part."8"

574 62 2
                                    

Sepertinya kedua manusia ini terlalu malas untuk membuka matanya. Buktinya sedari tadi ketukan pintu tidak membuat tidur mereka terusik.

"Jungkook jihyo apa kalian sudah bangun cepatlah keluar"

Ketukan pintu itu terdengar lagi tetapi tetap saja tidak membuat kedua manusia ini terbangun seperti mayat saja.

"Hya!! Cepat bangun apa kalian melakukan itu sampai kalian tidak bangun-bangun hah!!"

Ceklek..

Pintu kamar terbuka menampakkan wanita paruh baya yang sepertinya terkejut akan posisi mereka saat ini.

"Jungkook bangun kau anak nakal eomma sudah bilang jangan berbuat macam-macam padanya"

"Aiss eomma mengganggu saja cepat sana pergi kita masih lelah"

"Astaga!!! Apa yang kau bilang barusan? apa kau melakukannya?"

"Eomma aku hanya memeluknya tidak melakukan yang lebih"

"Sudahlah jangan mengelak cepat bangun"

"Baiklah sekarang eomma keluar"

"Baiklah"

"Jihyo bangun"

"Hmm sudah sore aku harus pulang"

"Baiklah tapi ikut makan dengan kami"

"Baiklah"

-

Suasana hening hanya terdengar suara garpu dan sendok yang saling berada.

"Jihyo kau menginap lah disini" Ucapnya memecah keheningan.

"Tidak perlu eomma besok aku harus berangkat pagi-pagi"

"Tidak apa besok biar jungkook yang mengantarkan mu"

"Tida--'

"Sudahlah jihyo jangan membantah ikuti saja kemauan eomma" Ucapanya membuat sang gadis menggeram bagaimana tidak itu otomatis akan membuat dirinya tidur dengan pria ini satu ranjang lagi.

"Eomma lain kali saja aku menginap di sini lagi pula tidak mungkin kan kalau aku tidur di sini jungkook tidur di sofa pasti itu akan membuat badannya sakit besok pagi"

"Jungkook tidur denganmu jihyo"

"Tidak eomma kita belum menikah tidak baik"

"Baiklah kalau begitu"

"Sudahlah sana antara jihyo jungkook"

"Baiklah"

-

"Kenapa kau menolak untuk menginap jihyo?"

"Karena aku tidak mau tidur satu ranjang denganmu"

"Tapi kita sebentar lagi akan menikah"

"Tetap saja aku tidak mau sebelum kita resmi menjadi suami istri"

"Kalau begitu aku akan mempercepat acara pernikahannya"

"Tidak!!! Sudah cukup dua minggu lagi aku akan menjadi seorang istri"

"Baiklah kalau begitu boleh aku meminta ciuman dari bibir sexy mu itu"

"Tidak mau sudahlah bye"

"Ais awas saja jihyo kalau kau sudah menjadi istriku kupastikan kau tidak akan bisa berjalan satu bulan dan akan lelah di atas ranjang"

"Terserah!!" Ucapnya dengan berlari masuk kedalam rumah.

"Astaga jihyo kau membuatku ingin segera memilikimu seutuhnya" Ucapnya.

-


T
B
C
Dapet ide jadi double up hehe😁😁
Gimana seru gak?

Jangan lupa vote and comment guys.

Don't leave me.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang