didalam kamar begitu canggung. apalagi ketika dohyon memintanya untuk berbaring disisi ranjang yang kosong.

mau tidak mau sejin menurut. ia tersenyum kecil , tangannya terulur mengelus pipi bulat dohyon , "tidur yang nyenyak ya sayang" ujarnya.

seungyoun sedari tadi menatapnya, sejin sadar namun ia pura pura tidak tau.

tatapan itu.

tatapan yang selalu buatnya luluh. sejin tidak ingin kalah lagi.

-tbc

enough | seungyoun, sejin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang