"Kau ingin rasa apa?"
"Aku rasa strawberry saja" Ucapnya dengan memakan kripik yang baru saja dia beli.
"Ahjussi rasa strawberry dua"
"Baiklah tunggu sebentar tuan"
Tak lama penjual es krim itu memberikan es krim itu kepada taehyung tetapi saat taehyung ingin melangkah suara penjual itu berhasil membuatnya terhenti.
"Kalian sangat cocok" Ucapnya dan itu membuat taehyung tidak tahan menahan senyum malunya.
"Terima kasih ahjussi "
"Semoga kalian cepat mempunyai anak" Ucapnya membuat taehyung terkejut.
"Kalau begitu saya permisi" Ucapnya dengan membungkuk.
Tak lama taehyung telah duduk di samping jihyo tetapi jihyo seperti tidak terganggu karena cemilan di tangannya itu.
"Apa?" Tanya jihyo saat taehyung secara tiba-tiba membuka mulutnya dengan menghadap di depannya. Tetapi taehyung tetap tidak menjawab dirinya malah semakin memajukan wajahnya.
"Ahh aku tau... Ini kan" Ucapnya dengan memasukkan kripik di tangannya pada mulut taehyung. Dan itu membuat taehyung tersenyum kembali.
"Ternyata kau peka juga" Puji nya.
"Mana es krim ku?" Tanyanya dengan menyodorkan tangannya.
"Beri aku itu lagi aku akan memberikan es krim ini" Ucapnya yang di turuti jihyo.
"Sekarang mana es krim ku?" Tanyanya lagi tetapi taehyung malah tersenyum tidak jelas.
"Oppa mana es krim ku!?" Rengek nya.
"Aku lupa tidak membelikannya untukmu" Candanya dan itu membuat bibir jihyo manyun. Dan itu berhasil mengundang kekehan dari taehyung.
"Ini aku hanya bercanda" Ucapnya dengan menyodorkan es krim rasa strawberry itu.
"Wahh Terima kasih oppa" Serunya.
"Cih dasar anak kecil" Gumamnya. Untungnya jihyo tidak mendengar.
Cekrek...
"Dapat kau" Ucap seseorang dengan tersenyum miring.
-
From: +62...
'Kau sedang mencarinya bukan?'Pesan singkat itu berhasil membuat jungkook menggeram kesal.
"Aku akan membawamu kembali jihyo"
Dengan cepat jungkook mengambil mantel itu dan bergegas mengambil kunci mobil itu.
"Tunggu aku" Gumamnya.
-
"Jihyo kau boleh pindah besok" Ucapannya membuat jihyo berhenti mengunyah.
"Maksud mu aku di usir?" Tanyanya yang membuat taehyung terkekeh.
"Bukan maksudku kau bisa pindah besok di apartemen barumu" Dan seketika jihyo terkejut akan ucapan itu.
"Kenapa kau membelikan aku apartemen? Apa kau terganggu atas kehadiranku? Atau pacarmu marah?" Tanyanya yang lagi-lagi membuat taehyung terkekeh.
"Bukan jihyo hanya saja tidak baik kita tinggal di apartemen yang sama, kita bukan suami istri dan itu akan membuat orang-orang di gedung ini curiga" Jelasnya yang membuat jihyo mengangguk mengerti.
"Baiklah kalau begitu Terima kasih aku akan mengganti uangmu segera"
"Tidak perlu"tolak nya cepat.
"Wae"
"Anggap saja itu hadiah" Ucapnya yang membuat jihyo bingung.
"Hadiah?"
"Hmm hadiah karena kau mau mengurus ku"
"Seharusnya aku yang memberimu hadiah karena telah boleh tinggal di sini"
"Tidak aku yang seharusnya memberimu hadiah karena kalau kau tidak memasak makanan seperti ini mungkin aku akan makan ramyeon setiap hari"
"Ahh kalau begitu baiklah" Finalnya.
Keadaan hening kembali sampai terdengar suara bel.
Ting.... Tong...
"Tunggu biar aku saja" Cegah taehyung saat melihat jihyo ikut berdiri.
Suara bel itu kembali berbunyi dan membuat taehyung mempercepat langkah kakinya.
Ceklek...
Pintu terbuka dan seketika senyum sinis dan tatapan benci dari kedua pria ini muncul.
"Kau!!" Teriaknya.
"Ada apa kau kemari?"tanya taehyung sinis.
"Tentu saja menjemput istriku, sekarang mana istriku" Ucapnya yang membuat taehyung tersenyum mengejek.
"Istri... Setelah kau menyakitinya? Tidak akan" Ejek nya yang membuat jungkook kesal.
" Bahkan kau tidak tau istrimu sendiri hamil...Dan ingat kau tuan jeon aku bersedia menjadi ayah sambung saat anaknya lahir nanti" Ucapnya sebelum menutup pintu itu kembali. Dan ucapan itu membuat jungkook terkejut kenapa wanita itu tidak memberi tahunnya.
"Itu tidak akan terjadi tuan kim" Ucapnya dengan senyum miring.
*********
TBC...Gimana? Aku ngebut bikin ini jadi maaf kalo geje hehe....
See_u_next_time...
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't leave me.
Romance"Berjanjilah kau tidak akan pergi meninggalkan ku, kalau aku melakukan kesalahan lagi tolong tegur aku jangan mengambil langkah untuk pergi lagi"-jungkook "Baiklah aku berjanji"-jihyo Perjodohan yang akhirnya di Terima oleh jihyo tetapi selalu saj...