Kalian penasaran kan apa yang di omongin sama Abang Gero waktu itu?
****
" Sini geh abang bisikin, nanti hari minggu si Jidan ultah, gue sih sebagai sahabat yang baik pengen ngerayaain dia, soalnya dia itu ga pernah dirayain ultahnya, gara gara orang tuanya pisah, padahal dia itu kaya banget emang bener uang tidak bisa membuat kita bahagia."
" Sedih banget hidup dia makannya gue mau ngajak lo berdua biar tambah seru mau ga?" ucap Gero dengan suara berbisik.
"Yahh waktu istirahat gue tersita dong" ucap Elmira dengan muka cemberut.
" Wahh ternyata neng El jahat yah, tidak ingin melihat temannya bahagia." ucap Gero sinis.
" Udah sih Mir gapapa, dari pada kita gabut, mending ikutan lagian kasian juga abang Jidan." ucap Aleena meyakinkan.
" Yaelah ger bercanda doang lo anggap serius, iyaa gue mau, apasih yang nggak untuk abang Gero? Ucap Elmira meledek.
" Oke Neng El, kita persiapin yaa, mulai dari sekarang jangan ajak ngomong dia, diemin dia,bikin dia bt." ucap Gero berbisik.
" Oke." ucap Elmira dan Aleena berbarengan.
****
Saat di kantin, Elmira,Aleena,dan Gero terlihat sedang asik bercanda, berngobrol-ngobrol ria. Sedangkan Jidan mencari sahabatnya yang pergi entah kemana, dan hanya melongo saat melihat sahabatnya bercanda dengan temannya di kantin.
" Lo kemana aja sih? gue cariin sampe keujung dunia, ternyata sama dua kerikil ini." ucap Jidan sebal.
Sementara Gero,Elmira, dan Aleena tidak peduli kedatangan Jidan. Dan Gero hanya mendiamkan perkataan Jidan.
" Haii, helloooo disini ada orang kali, masa ngobrol asik bertiga aja! ucap Jidan geram.
" Yaudah gue pergi aja. Bay."
Jidan pun meninggalkan mereka karena tidak dihiraukan.
" Akhirnya si Jidan pergi juga,gue nahan ketawa gila, mukanya melas, pergi kemana ya dia?" ucap Gero.
" Ga tau paling ke kelas atau main bola." ucap Elmira.
" Ayolah udah masuk juga, belajar dulu kita cari ilmu biar ada ilmu untuk membuat surprise yang bagus lebih dari yang biasanya." ucap Aleena.
" Tumben." ucap Elmira dengan muka males.
Mereka pun berjalan ke kelasnya masing-masing.
****
Sekolah telah selesai, merekapun berkumpul di parkiran untuk menuju rumah nya Elmira.
" Eh gue pulang sama Javid aja deh sekalian ngajak dia bantuin." ucap Elmira.
" Saya mencium arrwoma arrwoma balikan disini." ucap Aleena sambil mendengus.
" Apaan sih udahlah, wassalamualaikum." Elmira lari meninggalkan mereka dan menghampiri Javid yang ada di parkiran motor.
" Waalaikumsalam, tumben tuh ngucap salam."
KAMU SEDANG MEMBACA
ELMIRA
Teen FictionDON'T JUDGE A BOOK BY ITS COVER!! Elmira Grazina. Mengikuti dunia yang begitu gitu aja adalah hal yang bosan. Banyak hati yang tersakiti karena hawa nafsu sendiri. Merasa bersalah karena banyak yang tersakiti mampu merubah orang lain menjadi lebih...