Empat

9.8K 394 6
                                    

Ayam berkokok dengan kerasnya hingga membangunkan seorang perempuan yang tidak lain adalah dokter Lina. Seperti biasa yang kita lakukan setelah bangun tidur yaitu mandi, setelah mandi dokter Lina berencana untuk memasak namun langkahnya terhenti karena mendengar suara pintu yang diketuk, tanpa pikir panjang dokter Lina segera membukanya.

Seorang wanita paruh baya berdiri di depan pintu rumah dokter Lina sambil membawa beberapa makanan.

"selamat pagi bu dokter. Saya mak Ida istri daro ki Basri sesepuh desa ini,saya ditugaskan pak lurah untuk membantu keperluan bu dokter"

" terima kasih mak. Nama saya Lina, mari silakan masuk".

Setelah sarapan mak Ida membersihkan piring kotor yang ada di meja setelah itu mak Ida berbincang dengan dokter Lina.

" bu dokter kenal dengan dokter Rita "
tanya mak Ida pada dokter Lina

"saya tidak kenal mak. Memangnya kenapa"

"tidak apa-apa mak hanya merindukan sosok beliau. Beliau adalah sosok yang ramah dan lemah lembut siapa pun segan dengan dokter Rita"

" memangnya dokter Rita kemana mak "

" doktet Rita sudah meninggal dua bulan yang lalu karena kecelakaan "

" saya benar- benar tidak tau akan hal itu mak"

" wajar bu dokter tidak tau karena ibu baru dua hari disini"

" kalau begitu saya permisi dulu mak mau ke puskesmas"

"apa tidak terlalu pagi bu dokter"

" justru itu lebih baik mak,saya bisa berkenalan dengan yang lain biar akrab"

" baiklah bu dokter kalau begitu hati- hati"

Setelah berpamitan dengan mak Ida doktet Lina langsung berjalan menuju puskesmas untuk menjalankan tugasnya. Mak Ida selalu berdoa srmoga tidak terjadi apa-apa kepada dokter Lina mengingat rumah yang ditempatinya bersebelahan langsung dengan rumah nyai katemi, seorang warga desa yang meninggal gantung diri dan berharap nyai Katemi tidak mengganggu dokter Lina dan tidak menampakkan diri  dihadapan dokter itu.

Nyai Katemi (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang