°empatbelas

1.4K 351 1
                                    

alunan musik berhenti. sejin tidak lagi mendengar suara seungyoun selain riuh tepuk tangan dari beberapa pelanggan.

tidak butuh lama hingga suasana kembali heninh. sejin bahkan mampu mendengar derap langkah yang mendekat kearah nya. ia enggan untuk sekedar melirik. fokus nya kini hanya megaduk minumannya.

"pagi sejin, bagaimana nyanyian ku?" tanya nya.

sejin tak menanggapi , sambil meneguk habis minumannya ia berbicara dalam hati "tentu saja bagus bodoh, pertanyaan mu retoris!"

ia melirik sunghyun sejenak, mata pria itu menatap seungyoun penuh penilaian , seolah sedang membandingkan diri.

"sejin , jangan abaikan aku" ujar seungyoun terdengar merengek.

sejin tak peduli. ia buru buru membereskan peralatannya, "sunghyun , aku ada keperluan mendadak , aku pulang duluan" ujar nya.

"hm, hati hati sejin" balas sunghyun.

seungyoun jelas sekali tampak tidak suka, "sejin hati hati dijalan" ujar nya tak mau kalah.

sebelum kembali keatas panggung , sunghyun semoat berbicara oada seungyoun

"sejin banyak yang suka, saingan kita banyak" katanya.

seungyoun tidak menanggapi , tapi seoanjang jalan menuju panggung ia menggerutu , "apa-apaan , kita katanya, huh"


-tbc

enough | seungyoun, sejin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang