10 : Fever

7K 1K 167
                                    

┈┈┈┈┈┈┈┈✦✮✦┈┈┈┈┈┈┈┈┈
⟦вιттer vanιlla⟧
┈┈┈┈┈┈┈✦✮✦┈┈┈┈┈┈┈┈

Selama perjalanan Minho terkadang ia  menatap wajah jisung di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selama perjalanan Minho terkadang ia  menatap wajah jisung di sampingnya .

Tapi jisung tetap memejamkan matanya dengan dahi mengerinyit halus. Pantas jiusng terkena demam

Ia hanya memakai satu lembar jaket , biasanya ia selalu memakai mantel tebal atau baju hangat berlapis.

Untung minho tau di mana rumah jisung berada , jadi ia tidak perlu bertanya lagi pada lelaki di sampingnya itu.

Setelah sampai Minho meminggirkan mobilnya dan menggendong jisung bridal menuju rumah besar itu .

CKLEK

Minho bersyukur karena sekali menekan bel sang pemilik rumah langsung keluar. Biasanya ia harus beberapa kali menekan bel baru ada yang merespon

 Biasanya ia harus beberapa kali menekan bel baru ada yang merespon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang lelaki tinggi hadir di hadapanya. Wajahnya memicing menatap Minho tapi saat pandangannya turun pada jisung ia lngsung terkejut.

"Jisung kenapa?"

"Dia demam karena terlalu lama duduk di sevel saat hujan dan lagi ia tidak memakai baju tebalnya"

Ada hening sejenak saat Minho berbicara di hadapan lelaki itu .

Lelaki itu segera mengambil jisung dari gendongannya .

"Terima kasih sudah mengantar jisung pulang"

"O-oh iya sama-sama . berikan dia air hangat lebih dulu dan jika ada sesuatu yang bisa di makan tolong berikan padanya . sepertinya perutnya kosong"

Lelaki di hadapannya menaikan sebelah alisnya menatap Minho bingung .

"Selamat malam"

Dan pintu tertutup .

Minho menghelah nafas namun belum beranjak dari tempatnya , ia menatap pintu itu sekali lagi baru melangkah menjauh .

[5] вιттer vanιlla || мιnѕυng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang