Nyai Katemi (Tamat)

Dua

" pagi pak lurah. Hari ini dokter pengganti bu Rita akan datang"
ucap pak Ismat selaku sekretaris desa

"baiklah persiapkan semuanya, dan ingat jangan sampai kejadian yang dialami bu Rita juga dialami oleh dokter baru yang akan mengabdi di desa ini"

" akan saya usahakan pak lurah "

"kapan dokter itu datang "

"sekitar satu jam lagi pak lurah "

" baiklah kau boleh pergi"
    

Pukul 11.30 seorang perempuan berpakaian dokter telah tiba di desa Mekar sari. Ia adalah dokter Lina, dokter baru yang menggantikan dokter Rita yang telah meninggal dua bulan yang lalu entah apa yang menyebabkan sang dokter meninggal, namun sesepuh desa mengatakan bahwa dokter Rita meninggal karena kehabisan darah. Dokter Rita ditemukan sudah tidak bernyawa di samping rumahnya dengan keadaan kepala yang  bercucuran darah.

Sesepuh desa itu meyakini bahwa dokter Rita jatuh dan kemudian kepalanya menimpa benda tumpul dan mengakibatkan pendarahan yang hebat.

Seorang mantri berusaha menolong nyawa dokter tersebut, tapi sayang nyawanya sudah tidak tertolong. Pada saat itu lurah desa Mekar sari meminta dokter pengganti hingga datang dokter pengganti itu yang tidak lain adalah dokter Lina.
                       

***
Sebuah rumah minimalis yang sangat sederhana terpampang di depan mata seorang perempuan dan laki-laki, mereka adalah dokter Lina dan pak Ismat

"Assalamualaikum "
cukup lama mereka menunggu namun tidak ada tanda- tanda orang yang akan membuka pintu sampai pada akhirnya terdengar suara langkah kaki dari dalam rumah.

" waalaikumsalam. Ada apa Ismat"

" ini pak lurah dokter yang menggantikan dokter Rita"
ucap Ismat maksud dari kedatangannya

" saya Lina pak lurah dokter yang akan mengabdi di desa ini"

" saya Ilham lurah di desa ini. Semoga bu dokter betah berada disini" 

" semoga pak "

"bu dokter akan tinggal di rumah dinas. Rumah itu khusus untuk tamu yang akan tinggal disini dan bu dokter akan ditemani oleh istri sesepuh di desa ini, namanya mak Ida beliau akan datang setiap hari ke rumah bu dokter"

" terima kasih pak atas bantuannya. Saya akan bekerja semaksimal mungkin untuk desa ini"

"sama- sama bu dokter. Kalau bu dokter butuh bantuan datang saja ke rumah saya, saya akan membantu semampu saya"

"sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Kalau begitu saya permisi dulu "

" silakan"
Setelah kepergian dokter Lina pak Ismat menyampaikan kegelisahan yang sedari tadi mengganggunya

"maaf pak lurah saya khawatir dengan dokter Lina karena tinggal di rumah itu. Pak lurah tau sendirikan kejadian dua bulan yang lalu"

" kita berdoa saja semoga dokter Lina tidak mengalami hal serupa"

"tapi p.." belum selesai Ismat bicara kalimatnya sudah dipotong oleh pak lurah

" mat, yang menimpa dokter Rita adalah sebuah kecelakaan, sekarang semuanya sudah aman"

"baiklah pak lurah saya permisi"
 

Kepergian Ismat membuat hati lurah Ilham menjadi khawatir. Apabila yang ditakuti Ismat terjadi pada dokter Lina maka ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri.