𝐅𝐀𝐋𝐋𝐈𝐍𝐆 𝐈𝐍𝐓𝐎 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐄𝐄𝐏 𝐄𝐍𝐃

11. Invisible Bridle Chain

Di kehidupan sebelumnya, Riona Esmeray tidak memiliki kesempatan untuk menyelesaikan program wajib belajarnya. Saat menginjak tahun kedua sekolah menengah atas (SMA), Riona dengan sangat amat terpaksa mengundurkan diri sebagai siswa karena keterbatasan ekonomi dan tidak mampu bertahan akibat perundungan yang diterimanya.

Saat perekonomian keluarganya masih dalam keadaan jaya, Riona tidak terlalu memikirkan masa depan, sebab pikir Riona hidupnya akan terus terjamin hingga hari tua karena ia merupakan pewaris tunggal perusahaan keluarganya. Riona hidup hanya mengikuti arus, tanpa ingin berusaha lebih keras untuk menjadi yang terbaik── di saat gadis itu memiliki privilege yang belum tentu dimiliki oleh orang lain.

Ketika roda kehidupannya berada di bawah, gadis itu sangat menyesal dengan pola pikirnya yang kelewat santai. Seharusnya, Riona belajar lebih giat lagi. Seharusnya, Riona mengasah berbagai skill yang memumpuni untuk mendukung masa depannya. Seharusnya, Riona tidak menyia-nyiakan kekayaannya begitu saja. Namun, sebesar apapun penyesalan yang Riona rasakan, tetap saja waktu tidak dapat diputar ulang. Meskipun menyakitkan, mau tak mau Riona harus menelan pil pahit itu sepanjang hidupnya.

Setelah Riona mulai berdamai dengan masa lalu dan penyesalannya, entah keajaiban atau kutukan── Riona seolah diberikan kesempatan untuk melakukan apa yang tidak bisa ia capai di kehidupan pertama, dengan hidup sebagai orang lain, salah satu karakter di dalam novel; Lavena.

Meskipun akhir buruk mengikut di belakangnya, tetapi dengan hidup sebagai Lavena ia bisa melakukan apapun yang dulunya sempat Riona 'andaikan' di kehidupan pertama. Hidup Lavena Hanasta Sepehr sangat teratur, berbanding terbalik dengan Riona Esmeray yang diberi kebebasan oleh orang tuanya. Dari menu dan jadwal makan, daily activity hingga rencana masa depan telah diatur sedemikian rupa oleh kedua orang tua Lavena.

Di dalam novel, dijabarkan bahwa Lavena merasa sangat tertekan karena hal itu. Tidak dapat dipungkiri jiwa Riona merasakan hal yang sama. Namun, jiwa Riona merasa cukup happy karena beberapa kegiatan private Lavena merupakan hal yang sangat ingin ia lakukan di kehidupan sebelumnya.

Tepuk tangan bergema singkat, begitu Lavena usai memainkan pianonya. Seorang wanita modis melangkah mendekat seraya tersenyum sumringah. "Keterampilan kamu meningkat pesat akhir-akhir ini, Lavena. Kamu juga terlihat lebih bersemangat dan antusias. Saya harap kamu dapat meningkatkannya di pertemuan selanjutnya." Elodie── guru musik private Lavena berujar penuh bangga.

Lavena membalas dengan ucapan terima kasih yang terdengar malu-malu sekaligus merasa bangga atas pencapaiannya. Setelah Elodie berpamitan pulang, Lavena beranjak menuju kamar tidurnya dan bersiap singkat untuk menyusul keluarganya. Malam ini akan diadakannya pertemuan keluarga inti Sepehr dan D'arcy untuk membahas kejelasan pertunangannya dengan Declan.

Sepanjang mengganti pakaian dan memoles tipis wajahnya menggunakan make-up, Lavena tidak berhenti bersenandung── mengikuti lirik lagu yang ia putar melalui salah satu aplikasi musik di ponselnya. Suasana hati Lavena sedang dalam keadaan sangat baik saat ini. Selain karena mendapatkan pujian dari Elodie, ia juga akan segera terbebas dari Declan. Lavena berhasil memprovokasi Roderic agar pria itu menggugat keluarga D'arcy untuk memutuskan pertunangannya bersama Declan. Pria setengah abad itu pasti akan melakukannya. Pertunangan mereka pasti benar-benar berakhir malam ini.

"Ah, tandanya..." Gerakan tangan Lavena yang hendak memoles liptint pada bibirnya terhenti.

Menurut informasi novel, omega yang sudah dimarking berarti telah terikat sepenuhnya bersama sang alpha. Artinya, omega telah memberikan segenap jiwa dan raganya pada alpha yang menandainya, bahkan sampai tahap di mana omega tidak akan bisa menerima kehadiran alpha lain. Marking pada omega seperti rantai kekang tak kasat mata. Tetapi jika Lavena tidak salah ingat, marking juga dapat dilepaskan. Meskipun Lavena harus segera mencari alpha pengganti secepat mungkin jika tidak ingin hidup menderita.