Hello dear readers, ketemu lagi di cerita baruku! Masih sama seperti work aku yang lain, cerita ini juga memuat tema transmigrasi/isekai. Tapi, untuk kali ini aku akan membumbuinya dengan elemen baru, "omegaverse".
Mungkin beberapa dari teman-teman ada yang masih awam tentang omegaverse. Jadi, sebelum memulai cerita, aku akan menjelaskan beberapa hal yang berkaitan tentang genre omegaverse.
Omegaverse adalah universe (dunia) di mana terdapat hirarki kehidupan yang dibagi menjadi tiga sub-gender, yaitu Alpha (α), Beta (β) dan Omega (Ω). Dalam verse ini, gender utama seperti laki-laki atau perempuan tidak menentukan kedudukan. Gender kedua manusia di verse ini akan muncul saat masa pubertas, yaitu pada kisaran usia 12-17 tahun. Hal ini ditandai dengan adanya heat pada Omega, dan rut pada Alpha.
1. Alpha (α)
Alpha memiliki sisi yang dominan, identik dengan maskulinitas. Alpha menempati derajat tertinggi dibandingkan dengan secondary gender lainnya (Beta dan Omega). Sifat alaminya adalah mendominasi, agresif, posesif, serta kompetitif yang didukung dengan postur tubuhnya yang besar. Populasi Alpha di verse terdiri dari 90% lelaki dan 10% wanita.
Golongan Alpha terbagi menjadi dua, yaitu :
• Alpha Dominan adalah sub-gender yang menempati hirarki tertinggi dalam omegaverse. Mereka memiliki kekuatan yang bisa membuat Omega, Beta dan bahkan Alpha Resesif tunduk pada perintahnya. Mereka memiliki feromon yang sangat kuat, hal ini dapat memicu Omega mengalami heat secara tiba-tiba. Selain itu, mereka juga memiliki aura yang kuat serta keunggulan secara fisik dan kecerdasan dibandingkan sub-gender lain.
• Alpha Resesif adalah sub-gender yang memiliki kemampuan seperti Alpha dominan, namun secara kekuatan berada dibawah mereka. Feromon yang dimiliki tidak sekuat milik Alpha Dominan, sehingga umumnya mereka tidak bisa membuat Omega mengalami heat secara tiba-tiba, kecuali jika yang menghirup feromon tersebut adalah Omega resesif.Dalam beberapa keadaan, Alpha bisa mengeluarkan gigi taring, seperti saat sedang merasa dalam bahaya atau disaat akan menandai matenya. Sebagian Alpha dapat menandai lebih dari satu Omega, sehingga tidak terikat hanya dengan satu pasangan/mate saja.
2. Beta (β)
Beta adalah sub-gender yang dianggap mirip dengan manusia biasa yang normal. Mereka tidak mengalami siklus rut, heat dan tidak memiliki feromon. Feromon Alpha dan Omega juga tidak terlalu berpengaruh pada Beta. Dalam perbandingan populasi, Beta menduduki peringkat nomor satu.
Pada umumnya, Beta akan berpasangan dengan sesama Beta. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan Beta dapat berperan sebagai pengganti Omega untuk Alpha, dan bisa juga menjadi pengganti Alpha untuk Omega. Tapi, Beta tidak bisa dibuahi Alpha. Dan Beta juga tidak bisa membuahi Omega.
3. Omega (Ω)
Omega menempati kedudukan paling rendah dibandingkan Alpha dan Beta, dan sering disebut kaum paling lemah. Omega digambarkan dengan seseorang yang memiliki tubuh ramping, pinggul lebar, wajah cantik, serta kulit yang halus. Populasi Omega di verse ialah 90% perempuan 10% laki-laki. Tetapi, khusus cerita ini, keseluruhan populasi sub-gender Omega adalah 100% perempuan karena aku nggak mau ada unsur LGBTQ+ di dalam cerita ini. Fyi, pada umumnya, keseluruhan manusia bergender Omega bisa mengandung, termasuk laki-laki atau biasa dikenal dengan istilah MPREG (Male Pregnant).
Sama seperti Alpha, Omega juga terbagi menjadi dua golongan :
• Omega Dominan memiliki feromon yang lebih pekat dibandingkan dengen Omega Resesif. Selain itu mereka juga memiliki peluang kehamilan lebih besar dibandingkan dengan Omega Resesif. Mereka memiliki peran sempurna sebagai pencipta kehidupan. Umumnya Omega Dominan akan berpasangan (mate) dengan Alpha Dominan.
• Omega Resesif sering dianggap sebagai seseorang yang 'cacat'. Mereka memiliki feromon yang cenderung lebih lemah dan hanya dapat dicium ketika mereka mengalami heat. Selain itu, heat yang dimiliki oleh Omega Resesif tidak memiliki siklus yang konsisten, sehingga hal ini menyebabkan peluang kehamilan yang dimiliki oleh Omega Resesif sangat kecil. Bahkan jika mereka mengandung, maka itu dapat dianggap sebagai sebuah keajaiban.4. Feromon
Aroma khusus yang dikeluarkan Alpha atau Omega dari dalam tubuhnya secara alami.
• Pada Alpha akan menguar jika dalam kondisi terangsang (rut) atau sedang mendominasi sesuatu. Biasanya Alpha memiliki bau yang cenderung tajam, kasar atau pahit (seperti bau kopi atau kayu-kayuan).
• Pada Omega, harumnya akan menguar hanya ketika masa heat. Omega cenderung memiliki bau yang segar atau manis. Bau mereka tidak tajam seperti Alpha, namun bisa tercium dari jarak yang jauh.5. Rut
Rut adalah siklus birahi pada Alpha, yaitu disaat Alpha sedang dalam keadaan ia sangat ingin/butuh berhubungan intim/bereproduksi. Rut terjadi dalam tiga bulan sekali, berlangsung selama 3-5 hari, tergantung keadaan yang dialami.
6. Heat
Masa kesiapan atau masa subur bagi Omega di mana para Omega siap untuk dibuahi. Berlangsung tiap tiga bulan sekali, selama 3-7 hari. Akan tetapi, heat juga dapat muncul atau dapat dibangkitkan karena pengaruh feromon Alpha yang kuat, misalnya pada saat Alpha sedang mengalami rut, atau saat Omega terangsang akan sebuah sentuhan.
Nah, sekian dulu penjelasan tentang A/B/O Universe. Penjelasan tentang variabel lainnya akan terus bertambah seiring berjalannya cerita.
Oiya, sesuai dengan deskripsi cerita, work aku kali ini memuat material contents berupa : transmigrasi, omegaverse, dark romance, dirty/vulgar words, obsessed, youngadult, violence, red/black flag characters. Jadi, yang merasa nggak nyaman dengan elemen-elemen di atas, dipersilahkan untuk langsung meninggalkan lapak ini, ok?
And then sit back, get comfy and enjoy this story! ^•^
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐀𝐋𝐋𝐈𝐍𝐆 𝐈𝐍𝐓𝐎 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐄𝐄𝐏 𝐄𝐍𝐃
Teen Fiction𝗦𝗧𝗔𝗧𝗨𝗦 : 𝗢𝗡 𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚 [Material contents : transmigrasi, omegaverse, dark romance, dirty/vulgar words, obsessed, adult, violence, red flag characters] Riona Esmeray (22) merupakan seorang pekerja bar dengan sifat blak-blakan dan garang guna...