┈┈┈┈┈┈┈┈✦✮✦┈┈┈┈┈┈┈┈┈
⟦вιттer vanιlla⟧
┈┈┈┈┈┈┈✦✮✦┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈Lee Minho 27 tahun . lelaki lajang yang bekerja sebagai pegawai kantoran biasa pada sebuah perusahaan yang tidak terlalu besar.
Keluarganya padahal memiliki perusahaan elektronik besar turun temurun .
namun perusahaan itu sudah lama di kelola oleh christ sebagai anak pertama maka dari itu ia memutuskan mundur dan mencari kerja lainnya dengan usahanya sendiri .
Dimulai dari menjadi tukang cuci piring hingga cleaning servic pun sudah Minho lakukan hingga akhirnya ia diterima di perusahaan dan diangkat menjadi karyawan .
Sungguh Minho bersyukur akan itu .
Sejak masa sekolah ia selalu taat pada aturan . ia sosok yang disiplin , ramah , penolong , rendah hati dan penyabar .
saat kekasihnya berkali kali memutuskannya karena lebih memilih kakaknya pun ia selalu sabar . tidak ada rasa benci sedikitpun pada sang kakak.
Walau terkadang ia merasa terpuruk karena kehidupan cintanya yang tidak pernah mulus tapi ia tetap bangkit dan bangkit dari terpuruknya dan mencoba mencari kebahagiaan lainnya .
sejarah singkat tentang lelaki berhidung tajam itu mungkin hanya sampai di sini .
Minho kini sudah berada di rumahnya . memberi makan ketiga kucingnya yang selalu setia menemani .
"Makan yang banyak pintarnya appa kkkkkk"
Memang sedikit aneh.
Sedikit fakta yang jarang diketahui siapapun bahkan keluarganya sendiri .
Minho maniak kucing , ia benar-benar menyayangi kucingnya seperti dirinya sendiri.
Hampir setengah jam ia duduk hanya untuk melihat proses kucing-kucing itu menghabiskan wet foodnya dengan mata berbinar.
"Makannya lahap sekali? Baiklah appa belikan mainan besok oke?"
Meooww
Minho tergelak seorang diri .
DRTT
Ponselnya berdering .
-Seo changbitc* calling-
Ternyata rekan kerjanya memanggil , Minho berfikir pasti ada sesuatu di kantornya .ia jadi ragu untuk mengangkatnya karena ia masih ingin quality time dengan ketiga 'anak nya tersebut.
"Hallo?"
'Selamat man !!'
sebelah alisnya terangkat bingung . apa yang perlu di selamatkan ?
"Untuk?"
'Ya tuhan ! Kau tidak lihat berita di kantor ?'
Minho menggelengkan kepalanya dengan bodoh padahal changbin tidak akan dapat melihat gelengan kepalanya .
'kau dipromosikan !!! Kau naik jabatan satu tingkat di atasku karena mengerjakan projek pengiklanan dalam waktu satu bulan '
"....."
'Wow? Kau tidak senang?'
"Hanya naik satu tingkat tidak akan mengubah gaji ku seo changbin . gaji kita masih sama . kecuali aku dipromosikan lngsung jadi boss "
'Jika kau jadi boss baru kau akan senang begitu?'
"Tidak juga sih "
'Terserah . ayo keluar malam ini , kita senang senang untuk merayakan hari promosi mu-'
"Tidak bisa . aku sibuk "
'Hah ? Sibuk ? Kau masih bertugas? Menerima projek lagi?'
"Kucing ku belum ku mandikan minggu ini , aku akan memandikannya dan membelikannya mainan "
'Ya tuhan. terserah kau jika begitu . selamat malam lee meow ho!!'
Minho menatap ponselnya yang dimatikan sepihak .
Promosi?
"Apa yang spesial dari kenaikan jabatan ? Hanya satu tingkat pula . gaji ku tidak bertambah lagian "
Minho membawa salah satu kucingnya masuk ke kamar mandi.
"Ya tuhan doongie kau bau sekali sayang ayo kita mandii mandi~~"
------
Minho menatap jalanan malam itu , setelah selesai memandikan ketiga kucingnya yang berakhir hingga pukul 8 malam .
Minho yg lapar akhirnya pergi menuju sevel untuk membeli makanan .
bibirnya sibuk mengunyah mie sambil menatap pemandangan jalan yang di landa rintik hujan .
Sesekali terkekeh melihat pejalan kaki yang terpeleset karena licin.
Kemudian matanya tertuju pada lelaki dengan hoddie biru , tangannya mencengkram erat tas selempang .
Kepalanya di bingkai tudung jaket dan topi. Ia memakai kacamata bulat sebagai hiasan wajah manisnya .
Raut itu terlihat panik dengan kepala yang menoleh ke kanan dan kiri juga bibirnya yang seperti mengucap kalimat berulang.
Anak itu kenapa?
Dugh!!
Minho terperanjat saat lelaki itu terpeleset kemudian segera bangkit dengan wajah memerah dan matanya yang berair .
Langkah lelaki itu berhenti di ujung jalan , menunggu lampu berubah merah agar ia bisa menyeberangi jalan .
Namun belum sempat lampu berubah merah lelaki itu lebih dulu melangkah kan kakinya .
Minho bangkit dan berlari mengejar lelaki itu
Greb!!
Tagannya berhasil menangkap tali tasnya dan ditarik hingga tubuh itu mundur dan bergelung singkat di pelukan minho.
"Hati hati!! Lampu belum berubah hijau . kau mau tertabrak?"
Minho bungkam karena lelaki itu menatapnya dengan bibir bergetar .
"Maafkan jisung..maafkan jisung..maafkan jisung-"
Minho kaget saat lelaki mungil dihadapannya membungkuk berulang kali dengan mengucap kalimat maaf cukup keras.
"Sudah sudah sudah tidak apa-apa lain kali hati hati.."
Minho beranjak dari tempatnya untuk kembali menuju sevel namun tangannya di tahan Membuatnya menoleh .
"Apa?"
"Jisung tersesat hiks..pulang.. Antar jisung pulang hiks...antar pulang . takut hiks takut "
Deg
Anak lelaki ini ternyata....berkebutuhan khusus kah?
[To be Continue]
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] вιттer vanιlla || мιnѕυng
Fanfic3tahun menjalin hubungan tidak menjamin kebahagiaannya hingga akhir . "Lebih baik kita akhiri hubungan ini-" "Kita tidak akan putus sebelum kau jelaskan alasannya . kita akan segera menikah , kumohon jangan jadikan ini bahan candaan . aku menabung s...